Fitur Diktasi Kena Bug, Tuliskan 'Trump' saat Diperdengarkan Kata 'Rasis', Apple Buru-Buru Lakukan Perbaikan


Kantor Apple. (ANTARA/Xinhua/Wang Ying)
MERAHPUTIH.COM - APPLE mengungkap mereka sedang memperbaiki bug teknis yang menyebabkan sistem suara ke teks mereka secara singkat mengganti kata ‘rasis' dengan kata ‘Trump’.
Beberapa pengguna iPhone melaporkan pada Selasa (25/2) bahwa ketika mereka mengucapkan kata ‘rasis’ menggunakan fitur diktasi suara Apple, sistem secara otomatis mengetik ‘Trump’ lalu dengan cepat memperbaikinya menjadi kata ‘rasis’.
Pihak perusahaan, di hari yang sama, mengakui kesalahan tersebut dan mengatakan sistem mereka secara tidak sengaja menyarankan kata ‘Trump’ ketika pengguna mengucapkan kata dengan konsonan ‘r’. Oleh karena itu, mereka sedang meluncurkan perbaikan. “Kami sadar akan masalah pada model pengenalan suara yang mendukung fitur diktasi, dan kami sedang melakukan perbaikan hari ini,” kata juru bicara Apple dalam sebuah pernyataan, dikutip CNN.
Apple mengatakan model pengenalan suara di balik fitur diktasi terkadang menunjukkan kata yang salah karena tumpang tindih fonetik. Meski demikian, istem itu dengan cepat memperbaikinya ke kata yang dimaksud pengguna. Perusahaan tersebut tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai mengapa sistemnya bisa mendengar nama Presiden Donald Trump saat pengguna mengucapkan ‘rasis’.
Baca juga:
Apple Kembangkan Ponsel Lipat, Perusahaan Besar Teknologi Korea Selatan Incar Peluang Jadi Pemasok
Bug ini muncul setelah Apple pada Senin (24/2) mengumumkan investasi senilai USD 500 miliar untuk fasilitas, proyek, dan infrastruktur di AS. Langkah itu yang dengan cepat diklaim Trump sebagai tanda keberhasilan kebijakan tarifnya. Awal bulan ini, Trump mengumumkan tarif 10 persen untuk semua impor dari China, tempat Apple memproduksi banyak produk mereka.
Dalam unggahan berhuruf kapital di Truth Social pada Senin, Trump mengatakan investasi tersebut menunjukkan kepercayaan atas apa yang ia lakukan. “Tanpa itu, mereka tidak akan berinvestasi 10 sen pun. Terima kasih (CEO) Tim Cook dan Apple,” katanya.
Namun, Trump mengkritik Apple dalam unggahan terpisah di Truth Social pada Selasa, setelah pemegang saham perusahaan menolak proposal untuk mengakhiri inisiatif keragaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) mereka pada rapat tahunan.
Dewan Direksi Apple telah mendesak pemegang saham untuk menolak proposal tersebut, dengan mengatakan bahwa perusahaan mematuhi hukum yang berlaku dan bertujuan untuk menciptakan budaya inklusif saat setiap orang dapat melakukan pekerjaan terbaik mereka. Namun, Cook mengakui selama rapat bahwa Apple mungkin perlu melakukan beberapa perubahan pada kebijakan mereka seiring dengan perkembangan lanskap hukum terkait isu-isu ini.
“Apple harus menghapus aturan DEI, bukan membuat penyesuaian terhadapnya,” kata Trump dalam unggahannya tersebut.(dwi)
Baca juga:
Apple Siapkan Investasi Rp 8 Kuadriliun di AS, Bangun Pabrik Server AI di Texas
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya
