Fantastis, Ahsan/Hendra Raih Juara Dunia untuk Ketiga Kalinya


Mohammad Ahsan/Hendra SetiawanMohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Foto: PB Djarum
MerahPutih.Com - Pasangan ganda putra unggulan keempat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi juara dunia 2019 setelah pada final, Minggu (25/8), mengalahkan pasangan Jepang unggulan 12 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Pada partai pamungkas final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2019 yang digelar di St.Jakobshall Basel, Swiss tersebut, Ahsan/Hendra meraih kemenangan setelah bermain selama satu jam empat menit.
Baca Juga:
Protes Regulasi Baru BWF, Ahsan/Hendra Mundur dari Korea Masters 2018
Keberhasilan ini menjadi gelar juara dunia ketiga bagi pasangan yang dijuluki The Daddies tersebut.

Sebelumnya mereka juga menjadi juara dunia pada 2013 dan 2015.
"Inilah yang dibilang mental juara, tadi kelihatan main imbang. Pemain Jepang lebih muda, fisik mereka lebih bagus, lebih cepat, lebih kuat. Kelihatan Hendra di gim kedua dan ketiga sudah menurun, tapi mental mereka yang bagus, luar biasa. Jepangnya yang goyah, terutama si Kobayashi yang kidal itu," ujar pelatih ganda putra Herry IP seusai pertandingan.
Ditanya apa yang terjadi pada gim kedua, Herry mengatakan, pada awalnya ganda putra Indonesia itu tetap seperti pola biasa akan tetapi banyak melakukan kesalahan.
"Hendra di belakang banyak error, Ahsan juga. Setelah 6-11 itu, kita ubah tempo, kita pelankan, istilahnya kita lepas gim kedua, fokus gim ketiga," katanya.
Keberhasilan tersebut menjadi kado ulang tahun bagi Hendra Setiawan yang pada Minggu (25/8) tepat berusia 35 tahun.
Sebagaimana dilansir Antara, ganda putra peringkat dua dunia asal Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengaku tak menyangka bisa mengawinkan gelar juara All England dan Kejuaraan Dunia pada tahun 2019.

"Enggak nyangka tahun 2019 ini bisa juara All England dan juara dunia, ini benar-benar luar biasa buat saya," kata Hendra dalam jumpa pers setelah meraih kemenangan pada final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2019 di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Minggu.
Baca Juga:
Senada dengan pasangannya, Ahsan mengaku tidak mengira bisa meraih gelar juara dunia lagi. Terlebih ia juga mengaku tak ada rumus khusus yang dilakukan bersama Hendra atas prestasi mereka tahun ini.
"Ini di luar ekspektasi saya dan Hendra. Mungkin ini berkat kerja keras kami juga," kata Ahsan.
Mereka berharap hasil tersebut menjadi motivasi bagi mereka supaya tidak turun prestasinya di masa mendatang.
The Daddies menundukkan ganda Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi 25-23, 9-21, 21-15 dalam partai final untuk meraih gelar juara dunia ketiga mereka, setelah 2013 dan 2015.
Bahkan bagi Hendra, ini adalah gelar juara dunia keempat setelah pada 2007 ia juga menjadi juara bersama Markis Kido, sekaligus menjadi kado ulang tahunnya yang ke-35.
"Senang, jarang-jarang juga pas Hari H-nya, momennya dapat," tutup Hendra.(*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Tiga Ganda Putra Indonesia Ditargetkan Tembus 10 Besar Dunia, Pelatih Ingatkan Ketatnya Persaingan

Indonesia Masters 2025: Moment of Honor to The Daddies Hendra/Ahsan di Istora Senayan

Mundur dari Indonesia Masters 2025, Gregoria Mariska Tunjung Ingin Fokus Pemulihan Kondisi Fisik

Bersama Mohammad Ahsan Resmi Gantung Raket, Hendra Setiawan: Sedih, Tidak Rasakan Atmosfer Istora Lagi

Selesai Sudah Perjuangan 'The Daddies', Kalah di Indonesia Masters 2025 Lalu 'Gantung Raket'

Ikuti Pasangannya, Mohammad Ahsan Putuskan Gantung Raket

Gregoria Mariska Tunjung Lolos Perempat Final Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024

Langkah Ester Nurumi Tri Wardoyo Terhenti di Babak 16 Besar Kapal Api Indonesia Open 2024

Makin Dekat ke Final, Ganda Fajar/Rian Tambah Kemenangan untuk Indonesia
