FLORE Angkat Isu Kesehatan Mental pada Album ‘Romaniac’


FLØRE bahas isu kesehatan mental dalam album terbaru. (Foto: istimewa)
PENYANYI dark-pop asal Jerman, FLØRE menutup akhir tahun dengan karya istimewa berupa mini album Romaniac yang rilis pada November 2021.
Tajuk Romaniac sendiri berhubungan dengan dunia karakter dari FLØRE yang mewakli sebagian dari dirinya yang tak pernah ia biarkan bicara sebelumnya, adapun sebagian yang mencari pembalasan dan juga mewakili perasaan penuh amarah.
Baca juga:
Album ‘The Atlas Underground Flood’ Tom Morello Resmi Mengudara
Salah satu trek yang difokuskan pada mini album ini adalah ‘Another year like that and we’d be all dead’. Menceritakan bagaimana hidupnya yang begitu berarti untuk dirinya, apa arti dari tumbuh besar, arti dari kehilangan cinta dan orang yang kamu cintai.
“Tragedi indah karena setiap hari semakin dekat dengan kematian. Menajdi debu, dilupakan dan tidak menjadi apa-apa. Itu sangat tragis, sangat manis, karena jika tidak manis, kita semua akan mati sekarang, karena terkadang kehiangan semua harapan adalah kebebasan,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Senin (6/12).
View this post on Instagram
Seperti debut mini albumnya bertajuk Superbloom penyanyi muda ini kembali mengajak artis indie pop asal Berlin, Novaa untuk memproduseri lima trek dari Romaniac.
FLØRE membuka mini album Romaniac dengan Dead Boys pada Januari 2021. Mengikuti single terakhirnya Bad Medicine yang menceritakan tentang orang yang tidak baik untuk diri sendiri, tapi tetap tidak bisa melepaskannya.
Baca juga:
Iwan Fals Libatkan Reza Rahadian dan Marsha Timothy di Proyek Terbaru
“Patah hati, tapi kamu tahu kamu tetap hidup, kadang-kadang merasakan sakit itu lebih dari tidak merasakan apapun. Tidak ada yang lebih buruk dari mati rasa,” tambah penyanyi muda tersebut.
FLØRE menyebut dirinya sebagai moon lover yang mengekspresikan kesepian dalam setiap karyanya. Menceritakan kisah tentang kerapuhannya sendiri, pengabdian manusia untuk cinta yang tidak biasa dan cinta yang hancur.
View this post on Instagram
Sejak kemunculannya di industri musik, FLØRE memiliki ketertarikan besar terhadap berbagai isu menyangkut kesehatan mental. Tak heran jika lagu-lagunya tidak hanya sekadar patah hati dan mimpi tentang dunia, namun juga isu kesehatan mental.
“Dan saya sangat bangga dan merasa sangat kuat tentang menulis kesehatan mental. Bagi saya rasanya kamu tidak akan pernah bsia lepas dari depresi berat. Ini tentang mennangani ibli dan bahkan mungkin berteman dengan mereka,” tutup FLØRE. (Far)
Baca juga:
Disinggung Soal Hijab, Voice of Baceprot: Ini Simbol Perdamaian, Cinta, dan Kecantikan
Bagikan
Berita Terkait
Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya

Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan

Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata

Lirik Lagu 'Rich Man' dari Aespa

Lirik Lagu 'Berlalu' dari The FLY yang kembali Viral

Lirik Lagu 'Man I Need' dari Olivia Dean

Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'The 1' dari Taylor Swift, Bawa Kisah Nostalgia yang Menyentuh Hati

Lirik Lagu Ours to Keep dari Kendis, Ajak Pendengar Merasakan Sisi Rapuh Seseorang
