ESDM Targetkan Sampai Akhir 2021 Terbangun 763.968 Jaringan Gas Rumah


Jaringan gas rumah. (Foto: Kementerian ESDM)
MerahPutih.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan jaringan gas bumi sebanyak 120.776 sambungan rumah yang tersebar di 21 kabupaten/kota pada tahun 2021.
Pembangunan jargas ini merupakan salah satu infrastruktur di subsektor minyak dan gas bumi (migas) yang manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat.
"Jika sudah terbangun, sampai 2021 akan terbangun total 763.968 sambung rumah tangga yang dibangun sejak 2009," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji di Jakarta, Senin (18/1).
Baca Juga:
Kementerian ESDM Gandeng Polisi Awasi Distribusi BBM
Pembangunan jargas tahun 2021 ini diperkirakan menyerap kurang lebih 12.000 pekerja. Dengan sebagian besar jargas yang akan dibangun ini berlokasi di Jawa Timur dan Jawa Barat.
Lokasi pembangunan jargas di Jawa Timur adalah Kabupaten Bojonegoro (10.000 SR), Kabupaten Lamongan (5.935 SR), Kota Surabaya (6.088 SR), Kabupaten Sidoarjo (11.418 SR).
Kemudian, Kota Mojokerto (5.699 SR), Kabupaten Mojokerto (5.935 SR), Kabupaten Jombang (6.137 SR), Kabupaten Pasuruan (5.750 SR), Kota Pasuruan (7.003 SR), Kabupaten Probolinggo (5.737 SR) dan Kota Probolinggo (5.080 SR).
Untuk Jawa Barat, lokasi pembangunan jargas adalah Kabupaten Karawang (3.053 SR), Kabupaten Subang (5.488 SR), Kota Cirebon (4.515 SR) dan Kabupaten Cirebon (3.758 SR).

Sementara daerah lain yang dibangun jargas adalah Kabupaten Aceh Utara (3.510 SR), Kota Lhokseumawe (3.000 SR), Kabupaten Aceh Timur (5.016 SR), Kabupaten Banyuasin (6.889 SR), Kabupaten Banggai (5.005 SR) dan Kabupaten Wajo (5.750 SR).
Selain jargas, Kementerian ESDM juga akan membagikan 28.000 paket konkit nelayan di 22 provinsi dan 28.000 konkit petani di 15 provinsi.
Padaa capaian 2020, Kementerian ESDM telah membangun jargas untuk 135.286 sambungan rumah d 23 kabupaten/kota. Konkit nelayan juga diberikan sebanyak 25.000 paket di 42 kabupaten/kota, sedangkan konkit petani sebanyak 10.000 paket di 24 kabupaten/kota.
Baca Juga:
Disentil Presiden Jokowi, Menteri ESDM Harus Instropeksi Kebijakannya