Faktor Kunci di Balik Lolosnya Timnas Kanada ke Piala Dunia 2022

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 30 Maret 2022
Faktor Kunci di Balik Lolosnya Timnas Kanada ke Piala Dunia 2022

Timnas Kanada. Foto: Twitter/@CanadaSoccerEN

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Bertanding di BMO Field pada Senin (28/3) lalu, timnas Kanada yang ditukangi John Herdman mengukir sejarah saat melawan Jamaika pada laga ke-13 Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar Zona Concacaf.

Kanada mendominasi pertandingan dengan 54 persen penguasaan bola, kemudian melancarkan serangan bertubi-tubi dengan total 20 tendangan (sembilan tepat sasaran). Jamaika sederhananya hanya menyerap tiap serangan Kanada.

Baca juga:

27 Negara Sudah Lolos ke Piala Dunia 2022, Sisa Lima Tiket Lagi

Dari sembilan tendangan tepat sasaran itu empat berbuah gol (satu gol bunuh diri), yakni dari Cyle Larin (13'), Tajon Buchanan (44'), Junior Hoilett (82'), dan gol bunuh diri Adrian Mariappa (88'). Tiga poin bagi Kanada yang lebih dari sekedar raihan poin.

Timnas Kanada saat melawan Jamaika di kualifikasi Piala Dunia 2022
Timnas Kanada saat melawan Jamaika di kualifikasi Piala Dunia 2022. Foto: Twitter/@CanadaSoccerEN

Hal itu memastikan Kanada finish di tiga besar grup zona Concacaf. Artinya, Kanada untuk kali pertama selama 36 tahun lolos ke Piala Dunia. Seisi stadion berpesta pora menyambutnya dan para pemain merayakannya dengan suka cita.

Alphonso Davies, bintang timnas Kanada yang tak berada dalam skuad karena cedera merayakannya di rumah dan menangis girang serta meluapkan ekspresinya.

36 tahun lalu. Kala itu, Kanada bermain di Piala Dunia 1986 Meksiko dan finish di dasar grup tanpa mencetak gol. Di tahun yang sama juga Argentina menjadi juara dengan sosok legenda Diego Maradona.

"Kami baru saja lolos ke Piala Dunia, ini adalah negara sepak bola yang sah," tutur Herdman selepas laga seperti dikutip dari dari BBC Sport seperti dilansir BolaSkor.com.

"Ketika saya pertama kali mengambil alih dan saya berkata, 'Kami akan lolos ke Piala Dunia', saya tidak berpikir mereka mempercayai kami. Saya senang untuk mereka karena semua penggemar ini telah menunggu dan menunggu, dan bersatu dengan kami - dan kami akan pergi."

"Saya pikir negara ini tidak pernah percaya pada kami karena kami tidak memberi mereka apapun untuk dipercaya. Mereka percaya sekarang."

"Inilah saatnya bagi semua orang untuk mendukung sepak bola dan bersatu karena kami bisa menjadi tim kuat," tegas Herdman.

Memastikan tempat di Piala Dunia terlebih dahulu dengan pesaing kuat seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Kosta Rika jelas spesial bagi Kanada. Berikut adalah faktor kunci kesuksesan Timnas Kanada:

1. John Herdman

John Herdman
John Herdman. Foto: Twitter/@CanadaSoccerEN

Pada 30 Januari lalu ketika Kanada mengalahkan tim kuat Amerika Serikat kiper veteran Kanada, Milan Borjan, berkata dengan singkat apa yang mengubah sepak bola Kanada. "Saya hanya dapat mengatakan dua kata: John Herdman."

Publik bisa saja skeptis ketika pelatih asal Inggris berusia 46 tahun datang pada 2018 silam, menjadi pelatih timnas putra Kanada setelah tujuh tahun melatih timnas putri Kanada setelah sebelumnya melatih timnas putri Selandia Baru.

Namun Herdman punya 'kemampuan' memberi pembuktian ketika ia diragukan. Bersama timnas putri Kanada, Herdman sering bermain di Piala Dunia serta memberikan medali perunggu pada Olimpiade 2012 dan 2016.

Baca juga:

Ditanya Soal Rencana Pensiun, Cristiano Ronaldo Muak

Herdman juga pernah bekerja di akademi Sunderland yang notabene rival bebuyutan tim favoritnya, Newcastle United. Herdman datang ke timnas putra Kanada dan mengubah mentalitas tim.

