Fujifilm Luncurkan Kamera GFX 100 II yang Lebih Tipis dan Terjangkau
Fujifilm perkenalkan kamera medium baru GFX 100 II. (Fujifilm)
FUJIFILM baru-baru ini merilis kamera format medium terbaru GFX 100 II, sebagai penerus model asli GFX100, yang diluncurkan pada tahun 2019. Meski memiliki resolusi 102 megapiksel yang sama seperti pendahulunya, GFX100 II memiliki perubahan signifikan.
Perubahan itu terjadi dalam hal sensor, prosesor, kecepatan pengambilan gambar, peningkatan fokus otomatis, kemampuan video 4K (bahkan 8K), dan banyak fitur lainnya. Selain itu, ukuran dan harga GFX 100 II lebih mirip dengan model GFX 100 S, seperti dituliskan Engadget, Selasa (12/9).
Baca Juga:
Disambut Videografer Profesional, Fujifilm Rilis Kamera Terbaru Tiga Tahun Lalu
Perbedaan pertama yang terlihat adalah dalam desain fisik. GFX 100 II memisahkan pegangan baterai dari bodi kamera, yang membuat bodi kamera menjadi lebih kecil daripada pendahulunya. Pegangan baterai dapat dibeli secara terpisah dengan harga USD500 (Rp7,6 juta).
Kamera itu juga dilengkapi dengan jendela bidik elektronik (EVF) baru dengan resolusi tertinggi di industri, yaitu 9,44 juta titik. EVF itu dapat dilepas dan dilengkapi dengan opsional adaptor kemiringan seharga USD569 (Rp8,7 juta) yang memudahkan pengambilan gambar dengan sudut rendah.
Layar sentuh belakang dapat dimiringkan ke atas, ke bawah, dan sedikit ke samping, sayangnya tidak dapat dibalik. GFX100 II menggunakan prosesor X terbaru yang juga digunakan pada kamera X-H2S dan X-H2.
Dalam hal penyimpanan, kamera ini didukung dua kartu dengan satu slot CFexpress Tipe B dan satu SD UHS-II. Selain itu, kamu dapat merekam video ke SSD eksternal melalui port USB-C. Kamera ini memiliki port headphone/mikrofon, port HDMI berukuran penuh, dan port ethernet.
Baca Juga:
Instax Mini Evo, Kamera Instan Hybrid dari Fujifilm
Selain kemampuannya dalam fotografi, GFX100 II mumpuni dalam merekam video. Kamera itu mendukung video 4K hingga 60p menggunakan seluruh lebar sensor, dan bahkan memiliki mode 8K.
GFX 100 II juga mendukung format video Apple ProRes dalam tiga varian (422 HQ, 422, dan 422 LT), bersama dengan file proxy H.264 dan ProRes 422. Codec berkualitas lebih tinggi membutuhkan kartu CFexpress Tipe B atau SSD USB.
Fujifilm juga memperkenalkan lensa baru, yaitu lensa 55mm f/1.7R WR seharga USD2.300 (Rp35 juta), bersama dengan dua lensa tilt-shift 30mm dan 110mm untuk fotografi arsitektural dan artistik, masing-masing seharga USD4 ribu (Rp61 juta) dan USD3.500 (Rp53 juta).
Sementara, harga untuk GFX 100 II adalah USD7.500 (Rp115 juta), yang berada di antara GFX 100 S dan GFX 100 dalam hal harga. (waf)
Baca Juga:
Cetak Rekor, Fujifilm Rilis Lensa f/1.0 untuk Mirrorless
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Samsung Galaxy S26 Bakal Dilengkapi RAM 12GB, Segera Diperkenalkan di CES 2026
Beda dengan Versi China, OPPO Reno 15 Dibekali Snapdragon 7 Gen 4
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil