Elon Musk Ingin Beli Perusahaan Induk ChatGPT, Tawarkan Duit USD 100 Miliar
Elon Musk. (Foto: Instagram/@elonmuskk)
MERAHPUTIH.COM - ELON Musk memimpin sekelompok investor yang telah menawarkan untuk membeli OpenAI, perusahaan induk ChatGPT. Tawaran tawaran berisiko tinggi ini dapat membentuk masa depan kecerdasan buatan. Musk menawar OpenAI seharga USD 97,4 miliar atau sekitar Rp 1,6 kuadriliun.
Musk telah lama berselisih dengan CEO OpenAI Sam Altman. Ia bahkan telah mengajukan beberapa keluhan hukum terhadap perusahaan dan Altman, mengklaim bahwa perusahaan AI dan kepemimpinannya telah salah menggambarkan OpenAI sebagai lembaga filantrop. Musk mengklaim OpenAI telah melanggar piagam pendirian mereka dengan berusaha memperoleh keuntungan dari alat AI mereka.
OpenAI dioperasikan organisasi nirlaba yang mengendalikan entitas bernama OpenAI LP. Itu merupakan perusahaan yang mencari keuntungan dalam struktur perusahaan yang lebih besar. Perusahaan yang mencari keuntungan inilah yang membawa OpenAI dari yang semula tidak bernilai menjadi perusahaan dengan valuasi sekitar USD 100 miliar hanya dalam beberapa tahun. Altman banyak dikreditkan sebagai otak di balik rencana itu dan kunci kesuksesan perusahaan.
Investasi besar dari Musk, yang pertama kali dilaporkan Wall Street Journal, dapat memberikan Musk kendali mayoritas atas perusahaan. OpenAI telah lama menjadi pesaing bagi perusahaan kecerdasan buatan milik Musk, X.AI.
Baca juga:
OpenAI Siap Debut Iklan Pertama di Super Bowl, Gelontorkan Rp 120 M untuk 30 Detik!
“Jika Sam Altman dan Dewan Direksi OpenAI, Inc. saat ini berniat menjadi perusahaan yang sepenuhnya berorientasi keuntungan, sangat penting agar amal ini diberi kompensasi yang adil atas apa yang telah diambil darinya: kendali atas teknologi yang paling transformatif di zaman kita,” kata Marc Toberoff, pengacara yang mewakili para investor, dalam sebuah pernyataan.
Ia menekankan bahwa ini saatnya OpenAI untuk kembali ke kekuatan open-source dan fokus pada keselamatan seperti yang dulu.
Sebagai tanggapan, Altman mengatakan dalam sebuah unggahan di X. “Terima kasih, tapi kami akan membeli Twitter seharga USD 9,74 miliar jika kamu mau,” katanya.
Musk ikut mendirikan OpenAI pada 2015. Ia keluar dari perusahaan karena perselisihan terkait dengan peralihan perusahaan ke pekerjaan yang berorientasi keuntungan.
Musk mengajukan gugatan terbaru pada Agustus 2024, menuduh OpenAI berlomba-lomba mengembangkan teknologi ‘kecerdasan buatan umum’ yang kuat untuk ‘memaksimalkan keuntungan’. Musk juga menuduh perusahaan tersebut terlibat dalam pemerasan.
Di lain sisi, OpenAI menuduh Musk pada dasarnya cemburu karena dia tidak lagi terlibat dalam start-up itu setelah dia meninggalkan OpenAI pada 2018 akibat upaya yang gagal untuk meyakinkan sesama pendiri agar Tesla mengakuisisi OpenAI.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
OPPO Find N6 Sudah Masuk Uji Coba di India, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat!
Kamera Samsung Galaxy S27 Ultra Dinilai Mengecewakan, tak Banyak Perubahan?
Render iPhone 17e Bocor, Tampil Tanpa Notch dan Pakai Chipset A19
Xiaomi 17 Ultra Meluncur Desember 2025, Bawa Lensa Leica dan Telefoto Periskop 200MP!