Manjo ka Tanah Minahasa

Festival Figura, Festival Unik di Manado

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 20 September 2018
Festival Figura, Festival Unik di Manado

Festival Figura 2014 (Facebook/Vife Kiwol)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JIKA kamu penggemar serial kartun SpongeBob SquarePants, pasti tahu dengan sebutan Hari Kebalikan. Diceritakan kalau Squidward Tentacles ingin menjual rumah ke agensi. Agensi tersebut akan membeli rumah itu dengan beberapa syarat salah satunya tak ada tetangga yang mengganggu.

Mendengar kalimat itu, Squidward langsung teringat pada sosok SpongeBob. Seperti yang diketahui makhluk berwarna kuning kerap menjadi pengganggu Squidward dalam hari santainya. Kemudian Squidward membuat siasat, ia berlagak layaknya SpongeBob yang periang.

Festival Figura sudah ada sejak lama di Manado (Facebook/Lorens Umpun)
Festival Figura sudah ada sejak lama di Manado (Facebook/Lorens Umpun)

Squidward mengatakan kalau hari itu adalah Hari Kebalikan. Setiap orang harus bersikap terbalik dengan kebiasaan yang dilakukan. Ia meminta SpongeBob untuk menjadi pendiam.

Itulah sedikit kisah tentang Hari Kebalikan yang ada di serial kartun SpongeBob. Pertanyaannya, bagaimana kalau cerita tersebut terjadi di dunia nyata? Mungkin akan terdengar lucu dan menggelikan.

Festival Figura 2009 (Facebook/Erwin Karu)
Festival Figura 2009 (Facebook/Erwin Karu)

Tapi hal tersebut ternyata terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Bernama Festival Figura, kamu akan melihat seorang pria berlagak seperti ibu-ibu atau kakek-kakek yang berdandan layaknya anak sekolahan.

Menjadi hiburan masyarakat Manado

Peserta festival memakai kostum unik dan lucu (Facebook/Lorens Umpun)
Peserta festival memakai kostum unik dan lucu (Facebook/Lorens Umpun)

Festival Figura biasanya diadakan pada pekan keempat di bulan Januari sebagai pesta konci taong (tahun). Selain berbagai kostum lucu, di festival tersebut biasanya juga dimeriahkan dengan pertunjukan cakalele atau tarian perang dan tarian katrili serta penampilan musik bambu.

Festival Figura juga menjadi ajang masyarakat merefleksikan peristiwa satu tahun ke belakang. Mulai dari penertiban PKL, korupsi, trafficking dan penegakan hukum. Semua itu disajikan dengan cara parodi.

Perjalanan singkat Festival Figura

Festival Figura bisa menjadi ajang promosi Kota Manado (Facebook/Christine Singal)
Festival Figura bisa menjadi ajang promosi Kota Manado (Facebook/Christine Singal)

Figura merupakan kesenian rakyat, berasal dari bahasa latin yang artinya figur atau sosok. Seni ini lebih dekat dengan seni pantomim atau menirukan tokoh-tokoh yang berpengaruh.

Kesenian ini dibawa oleh pelaut Spanyol ke pesisir Teluk Manado beberapa ratus tahun lalu. Para peserta yang ikut festival adalah utusan dari kelurahan akau kelompok se-Kota Manado. Peserta dari luar kota juga diperbolehkan mengikutinya.

Festival Figura bisa menjadi wadah untuk mempromosikan potensi wisata Kota Manado. Sayangnya festival unik ini tak selalu diadakan. Di tahun 2012 lalu Festival Figura tidak dilaksanakan. (yani)

#Manjo Ka Tanah Minahasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Bagikan