Indonesia Masters 2018

Gagal Taklukkan Keangkeran Istora, Tontowi/Liliyana Tetap Optimis

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 28 Januari 2018
Gagal Taklukkan Keangkeran Istora, Tontowi/Liliyana Tetap Optimis

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir: Foto: Tim Humas Dan Media PP PBSI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus menyimpan rasa penasaran mereka untuk menaklukkan ‘angkernya’ Istora

Dalam laga final Indonesia Masters 2018, Tontowi/Liliyana harus puas menyandang status runner up setelah dikalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Tiongkok), dengan skor 14-21, 11-21.

Permainan cepat Zheng/Huang menjadi kendala utama bagi Tontowi/Liliyana dalam pertandingan hari ini. Disebutkan Liliyana, dengan kondisi mereka saat ini yang tak lagi muda, keduanya mesti benar-benar bisa menjalankan strategi dengan baik.

“Mereka bermain cepat, kedepannya kami akan pelajari lagi permainan cepat mereka,” ujar Tontowi.

“Kalau dari segi umur, tentu kami kalah cepat. Kalau mau menang, strategi harus benar, pikiran bersih, kalau nggak ya kayak tadi. Zheng sangat cepat,” kata Liliyana setelah pertandingan.

Zheng/Huang merupakan pasangan baru, sebelumnya Zheng berpasangan dengan Chen Qingchen, sedangkan Huang dengan Lu Kai. Kombinasi Zheng/Huang tampaknya menjadi yang paling berbahaya diantara ganda campuran Tiongkok lainnya.

“Chen sebetulnya lebih agresif dan lebih cepat, Huang lebih tenang. Seharusnya saya lebih enak berhadapan dengan Huang karena dia lebih menunggu. Namun tadi Zheng lebih banyak mengembalikan bola, jadi semua tercover oleh Zheng,” kata Liliyana.

Meskipun belum berhasil menaklukkan Istora di Daihatsu Indonesia Masters 2018, namun Tontowi/Liliyana mengaku tetap optimis bisa membayarnya di ajang Indonesia Open dan Asian Games 2018 yang rencananya juga akan dilangsungkan di tempat yang sama.

“Untuk menaklukkan Istora, kami harus optimis. Persiapannya masih lama, kalaupun ketemu Zheng/Huang lagi, kami punya misi balas dendam,” sebut Liliyana.

Tontowi/Liliyana juga menolak disebut terkena mitos ‘kutukan’ Istora.

“Saya sih nggak percaya begituan ya, memang lawan bermain lebih baik,” ujar Tontowi.

“Kami pernah juara di Istora waktu event SEA Games 2011, itu kan event penting juga. Saya tidak percaya soal kutukan, jauh-jauhin lah pemikiran seperti itu. Asian Games kan dilangsungkan di Istora, mudah-mudahan kami bisa tampil maksimal,” sebutnya.

Selanjutnya, Tontowi/Liliyana akan mengikuti turnamen India Open 2018 yang akan berlangsung di New Delhi

#Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir #Daihatsu Indonesia Masters 2018
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Olahraga
Liliyana/Tontowi Mentori Langsung Ganda Campuran Rinov/Pitha Jelang Olimpiade Paris
Mula Akmal - Minggu, 21 Juli 2024
Liliyana/Tontowi Mentori Langsung Ganda Campuran Rinov/Pitha Jelang Olimpiade Paris
Bagikan