Gamechanger 2024 Siap Digelar, Rayakan Gim untuk Dampak Sosial
Gamechanger 2024 siap digelar. (Foto: Goethe-Institut)
MerahPutih.com - Goethe-Institut Indonesien bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia, Indonesian Women in Game, dan The Lazy Monday siap menyelenggarakan festival gim Gamechanger 2024. Festival ini akan digelar di Goethe-Institut Jakarta pada Sabtu, 29 Juni 2024 mulai pukul 11.00-19.00 WIB.
Menurut siaran pers yang diterima merahputih.com, Jumat (21/6), tema yang diangkat pada festival ini ialah 'Gim untuk Dampak Sosial'. Maknanya ialah untuk menjadikan gim selain sebagai sumber hiburan tapi juga untuk menyampaikan pesan sosial.
"Kegiatan ini bertujuan untuk merayakan budaya gim Indonesia dan sebuah platform bagi calon pengembang gim untuk belajar, berjejaring, dan terhubung dengan pakar-pakar dalam industri gim," ujar Kepala Bagian Informasi Goethe Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Stephanie Müller.
Dalam acara ini, pengunjung dapat mencoba memainkan gim pilihan berdampak sosial, mengikuti gelar wicara dan lokakarya bersama para profesional di bidang pengembangan gim. Terdapat juga koleksi board game, virtual reality (VR), dan konsol yang bisa dicoba.
Baca juga:
Game 'Life By You' Resmi Dibatalkan, Pengembang Sebut Banyak Masalah
Delapan gim lokal pilihan berdampak sosial yang dapat dimainkan pengunjung adalah A Space for the Unbound (Toge Productions & Mojiken), Pamali (Storytale), Samudra (Khayalan Arts), The Sun Shines Over Us (Eternal Dreams & Niji Games), Hello Goodboy (Rolling Glory Jam), Matchmaker Agency (MelonCat & Niji Games), In the Days of My Life (Redamantine Studio), dan Taksa: Jebakan Literasi di Tengah Sumirnya Informasi (EngageMedia).
Selain itu, terdapat tiga gelar wicara dan satu lokakarya yang dapat diikuti dalam Gamechanger 2024. Salah satu gelar wicara tersebut akan mengangkat tema “Lebih dari Sekadar Gim” dengan narasumber Damas Putranto (Rolling Glory Jam) dan Lucky Putra Dharmawan (Eternal Dream). Dalam sesi gelar wicara ini, kedua narasumber serta moderator akan membahas mengapa kedua studio tersebut memilih untuk mengangkat tema sosial dalam gim yang mereka buat. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival