Empat Anak Bangsa Ini Ciptakan Celana Dalam "Antipembalut"


lucu-unik-murah.com
MENSTRUASI memang menjadi hal rutin yang biasa terjadi setiap bulannya bagi wanita. Tak heran jika banyak wanita memikirkan berbagai persiapan yang harus dilakukan untuk menghadapi hari-hari khusus tersebut, seperti menyiapkan pembalut wanita dari berbagai pabrik.
Peranti bantu ini memang menjadi teman setia bagi para wanita untuk melewati "hari istimewa" itu. Sayangnya, banyak yang belum menyadari kalau pembalut buatan pabrik dapat mengakibatkan munculnya kanker serviks. Belum lagi permasalahan limbah bekas pembalut sekali pakai.
Menyadari hal itu, mahasiswi Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB), Zahiroh Maulida, Diane Friska, Laela Mustikasari, dan Siti Habibah berhasil menciptakan celana "antipembalut" yang bisa mengatasi permasalahan "datang bulan" tanpa mengkhawatirkan limbahnya akan mencemari lingkungan.
Celana dalam "antipembalut" bisa digunakan wanita saat menstruasi dan menggantikan pembalut sekali pakai yang tidak ramah lingkungan. Jangan takut basah ataupun tembus karena, celana dalam "antipembalut" ini sudah dilengkapi dengan bagian penyerap yang dapat digunakan wanita saat menstruasi.
Menurut Zahiroh, celana dalam "antipembalut" ini tidak mempunyai efek samping, karena berprinsip untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan mengurangi pencemaran lingkungan. Celana dalam ini juga mencegah berbagai penyakit yang timbul dari pembalut sekali pakai.
Bahan celana dalam "antipembalut" terbuat terbuat dari bahan-bahan kain yaitu celana dalam berbahan dasar kain microfleece, microfiber, waterproof breathable, dan kain serat bambu yang nyaman dipakai serta memiliki struktur yang halus sehingga tidak menimbulkan iritasi.
Produk celana dalam "No Wori" ini merupakan program terusan dari program karsa cipta menjadi program kewirausahaan, sehingga produk ini bisa dipasarkan dan dikenal masyarakat untuk memaksimalkan tujuan diciptakannya celana dalam "No Wori" yaitu mengurangi pencemaran limbah pembalut sekali pakai.
"Harga satu celana diperkirakan bisa mencapai Rp 40 ribu untuk semua ukuran dan celana dalam "No Wori" ini disarankan penggunannya yaitu tiga kali sehari," kata Zahiroh.
Meskipun inovasi ini masih harus diteliti lebih mendalam,masyarakat terutama kalangan wanita bisa mengapresiasi adanya celana dalam "antipembalut" ini. Setelah adanya celana dalam ini wanita sudah pasti tidak perlu khawatir terhadap penyakit kanker serviks, selain itu dapat turut serta membantu mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah pembalut sekali pakai. (*)
Sumber: Antara
Selain artikel ini Anda juga bisa baca Tetap Cantik dengan Memakai Hijab Syar'i Berbahan Denim.