"Tepat ketika saya masuk (tim di awal 2021), kami bermain melawan Meksiko atau kami bermain di AS, Anda akan melawan (Amerika) Christian Pulisic, Anda akan melawan (Meksiko) 'Chucky' Lozano; tetapi dia memiliki cara dengan kata-kata dan menanamkan kepercayaan pada saya yang (membuat saya percaya), 'Ya, Anda bisa naik melawan orang-orang ini; tidak ada alasan Anda tidak cocok di sini. Anda akan mendominasi permainan ini'."

“Jika Anda benar-benar melihat latar belakang saya, saya telah bermain dua tahun di MLS — bahkan, sebenarnya, pada saat itu — saya keluar dari sepak bola perguruan tinggi, saya lulus (dengan) gelar di bidang ekonomi, mengapa saya layak ada di lapangan yang sama dengan mereka? Tapi dia tidak pernah membiarkanmu sampai ke titik itu.”

Herdman mengubah mentalitas serta membentuk tim yang padu berisikan pemain-pemain muda berbakat dan senior berpengalaman.

2. Pemain Muda Pemimpin Generasi Baru

Alphonso Davies dan Jonathan David
Alphonso Davies dan Jonathan David. Foto: Istimewa/@BolaSkor.com

Dua nama layak dikedepankan dalam kategori ini yakni Jonathan David (Lille) dan Alphonso Davies (Bayern Munchen). Nama yang disebut terakhir memang tak bermain di jeda internasional Maret 2022, tapi ia jelas jadi bintang muda dalam skuad Kanada.

Baru berusia 21 tahun Davies sudah punya 30 caps dan 10 gol dengan timnas Kanada. Dia berposisi sebagai bek kiri yang dapat juga bermain sebagai bek sayap hingga penyerang sayap.

Kekuatan Davies ada pada kecepatannya kala menyisir sisi sayap, kemampuan bermain ofensif dan juga bertahan dengan baik. Di usia itu juga Davies punya pengalaman besar sukses dan bermain dengan raksasa Eropa Bayern Munchen.

Tak kalah dengan Davies adalah Jonathan David. Striker berusia 22 tahun adalah komoditas panas di Eropa saat ini dan musim lalu juara Ligue 1 dengan Lille. Pengemas 28 caps dan 20 gol dengan Lille punya kelebihan dalam penyelesaian akhir.

David dan Davies merupakan pemimpin dari talenta muda serta generasi baru dalam skuad Kanada saat ini. Kesuksesan mereka di lima liga top Eropa dapat menjadi contoh dan terutamanya, membantu Kanada mengakhiri penantian bermain di Piala Dunia.

3. Pemain Senior di Setiap Lini

Junior Hoilett
Junior Hoilett. Foto: Twitter/@BolaSkor.com

Disadari atau tidak Herdman selalu menempatkan pemain senior di setiap lini Kanada. Pada posisi kiper ada penjaga gawang berusia 34 tahun, Milan Borjan, yang sudah punya 63 caps dan bermain di Serbia dengan Red Star Belgrade.

Kemudian di lini belakang ada Steven Vitoria, bek berusia 35 tahun dengan 30 caps dan tiga gol serta membela klub Portugal Moreirense. Di tengah ada Jonathan Osorio (29 tahun - Toronto FC) dan Atiba Hutchinson (39 tahun - Besiktas).

Terakhir di lini depan ada mantan penyerang Blackburn Rovers dan Queen Park Rangers, Junior Hoilett (31 tahun) yang saat ini membela Reading. Pengalaman mereka dapat membantu pemain-pemain muda dalam skuad.

Selain itu juga Herdman tak menutup mata atas pemain-pemain yang bermain di liga lokal (MLS). Saat ini ada 10 pemain yang bermain di Montreal, Los Angeles, Minnesota United, Colorado Rapis, Toronto, dan Vancouver Whitecaps.

Mereka itu adalah Maxime Crepeau, Dayne St. Clair, Doneil Henry, Alistair Johnston, Kamal Miller, Cristian Guiterrez, Jonathan Osorio, Ismael Kone, dan Lucas Cavallini.

