Esok KPK ''Ngamen'' di Stasiun Cirebon


Ngamen Anti Korupsi hasil kerjasama KPK dan PT KAI (Foto: MP/Mauritz)
MerahPutih.Com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) akan menyelenggarakan konser ''Ngamen Anti Korupsi'' yang akan digelar di halaman parkir Stasiun Cirebon, pada Minggu (13/8) pukul 18.30 WIB.
Manager Humas PT. KAI Daop III Cirebon, Krisbiantoro, mengatakan 'Ngamen Anti Korupsi' ini merupakan kerjasama antara KPK dengan PT KAI untuk menyampaikan pesan anti korupsi melalui musik kepada masyarakat.
" Acara Ngamen Anti Korupsi ini, untuk menyampaikan pesan anti korupsi kepada penumpang kereta api dan masyarakat di sekitar stasiun," kata Krisbiantoro, Sabtu (12/8).
Menurut Krisbiator, dipilihnya lokasi stasiun karena pembangunan peradaban berada di kereta. Pemilihan lokasi mengamen di stasiun juga memiliki filosofi tersendiri karena di dalam kereta api ada penumpang yang berasal dari berbagai latar belakang.
"Pembangunan transportasi merupakan simbol perhatian pemerintah kepada masyarakat kecil dan KPK concern di dalamnya. Selain itu, acara ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyuarakan gerakan antikorupsi sekaligus mensosialisasikan bahaya korupsi," kata Krisbiantoro.
Acara "Ngamen Anti Korupsi" di Stasiun Cirebon nantinya akan hadir band legendaris Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) dengan lagu-lagu yang akan dinyanyikan bertema sosial yang sarat akan pesan moral termasuk menyelipkan pesan-pesan antikorupsi di dalamnya.
Terkait kampanye anti korupsi yang dilakukan melalui musik, hal ini dinilai sebagai salah satu media paling menyenangkan dan mampu membawa siapapun yang mendengarnya terus mengingat.
"Acara ini, rencananya akan dihadiri oleh Wakil Ketus KPK, Saut Situmorang dan Direksi PT. KAI," pungkasnya.
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Ikuti berita-berita hangat dari Cirebon dan sekitarnya dalam artikel: Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris Di Sumedang
Bagikan
Berita Terkait
Skor MCP Malut Masih Rendah, Gubernur Sherly Tjoanda Minta Arahan KPK

Gubernur Malut Sherly Tjoanda Konsultasi ke KPK Terkait Skor MCP dan Upaya Pencegahan Korupsi

Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh

Bos Minyak Riza Chalid Mulai Dibidik KPK, Diduga Terlibat Skema Bisnis Katalis Pertamina

KPK Tidak Temukan SK Pencabutan 4 IUP Nikel Raja Ampat Yang Sempat Viral

KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan

KAI Daop 1 Kantongi 15 Juta Penumpang, Penumpang Tertinggi Berangkat Pasar Senen

KPK Tanggapi Pernyataan Mahfud soal Proyek Whoosh: Kasus Korupsi Bisa Diusut Lewat Case Building

Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
