17 Fakta Unik Burung Gereja yang Jarang Diketahui, Ternyata Setia pada 1 Pasangan

ImanKImanK - Sabtu, 15 November 2025
17 Fakta Unik Burung Gereja yang Jarang Diketahui, Ternyata Setia pada 1 Pasangan

Ilustrasi burung gereja. Foto Freepik

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Burung gereja atau burung pingai adalah salah satu burung yang paling akrab dengan kehidupan manusia di Indonesia, rupanya punya sederet fakta unik yang bikin geleng kepala.

Meski sering dilihat bertengger di atap rumah atau kabel listrik, ternyata banyak fakta mengejutkan tentang burung mungil ini yang belum banyak orang ketahui.

Berikut 15 fakta unik burung gereja yang akan membuat Anda takjub.

Fakta Unik Burung Gereja

1. Asal Usul Nama yang Berkaitan dengan Masa Kolonial

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa burung ini dinamakan burung gereja? Ternyata, penamaan ini berkaitan erat dengan sejarah kolonial Belanda di Indonesia.

Pada masa tersebut, burung dengan nama latin Passer montanus ini mencari tempat tinggal di bangunan yang tinggi dan aman.

Baca juga:

Burung Gereja Tidak untuk Dipelihara, Ini 5 Alasannya

Karena keterbatasan kemampuan terbangnya, gereja menjadi pilihan sempurna sebagai tempat bersarang. Kebiasaan bertengger dan membuat sarang di atap gereja inilah yang akhirnya membuat masyarakat menyebutnya sebagai burung gereja.

2. Kecepatan Terbang yang Mengejutkan

Jangan salah, meski bertubuh kecil, burung gereja mampu terbang dengan kecepatan mencapai 24-28 mil per jam atau sekitar 38-45 kilometer per jam.

Ketika merasa terancam bahaya, mereka bahkan bisa melesat hingga kecepatan 31 mil per jam. Burung ini terbang dengan cara mengepakkan sayap sekitar 15 kali per detik dalam pola yang hampir lurus.

3. Mampu Berenang Saat Terdesak

Fakta ini mungkin paling mengejutkan. Burung gereja ternyata bisa berenang ketika dikejar predator. Meskipun berenang bukan aktivitas alami mereka, kemampuan ini menjadi strategi bertahan hidup yang luar biasa.

Bahkan dalam kondisi terdesak, burung gereja yang ditangkap telah terekam menyelam dan berenang dalam jarak pendek di bawah air.

4. Bioindikator Polusi Lingkungan yang Akurat

Burung gereja memiliki peran penting sebagai indikator kualitas lingkungan. Dalam beberapa penelitian ilmiah, seperti yang dilakukan oleh Swaileh KM dan Sansur R dari Universitas Birzeit, kandungan logam berat dalam tubuh burung gereja mencerminkan tingkat polusi di suatu wilayah.

Jika kandungan tembaga, timbal, dan seng dalam telur atau tubuh burung tinggi, berarti area tersebut memiliki tingkat pencemaran yang tinggi.

Baca juga:

Mengintip Rehabilitasi Burung Elang Jawa di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa Bogor

5. Hidup Berkelompok dalam Koloni Besar

Burung gereja adalah makhluk yang sangat sosial. Mereka hidup berkelompok tidak hanya saat musim kawin, tetapi sepanjang tahun. Kawanan burung gereja bisa mencapai ratusan bahkan ribuan ekor.

Bahkan saat tidur, mereka berkumpul bersama dalam kelompok besar, kadang mencapai ratusan ekor dalam semak atau pohon yang rimbun.

6. Perilaku Kawin yang Romantis dan Kompetitif

Burung gereja jantan memiliki cara unik untuk menarik perhatian betina. Mereka akan menawarkan sarangnya, bercicit sepanjang hari sambil membuka sayap, dan bahkan membawakan makanan kepada sang betina.

Yang menarik, burung jantan sering kali harus bertarung dengan jantan lainnya untuk merebutkan hati sang betina.

Saat menampilkan tarian kawin, jantan akan menggembungkan dadanya, mengangkat ekor, dan melakukan gerakan membungkuk sambil berkicau.

7. Monogami Seumur Hidup dengan Pengecualian

Burung gereja umumnya monogami dan setia pada pasangannya seumur hidup. Namun, studi menunjukkan fakta menarik bahwa sekitar 15 persen anak burung gereja ternyata tidak berhubungan dengan pasangan resmi sang induk betina.

Hal ini menunjukkan adanya perilaku kawin di luar ikatan pasangan, meski mereka tetap mempertahankan pasangan utama mereka.

8. Sarang yang Rumit dan Bisa Digunakan Berkali-kali

Burung gereja membangun sarang yang rumit dari rumput, ranting, dan bulu. Keunikan sarang mereka adalah bisa digunakan kembali selama beberapa musim kawin.

Bahkan ketika sarang mereka dirusak, burung jantan akan dengan cepat membangun kembali karena keterikatan yang kuat dengan lokasi sarangnya.

Baca juga:

Fotografer Asal Kanada Menang Kompetisi Fotografi Berkat Foto Burung Mati Tabrak Jendela

Burung gereja kadang membangun sarang berdampingan, dengan sarang-sarang yang bahkan berbagi dinding.

fakta-unik-burung-gereja-yang-jarang-diketahui

9. Ritual Mandi Debu yang Unik

Salah satu perilaku paling khas burung gereja adalah kebiasaan mandi debu. Mereka sangat menyukai debu halus dan akan menciptakan kegaduhan ketika menemukan tempat berdebu yang sempurna.

