Gading Marten Tidak Mau Disebut Roy Marten “Kedua”

AKTOR sekaligus presenter Gading Marten berhasil menunjukkan keseriusannya di dunia film. Melalui film ‘Susah Sinyal’, Gading berhasil meraih penghargaan sebagai pemeran pendukung pria terbaik dalam ajang penghargaan Indonesian Box Office Movie Awards 2018 (Iboma 2018).

"Thank you buat Iboma gua jadi pemeran pendukung pria terbaik, di film ‘Susah Sinyal’," kata Gading di Studio Emtek City Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (24/3).

Seperti diketahui, sebagai anak aktor Senior Gading Marten, bakat sang ayah menurun kepadanya. Gading merasa sebagai seorang anak harus bisa lebih maju dari ayahnya sehingga kemampuan aktingnya semestinya tidak hanya setara dengan Roy. Meskipun awalnya Gading pesimistis bisa menjadi lebih baik dari Roy.

"Nggak sih, anak memang harusnya lebih hebat dari bapak, tapi saya pernah nulis ‘Papa gue Roy Marten, gimana ngalahinnya?’ susah," tambahnya.

Akan tetapi, suami Gisel ini tidak ingin menjadi bayang-bayang ketenaran sang ayah. Dia ingin menjadi dirinya sendiri ketimbang mengambil keuntungan sebagai anak dari aktor ternama. Roy juga selalu menasehatinya agar dapat berkembang sendiri.

"Saya bangga jadi anaknya Roy Marten. Saya tidak akan bisa menjadi dia. Saya hanya menjadi Gading sendiri dan itu yang selalu papa saya bilang. Jangan pernah ngejar jadi Roy Marten kedua, jadi aja diri Gading sendiri," ungkapnya.

Dikenal sebagai presenter kocak, Gading nyaman dengan film berbau komedi seperti 'Susah Sinyal. Akan tetapi, belum lama ini Gading mencoba keluar dari zona nyamannya dengan melibatkan dirinya sebagai pemeran utama dalam film 'Love for Sale' yang bukan dari genre komedi. Ia mengaku akan selalu mengembangkan dirinya untuk berkecimpung di dunia perfilman Indonesia.

"Makanya ke sininya saya menemukan diri saya memang di komedi kan, tapi ketika berakting dan ada yang percaya saya main film serius saya coba," pungkasnya. (Ikh)

Dapatkan berita hiburan terbaru lain di sini.