Sains

Enam Orang yang Sejenius Albert Einstein

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 15 Maret 2018
Enam Orang yang Sejenius Albert Einstein

Albert Einstein. (Foto: teslasociety(

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SIAPA yang tidak tahu Albert Einstein yang menemukan teori relativitas dan persamaan gerak dengan rumusan E=MC2.

Kemarin adalah hari ulang tahun Albert Einstein. Jika masih hidup Einstein pasti berumur 139 tahun. Kejeniusannya itu diakui oleh dunia. Ia membuka berbagai kemungkinan-kemungkinan teori lainnya di dunia ilmu pengetahuan.

Otak Einstein menjadi bahan penelitian para ahli medis. Ia dianggap melebihi kepintaran orang-orang pada masanya.

Setelah dirinya muncul banyak jenius-jenius yang cemerlang dalam bidangnya masing-masing. Mereka hadir dengan IQ yang sama atau melebihi ahli fisika kelahiran Jerman itu.

Stephen Hawking

stephen hawking
(Foto: Time Magazine)

Professor Stephen Hawking tak diragukan lagi keilmuannya. Teori Big Bang atau lubang hitam membuka mata orang tentang alam semesta ini. Ia mengungkap teori-teori terciptanya alam semesta yang tak pernah terpikirkan oleh ilmuwan-ilmuwan semasanya. Teorinya itu diungkapkan dalam buku larisnya, A Brief History of Time. Ia memiliki IQ 160 seperti Einstein. Sayangnya Hawking menderita ALS yang membuat syaraf motoriknya tidak berfungsi, Ia harus berada di kursi roda dan menggunakan komputer suara sejak berusia 21 tahun.

Gary Kasparov

garry kasparov
(Foto: theepochtimes)

Bila Anda suka dengan catur, maka belum ada pecatur yang mengalahkan dirinya. Kecuali komputer bernama Deep Blue yang melawannya di tahun 1997. Kasparov mendapatkan predikat World Chess Champion 1985 pada usia 22 tahun. Pria asal Russia ini pensiun dari dunia catur di tahun 2005. Kemudian ia memfokuskan diri pada dunia politik. Ia sempat berhadapan dengan Presiden Russia saat ini, Vladimir Putin sewaktu pemilihan presiden. Kabarnya ia memiliki IQ sebesar 190.

Terrence Tao

terence tao
(Foto: popjango)

Jenius matematika ber-IQ 230 ini mendapatkan berbagai penghargaan berkelas internasional. Pria asal Australia ini belajar matematika tingkat universitas ketika usianya baru sembilan tahun. Ketika berumur 13 tahun menjadi peraih medali emas termuda pada International Mathematical Olympiad. Saat ini Tao berkonsentrasi pada area matematika tertentu saja, seperti analisis harmoni dan teori angka.

Kim Ung-Yong

kim ung yong
(Foto: storypick)

IQ pria ini mencapai 210 yang dicatatkan ketika usianya masih empat tahun. Insinyur asal Korea ini pada usia itu mampu berbahasa Korea, Jepang, Inggris dan Jerman, baik berbicara maupun membaca. Ketika usianya menginjak delapan tahun, ia sudah bekerja untuk NASA.

Christopher Hirata

christopher hirata
(Foto: osu)

Ketika usianya 13 tahun ia sudah mendapatkan medali emas dalam International Physics Olympiad. Hirata yang menjadi astro fisika ini sudah bekerja untuk NASA sejak usia 16 tahun. Di NASA ia bekerja dalam program kolonialisasi manusia di Mars. Pria ini memiliki IQ mencapai 225.

Andrew Wiles

andrew wilis
(Foto: totallyhistory)

Pria dengan IQ sebesar 170 ini bermain dalam Last Theorem Fermat di tahun 1994. Soal matematika itu sudah ada sejak 358 tahun sejak dipublikasikan pertama kali oleh ahli matematika Pierre de Fermat. Soal matematika itu merupakan soal sulit yang pernah ada. Ia adalah anggota dari Royal Society Research Professor di Oxford University. (psr)

#Albert Einstein
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Bagikan