Idul Fitri 2019

Dulu dan Sekarang, Perjalanan Mudik Naik Kereta Kini Lebih Nyaman

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Juni 2019
Dulu dan Sekarang, Perjalanan Mudik Naik Kereta Kini Lebih Nyaman

Mudik naik kereta di zaman dulu bisa ada penumpang tiduran di lantai (Foto: Efenerr)

Ukuran:
14
Audio:

PERNAHKAH kamu merasakan mudik atau pulang ke kampung halaman dengan menggunakan moda kereta yang penuh dan berdesak-desakan? Bahkan di toilet juga terisi dengan penumpang? Perjalanan pulang kampung naik kereta kini tidak seperti itu lagi, tidak ada orang yang menggelar koran yang tidur di sembarang tempat. Lantas, pemandangan seperti apa sih mudik naik kereta zaman dulu yang berbeda dengan yang sekarang?

1. Stasiun yang penuh dan tidak tertib

Dulu dan Sekarang, Perjalanan Mudik Naik Kereta Kini Lebih Nyaman
Stasiun serta penumpang yang tidak tertib (Foto: Prima Hapsari)

Pada zaman awal-awal belum ramai sekuriti yang selalu berjaga di stasiun. Banyak sekali penumpang yang lalu-lalang secara bebas di rel-rel kereta.

Tidak menggunakan jembatan penyebrangan orang, hingga merokok. Namun, pemandangan tersebut sudah tidak bisa kita jumpai lantaran banyaknya sekuriti yang menjaga keamanan serta ketertiban penumpang demi keselematan kita sendiri.

2. Pengamen

Dulu dan Sekarang, Perjalanan Mudik Naik Kereta Kini Lebih Nyaman
Bahkan kereta memiliki radio alami yang bersumber dari pengamen yang berjalan dari setiap gerbong (Foto: Youtube/Bondhan Wahyu Sukmana)

Datang hampir setiap jam, saat mudik menggunakan kereta kelas ekonomi sering kita jumpai beberapa pengamen yang bernyanyi dari gerbong ke gerbong.

Kadang pengamen sering menghibur penonton yang lelah atau bosan. Kini pengamen tidak diperbolehkan lagi semenjak awal perubahan kereta ekonomi pada tahun 2015 - 2016.

Meski sempat diperdebatkan karena beberapa pengamen yang memiliki lisensi ingin bisa diperbolehkan mengamen di kereta. Hal itu tetap tidak diperbolehkan oleh pihak KAI demi alasan keamanan dan ketertiban.

3. Pedagang asongan

Dulu dan Sekarang, Perjalanan Mudik Naik Kereta Kini Lebih Nyaman
Tidak hanya pengamen, mulai dari pedagang asongan hingga pakaian turut mewarnai suasana dalam kereta (Foto: phinemo)

Sama halnya dengan pengamen, pedagang-pedagang yang menjual berbagai macam dagangan yang berbeda-beda kini tidak bisa kita temui lagi. Mulai dari berjualan oleh-oleh, pakaian, hingga beberapa mainan atau boneka. (riq)

#New Hope #Mudik Lebaran #Kereta #Idul Fitri 2019 #Mudik
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas
Gibran menegaskan dalam perumusan sebuah kebijakan itu ada yang namanya skala prioritas dan fisikal.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas
Indonesia
Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok
Anggota Komisi VI DPR RI sebut usulan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok
Indonesia
Bantu Mobilitas, KAI Hadirkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang
Kereta Petani-Pedagang ini merupakan hasil modifikasi dari kereta kelas bisnis dan ekonomi yang saat ini tengah memasuki tahap pengujian.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Bantu Mobilitas, KAI Hadirkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang
Indonesia
Diskon Gede-gedean, Tiket Kereta Api Promo HUT ke-80 RI Diserbu Ribuan Penumpang
Promo Merdeka diharapkan menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk dapat menikmati perjalanan kereta api dengan harga yang lebih terjangkau.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 16 Agustus 2025
Diskon Gede-gedean, Tiket Kereta Api Promo HUT ke-80 RI Diserbu Ribuan Penumpang
Indonesia
Kereta Makassar–Parepare Jadi Andalan Mobilitas di Sulawesi Selatan, Buka Akses ke Berbagai Destinasi Wisata
Momen libur panjang dan mudik Lebaran menjadi pendorong utama lonjakan penumpang KA Makassar - Parepare.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
Kereta Makassar–Parepare Jadi Andalan Mobilitas di Sulawesi Selatan, Buka Akses ke Berbagai Destinasi Wisata
Indonesia
KRL Anjlok di Stasiun Jakarta Kota Pagi ini, Penumpang Dipastikan Tak Ada yang Jadi Korban
Imbas anjlok, antrean masuk kereta terpantau terjadi di sejumlah stasiun.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
KRL Anjlok di Stasiun Jakarta Kota Pagi ini, Penumpang Dipastikan Tak Ada yang Jadi Korban
Indonesia
Murah Banget! Simak Nih Cara Naik Kereta Jakarta - Bandung Hanya Ongkos Rp 16 Ribu
Bukan promo musiman atau rute eksklusif, melainkan layanan reguler dari KAI Group yang saling terhubung dan tersedia setiap hari.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Murah Banget! Simak Nih Cara Naik Kereta Jakarta - Bandung Hanya Ongkos Rp 16 Ribu
Indonesia
103,69 Juta Liter BBM Subsidi Digunakan KAI Selama Semester I 2025
Hampir 50% kuota BBM subsidi telah digunakan PT KAI.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
103,69 Juta Liter BBM Subsidi Digunakan KAI Selama Semester I 2025
Indonesia
Musim Liburan, Diskon 30% Tiket Kereta Api Masih Berlaku Hingga 31 Juli 2025
Program diskon ini merupakan stimulus mobilitas yang dirancang KAI agar masyarakat tetap bisa bepergian dengan harga terjangkau.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Juli 2025
Musim Liburan, Diskon 30% Tiket Kereta Api Masih Berlaku Hingga 31 Juli 2025
Indonesia
Kereta Terlambat 1 Jam Lebih, Pejabat hingga Pegawai KAI ‘Dihukum’ Angkat Bagasi Penumpang
Pperjalanan KA 39 Sembrani relasi Surabaya Pasarturi - Gambir terlambat selama 80 menit.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 24 Juni 2025
Kereta Terlambat 1 Jam Lebih, Pejabat hingga Pegawai KAI ‘Dihukum’ Angkat Bagasi Penumpang
Bagikan