Fakta Terkuak setelah Kematiannya, Kim Sae-ron Bergulat dengan Depresi dan Kesulitan Finansial


Kim Sae-ron ditemukan meninggal dunia di rumahnya. (foto: Soompi)
MERAHPUTIH.COM - AKTRIS Kim Sae-ron, yang meninggal pada usia 25 tahun, dikabarkan telah berjuang dengan depresi berat dan kesulitan keuangan. Hal itulah yang membawanya pada kesedihan mendalam.
Sae-ron mengambil cuti dalam kariernya setelah menyebabkan kecelakaan saat ia mengemudi dalam keadaan mabuk pada Mei 2022. Dia kemudian mencoba untuk kembali ke dunia akting melalui drama panggung Dongchimi, setelah dua tahun hiatus. Namun, setelah kabar comeback itu memicu kontroversi, ia mundur dari proyek tersebut hanya sehari setelahnya. Ketika itu, ia mengungkap alasannya ialah masalah kesehatan.
Kini setelah sang aktris ditemukan meninggal dunia di rumahnya, sebuah media melaporkan, mengutip orang-orang dekat mendiang aktris, bahwa Sae-ron bergulat dengan berbagai kesulitan. “Kim Sae-ron menderita depresi yang dalam saat mempersiapkan drama panggung. Selama latihan, ia terlihat pucat dan kesehatannya menurun. Akhirnya, setelah berdiskusi dengan tim produksi, dia memutuskan untuk meninggalkan proyek tersebut,” lapor media tersebut, dikutip Allkpop.
Selain itu, Sae-ron juga dikabarkan mengalami kesulitan keuangan yang sangat ekstrem. Setelah kasus DUI pada 2022, saat ia menabrak pembatas jalan dan transformator, dia dikenai denda yang besar dan menghentikan aktivitas aktingnya. Dia membayar biaya penyelesaian kepada mereka yang terdampak oleh kecelakaan tersebut dan menanggung biaya kerusakan tambahan.
Selama proses itu, ia berpisah dengan agensi lamanya, GOLDMEDALIST. Agensi tersebut menghitung biaya denda dan menagih Sae-ron. Kabarnya, ia bekerja paruh waktu untuk melunasi utangnya.
Baca juga:
Banjir Ucapan Bela Sungkawa untuk Kim Sae-Ron di Media Sosial, Dari Rekan Sekerja sampai Kru Film
Akibat kesulitan keuangan tersebut, Sae-ron dikabarkan bekerja paruh waktu, termasuk di kafe dan memberikan les kepada calon aktor. Semuanya demi melunasi denda-denda yang harus ia bayar.
Namun, meskipun berusaha keras, ia tidak dapat melunasi jumlah utang yang besar. Di saat yang sama, depresi yang dideritanya semakin memburuk karena stres keuangan yang terus berlanjut.
“Depresi Sae-ron menjadi sangat parah sehingga orang-orang di sekitarnya sangat khawatir. Meskipun demikian, dia memiliki keinginan yang kuat untuk kembali ke kariernya dan secara sukarela mencari perawatan untuk depresinya. Namun, opini publik tetap negatif, membuatnya sulit untuk segera sembuh dari rasa sakitnya,“ kata seseorang yang dekat dengan sang aktris.
Sae-ron ditemukan meninggal di rumahnya di Seongsu-dong, Seongdong-gu, Seoul, sekitar pukul 16.54. Seorang teman yang memiliki janji untuk bertemu dengannya mengunjungi rumahnya dan menemukannya. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. “Tidak ada tanda-tanda intrusi eksternal atau aktivitas kriminal saat ini, tetapi penyebab kematian masih dalam penyelidikan,” kata pejabat kepolisian.
Upacara pemakaman akan dilaksanakan di Seoul Asan Medical Center. Prosesi pemakaman akan dimulai pada 17 Februari dan pemakaman dijadwalkan pada Rabu (19/2) pagi.(dwi)
Baca juga:
Kematian Kim Sae-ron Munculkan Perdebatan tentang Standar Ganda di Korea terkait Cancel Culture
Bagikan
Berita Terkait
Agensi Park Hyung-sik Bantah Terima Bayaran Rp 4,7 M per Episode Serial ‘Twelve’

Dibintangi Nama Besar, Drakor ‘Twelve’ Malah Berakhir ‘Gatot’

Cha Tae Hyun hingga Mimi OH MY GIRL Dipertemukan dalam K-Drama Emosional 'Private Taxi'

eon Yeo Been Jadi Bodyguard yang Terjebak Konspirasi di Ms. Incognito

K-Drama 'Typhoon Family': Kim Min Ha Perankan Akuntan Cerdas di Tengah Krisis 1997

Gang Dong-won dan Jun Ji-hyun Ungkap Konspirasi Global di K-Drama ‘Tempest’, Siap Bikin Tegang dari Episode Pertama

Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Jun Ji-hyun Jadi Calon Presiden di K-Drama ‘Tempest’

Won Ji An dan Park Seo Joon Bintangi K-Drama 'Waiting for Kyeongdo': Nostalgia Cinta Pertama yang Bikin Baper

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global