Baca juga:

Lima Wakil Afrika di Piala Dunia 2022

#Olahraga #Sepak Bola #Kanada
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Olahraga
Semen Padang Vs PSBS Biak: Badai Pasifik akan Main Kompetitif dan Tanpa Beban, Kabau Sirah Wajib Ekstra Waspada
Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, mewaspadai PSBS Biak yang akan bermain tanpa beban di Stadion Haji Agus Salim
Angga Yudha Pratama - 4 menit lalu
Semen Padang Vs PSBS Biak: Badai Pasifik akan Main Kompetitif dan Tanpa Beban, Kabau Sirah Wajib Ekstra Waspada
Olahraga
Cedera Lutut, Omar Marmoush Dipastikan Absen Lawan Manchester United
Omar Marmoush dipastikan absen melawan Manchester United. Kini, Manchester City sedang dilanda badai cedera. Beberapa pemain pentingnya juga sudah absen sebelum jeda internasional.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Cedera Lutut, Omar Marmoush Dipastikan Absen Lawan Manchester United
Olahraga
Rahasia Terungkap! Gavi dan Lamine Yamal Pernah Hampir Gabung Bayern Munich
Gavi dan Lamine Yamal hampir bergabung dengan Bayern Munich pada 2022 lalu. Klub Bundesliga itu mengincar keduanya saat Barca masih dilatih Xavi Hernandez.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Rahasia Terungkap! Gavi dan Lamine Yamal Pernah Hampir Gabung Bayern Munich
Olahraga
Pemain Terakhir 'Bomb Squad' Manchester United Ditawar Tim Turkiye, Cuma Punya 48 Jam untuk Tentukan Nasibnya
Pemain buangan Manchester United, Tyrell Malacia, mendapat tawaran dari klub Turkiye. Kini, ia menjadi pemain terakhir di Bomb Squad, yang belum menemukan klub baru.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Pemain Terakhir 'Bomb Squad' Manchester United Ditawar Tim Turkiye, Cuma Punya 48 Jam untuk Tentukan Nasibnya
Olahraga
Jude Bellingham dan Eduardo Camavinga Segera Comeback, Real Madrid Bisa Makin Gacor
Jude Bellingham dan Eduardo Camavinga akan segera kembali membela Real Madrid. Keduanya sedang memulihkan diri dari cedera.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Jude Bellingham dan Eduardo Camavinga Segera Comeback, Real Madrid Bisa Makin Gacor
Olahraga
Punya Ambisi Kuat, Lamine Yamal Bermimpi Menangi Banyak Trofi Ballon d'Or
Lamine Yamal berambisi untuk memenangi banyak trofi Ballon d'Or. Kini, ia masih berusia 18 tahun. Sayangnya, ia masih harus bersaing dengan kandidat terkuat lainnya.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Punya Ambisi Kuat, Lamine Yamal Bermimpi Menangi Banyak Trofi Ballon d'Or
Olahraga
Liverpool Masih Tertarik dengan Marc Guehi, Tunggu hingga Berstatus Bebas Transfer
Liverpool kabarnya masih ingin mendatangkan Marc Guehi. Namun, mereka harus bersaing dengan Barcelona dan Real Madrid.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Liverpool Masih Tertarik dengan Marc Guehi, Tunggu hingga Berstatus Bebas Transfer
Olahraga
Barcelona Harusnya Datangkan Ivan Perisic, Bisa Beri Dampak Besar di Sisi Sayap
Barcelona seharusnya mendatangkan Ivan Perisic di bursa transfer lalu. Sebab, ia bisa memberikan dampak besar di sisi sayap Barca, yang kini tampaknya sedang mengalami masalah.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Barcelona Harusnya Datangkan Ivan Perisic, Bisa Beri Dampak Besar di Sisi Sayap
Olahraga
Baru Gabung, Manchester City Malah Dilema dengan Performa Gianluigi Donnarumma
Manchester City kini dilema dengan Gianluigi Donnarumma. Sebab, ia sering membuat kesalahan di bawah mistar gawang.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Baru Gabung, Manchester City Malah Dilema dengan Performa Gianluigi Donnarumma
Olahraga
Gareth Bale Umumkan Kembali ke Sepak Bola, Main Bareng Para Legenda!
Gareth Bale mengumumkan akan kembali ke sepak bola. Ia akan bermain untuk FC Spear di laga amal. Tak sendiri, beberapa legenda sepak bola juga ikut main.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Gareth Bale Umumkan Kembali ke Sepak Bola, Main Bareng Para Legenda!
Bagikan