Burung gereja menggali lubang dengan kaki, menekan perut mereka ke dalam debu, lalu melemparkan debu ke bawah sayap dan punggung seolah sedang mandi air.

Aktivitas ini tidak hanya untuk kebersihan, tetapi juga sebagai kegiatan sosial yang dilakukan bersama-sama.

10. Berkomunikasi Lewat Kicauan Bersama

Burung gereja memiliki cara komunikasi yang unik melalui "nyanyian sosial". Mereka sering berkumpul di semak-semak dan berkicau bersama seperti paduan suara burung kecil.

Kicauan ini memiliki berbagai fungsi, mulai dari menarik pasangan, menandai wilayah kekuasaan, hingga memanggil anggota kelompok lainnya untuk berkumpul.

11. Melompat, Bukan Berjalan

Berbeda dengan banyak burung lainnya, burung gereja bergerak di tanah dengan cara melompat-lompat, bukan berjalan.

Perilaku unik ini menjadi salah satu ciri khas yang membedakan mereka dari spesies burung lainnya. Mereka akan melompat dengan kedua kaki secara bersamaan saat mencari makanan di tanah.

12. Omnivora dengan Diet Beragam

Burung gereja adalah pemakan segala atau omnivora. Di alam bebas, mereka memakan biji-bijian seperti padi, gandum, jagung, dan milet.

Selain itu, mereka juga mengonsumsi serangga seperti jangkrik, belalang, kupu-kupu, dan kroto. Burung gereja bahkan sering terlihat memakan remahan makanan manusia yang jatuh di jalan.

Baca juga:

Gacor, Dari Komunitas Pencinta Burung ke Anak-Anak Gaul

Kemampuan adaptasi ini membuat mereka bisa bertahan di berbagai lingkungan.

13. Reproduksi Cepat dengan Lima Kali Bertelur Setahun

Burung gereja memiliki siklus reproduksi yang sangat cepat. Burung betina mampu bertelur hingga 5 kali dalam setahun.

Setiap periode bertelur, mereka menghasilkan 3-6 butir telur yang dierami selama 10-14 hari. Kedua induk terlibat aktif dalam mengerami telur dan merawat anak.

Anak burung gereja akan meninggalkan sarang hanya dalam waktu dua minggu setelah menetas.

14. Usia Pendek dengan Rekor Tertua 13 Tahun

Rata-rata burung gereja hanya hidup selama 3 tahun di alam liar. Namun, ada catatan luar biasa tentang burung gereja yang berhasil hidup hingga usia 13 tahun 4 bulan.

Dalam kondisi yang ideal, dengan habitat yang terlindungi, burung gereja bisa hidup 6-10 tahun.

15. Penurunan Populasi yang Mengkhawatirkan

Meski populasi burung gereja masih cukup banyak, ternyata jumlah mereka terus menurun secara global. Di Eropa, populasi burung gereja berkurang hingga 75 juta ekor sejak tahun 1980-an. Di Inggris, penurunan populasi bahkan mencapai 95 persen.

Baca juga:

Ketahui Cara Merawat Burung Peliharaan dengan Benar

Penyebab utamanya adalah hilangnya habitat, penggunaan pestisida yang membunuh serangga sebagai sumber makanan, serta perubahan iklim. Di Jepang, populasi burung gereja menyusut 3,6 persen per tahun.

16. Dominasi Betina

Berbeda dengan kebanyakan spesies burung, burung gereja betina ternyata dominan meski ukuran tubuhnya lebih kecil. Saat musim kawin, betina bisa berkelahi untuk memperebutkan jantan.

Di tempat makan atau sarang, burung betina menunjukkan dominasi mereka terhadap jantan. Fenomena ini jarang terjadi pada spesies burung lainnya dan menjadikan burung gereja subjek menarik dalam penelitian perilaku hewan.

17. Peran Ekologi yang Penting

Burung gereja memiliki peran vital dalam ekosistem. Mereka membantu mengendalikan populasi serangga hama, menyebarkan biji-bijian yang membantu regenerasi vegetasi, dan menjadi sumber makanan bagi burung pemangsa lainnya. Keberadaan burung gereja di suatu habitat menunjukkan kesehatan ekosistem yang baik.

Dengan memahami fakta-fakta unik tentang burung gereja ini, kita bisa lebih menghargai kehadiran mereka di sekitar kita. Mari bersama-sama menjaga lingkungan agar burung gereja dan satwa liar lainnya tetap bisa hidup berdampingan denganngan manusia.

#Asal Usul Nama Burung Gereja #Burung Gereja Bisa Berenang #Burung Gereja Mandi Debu Ritual #Burung Gereja Monogami Seumur Hidup #Fakta Unik Burung Gereja #Burung Gereja
Bagikan
Ditulis Oleh

ImanK

Berita Terkait

Fun
17 Fakta Unik Burung Gereja yang Jarang Diketahui, Ternyata Setia pada 1 Pasangan
Burung gereja punya kemampuan aneh. Pelajari 15 fakta unik mulai dari kecepatan terbang, ritual mandi debu, hingga penurunan populasi global
ImanK - Sabtu, 15 November 2025
17 Fakta Unik Burung Gereja yang Jarang Diketahui, Ternyata Setia pada 1 Pasangan
Bagikan