5 Fakta Menarik dari Serial 'Star Wars: The Acolyte'


Fakta menarik serial Star Wars: The Acolyte. Foto: Disney Plus
MerahPutih.com - Serial live-action “Star Wars: The Acolyte” yang diproduksi Lucasfilm, bakal menjadi bagian dari waralaba Star Wars karya George Lucas. Serial ini tayang dalam dua episode pertama di Disney+ Hotstar.
“Star Wars: The Acolyte” merupakan karya Leslye Headland, yang juga berperan sebagai produser eksekutif dan sutradara di beberapa episode serial ini.
Serial ini menceritakan tentang investigasi terhadap kejahatan beruntun yang mengejutkan. Lalu, mengadu seorang Jedi Master yang dihormati dengan seorang pejuang berbahaya dari masa lalunya.
Ketika semakin banyak petunjuk yang muncul, mereka menempuh jalan gelap yang memiliki kekuatan jahat. Kemudian, kekuatan itu mengungkapkan, bahwa semuanya tidak seperti yang terlihat.
Baca juga:
Serial Spin-off 'Star Wars: The Acolyte' Siap Tayang 5 Juni 2024
5 Fakta Menarik Star Wars: The Acolyte

Berikut ini adalah lima fakta menarik dari serial Star Wars: The Acolyte:
1. Dibintangi Aktor dan Aktris Papan Atas
“Star Wars: The Acolyte” dibintangi oleh deretan aktor papan atas, seperti Lee Jung-jae, yang membintangi serial populer "Squid Game" sekaligus pemenang piala Golden Globe untuk Best Television Actor–Drama Series, yang berperan sebagai Master Sol.
Selain itu, serial ini juga dibintangi oleh Amandla Stenberg sebagai Mae Aniseya, Manny Jacinto sebagai Qimir, Dafne Keen sebagai Jecki, dam Charlie Barnett sebagai Yord.
Kemudian, ada Jodie Turner-Smith sebagai Mother Aniseya, Rebecca Henderson sebagai Vernestra Rwoh, Dean-Charles Chapman sebagai Master Torbin, Joonas Suotamo sebagai Kelnacca, dan Carrie-Anne Moss sebagai Master Indara.
2. Tampilkan Era Kejayaan Jedi
Selanjutnya, serial ini menampilkan galaksi di era puncak kejayaan Jedi, yang belum pernah ditampilkan dalam film hingga serial Star Wars lainnya.
Warna menjadi kunci visual utama untuk mencerminkan era kejayaan tersebut, kemudian sekaligus menggambarkan motivasi samar-samar dari para karakter dibanding pembatas yang jelas antara kebaikan dan kejahatan.
Lalu, elemen koreografinya juga banyak ditampilkan, seperti seni bela diri, pertarungan dengan tangan kosong, hingga senjata untuk memperkuat adegan aksi dari para karakter.
Baca juga:
Disney Rilis Trailer Film Moana 2, Lanjutkan Petualangan di Laut Oceania

3. Diproduksi oleh Tim Kreatif “Star Wars: The Rise of Skywalker”
Kevin Jenkins, yang juga mengerjakan desain produksi untuk “Star Wars: The Rise of Skywalker”, berusaha membangun berbagai dunia baru untuk “The Acolyte", yang berlatar waktu 100 tahun sebelum film Star Wars lainnya.
Bahkan, Kevin juga menciptakan versi galaksi yang lebih tua dan damai dibanding yang biasa ditunjukkan dalam Star Wars sejauh ini. Ia juga berusaha mengembangkan bahasa visualnya sendiri dan membayangkan ulang segalanya, mulai dari desain pesawat luar angkasa hingga gaya lampu yang digunakan.
4. Mengambil Referensi Tone dari Film Berbeda
Kreator sekaligus produser eksekutif, Leslye Headland mengungkapkan, "Star Wars: The Acolyte" mengambil inspirasi dari berbagai film, seperti “Kill Bill”, “Frozen”, “Crouching Tiger, Hidden Dragon”, serta film seni bela diri Wuxia lainnya.
“Bagi saya, Star Wars selalu mengenai anggota keluarga dengan keyakinan yang berlawanan dan drama yang muncul karena hal tersebut. Saat mengerjakan ‘The Acolyte’, saya mengambil inspirasi dari media yang memperlihatkan dinamika keluarga sambil menikmati tontonan,” ungkap Leslye.
Baca juga:
5. Musik Digarap oleh Pemenang Piala Oscar 2017
Michael Abels, sosok di balik scoring “Get Out”, film pemenang piala Oscar tahun 2017, sekaligus pemenang dari World Soundtrack Award untuk film “Us”, terlibat dalam pengerjaan scoring dan musik untuk serial ini.
Michael mengaku, ia merasa tertantang untuk menyeimbangkan warisan musik instrumen dari Star Wars dengan sesuatu yang baru.
Ia juga mengungkapkan, ada beberapa momen yang musiknya terdengar khas Star Wars, sehingga terasa hidup bersama seluruh galaksi. Namun, ada juga momen yang belum pernah ditampilkan di film atau acara lain.
"Ada saat-saat yang terasa familiar, ada pula yang terasa asing, dan ini memang disengaja. Jadi kami mulai mengerjakan bagian mana yang akan berada pada satu sisi spektrum atau sisi lainnya,” jelas Michael. (*)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Netflix Spill First Look untuk Serial Adaptasi 'Pride & Prejudice', Intip Daftar Pemainnya

7 Fakta Menarik dari Serial Animasi 'Eyes of Wakanda', Angkat Cerita Organisasi Rahasia Hatut Zeraze

Marvel Rilis Trailer Serial Animasi 'Eyes of Wakanda', Tampilkan Perjuangan Pahlawan Hatut Zeraze

Nominasi Emmy Awards 2025 Diumumkan, ‘Severance’ Mendominasi

Serial 'Ironheart' Diserang Review Negatif Sebelum Tayang, Kenapa Bisa Begitu?

Disney+ Siapkan Series Thriller 'Gold Land', Ceritakan Kekacauan Perebutan Emas

Lirik Lagu “Sebenarnya” VLAB Yang Jadi Original Soundtrack Serial Televisi Asmara Gen Z.

Disney+ Siap Rilis Series 'Low Life', Ketika Kriminal Berebut Kapal Harta Karun

Bae Suzy Bintangi Series Thriller 'Delusion', Intip Karakter yang Dimainkannya

Bukan Cuma Sampai Season 3, The Last of Us Ternyata Lanjut Lagi!
