Enggan Dicap Komedian, Indra Safera Keker Dunia Presenter


Presenter Indra Safera (di tengah) diapit Desy Ratnasari dan Dian Nitami. (Imgrum)
MEMBUAT pemirsa tertawa terbahak hingga terpingkal tak lantas membuat Indra Nuradi Salman atau tersohor sebagai Indra Safera puas. Pria kelahiran Bandung, 14 Juli 1968, mulai terkenal melalui aksi kocaknya pada program garapan Herry de Fretes, Hari-Harimau, di Anteve pada tahun 1995.
Selain Hari-Harimau, Indra pun pernah tampil lucu memerankan sosok Emon pada sinema elektronik (sinetron) Catatan Si Boy di Indosiar pada 1998. Tak heran bila pemirsa mencap Indra Safera sebagai komedian. “Ternyata citra saya sebagai orang lucu di film itu terus mengikuti saya,” ungkap Indra sebagaimana dikutip Kompas, 1 Oktober 2000. “Buat saya ini mengganggu. Saya bukan pelawak. Makanya saya lebih mengkonsentrasikan diri sebagai pembawa acara”.
Anak kedua dari empat bersaudara pasangan dokter, Salman Tisnawijaya dan Emmy M Salman tersebut lantas menjajal dunia presenter. Indra lalu menyambar lowongan menjadi presenter Kisah Seputar Selebriti (KISS), Indosiar pada 1996.
Di sana, selama 18 tahun Indra membincang gosip di kalangan selebriti, sampai merasa bosan dan tak berkembang. “Saya merasa jadi orang nyinyir, sinis, dan tukang gosip. Saya ingin mengoreksi kesan itu,” ungkapnya dikutip Kompas, 1 Oktober 2000.
Indra kemudian mendapat program khusus bertajuk Korek Si Indra (Anteve, 1998). Di situ dia tak lagi mengurusi gosip, tapi lebih jauh mengungkap sisi lain tokoh atau selebriti. Indra semakin dikenal sebagai presenter nan piawai mengolah acara menjadi lebih menarik, dan mampu mengungkap sisi-sisi sentimental seorang tokoh maupun selebriti.
Pada tahun 2000, dia mendapat program baru bernama Ngobrol Bareng Indra Safera (Ngobras), SCTV. Indra sangat apik mengocok emosi penonton ketika berinteraksi dengan bintang tamu, terkadang dibawa terharu, ironi, bahkan tertawa terbahak.
Saat kedatangan Vina Panduwinata, Indra menampilkan “tamu rahasia” menjadi kekhasan acara tersebut, ibu mertua sang bintang tamu. Ngobras mendadak haru. Vina dan ibu mertua saling berpelukan dan meneteskan air mata, sementara penonton di studio turut hanyut terbawa suasana.
Justru kehangatan antara Vina Panduwinata dan sang ibu mertua menjadi sentilan bagaimana di luar sana hubungan menantu dan mertua acap tak harmonis. “Sebenarnya saya tidak punya pretensi untuk memberi kesan mengharukan dalam acara yang hanya berdurasi 30 menit itu,” ungkap penyiar MTV on Sky acara Getar Cinta dan Hard Rock FM acara Selimut.
Karir Indra sebagai presenter di berbagai kesempatan semakin menanjak. Tak heran bila dirinya mendapat label sebagai salah satu presenter termahal. Selain membawa acara, dia turut menjadi pemegang saham PT Indomugi Pratama (IP), bergerak di bidang jasa hiburan. Dia menjadi direktur kreatif di perusahaan tersebut.
Di penghujung Juli 2003, arahan dan gagasan kreatif untuk program di perusahaan tersebut terus berjalan, meski Indra tak bisa ngantor dan harus berkomunikasi via sambungan telepon lantaran harus lebih intensif beristirahat karena gangguan lever.
Mendadak sakit levernya bertambah parah. Dia sempat kejang-kejang pada Kamis petang, sehingga harus dibawa dan dirawat intesif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Tiga hari mendapat perawatan, Indra tak tertolong dan menghembuskan napas terakhir pukul 16.30, Minggu, 31 Agustus 2000, akibat gangguan lever dan gagal ginjal. Jenazah Indra Safera kemudian dikebumikan di taman pemakaman Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Tepat hari ini, 13 tahun silam, presenter Indera Safera meninggal dunia. Jagat hiburan tanah air tak lagi bisa mendapat suguhan acara ringan namun bermutu. (*)
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Presenter Hilbram Dunar Meninggal Dunia
