Duka dan Simpati Menpora untuk Choirul Huda


Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda ditandu petugas ketika bertanding melawan Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, (ANTARA FOTO/Rahbani Syahputra)
MerahPutih.Com - Dunia olah raga khususnya sepak bola Indonesia kembali berduka. Kiper Persela Lamongan Choirul Huda meninggal dunia akibat berbenturan dengan sesama pemain dalam laga Liga 1 kontra Semen Padang, Minggu (15/10).
Atas peristiwa duka tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya Choirul Huda.
"Inalilahi wainalilahi rojiun. Semoga amal ibadah almarhum Choirul Huda diterima dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT," ujar Imam Nahrawi di Jakarta, Minggu (15/10).
Imam Nahrawi sebagaimana dilansir Antara menyebut, kabar duka dari Kiper Lamongan itu membuat seluruh masyarakat khususnya pencinta sepak bola nasional berduka.
Dia sendiri terkejut mendengar kabar tersebut karena pada Minggu (15/10) pagi dia berkunjung ke Lamongan dan bertemu dengan Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati.
"Beliau sempat meminta doa agar Persela mendapat poin penuh dalam pertandingan sore ini. Akan tetapi ketika di Jakarta saya ternyata mendengar berita ini," tutur Imam Nahrawi.
Dia pun berharap kejadian yang menimpa Choirul Huda bisa menjadi pelajaran penting bagi insan sepak bola Indonesia, terlebih para pemain.
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda meninggal dunia usai bertabrakan dengan bek Persela Ramon Rodrigues pada menit ke-44 laga melawan Semen Padang, yang berakhir 2-0 untuk tuan rumah, di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu sore.
Beberapa saat setelah itu penjaga gawang andalan tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" itu tidak sadarkan diri di lapangan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sugiri, Kabupaten Lamongan.
Choirul Huda sempat mendapat pertolongan darurat oleh tim rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 17.15 WIB.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Eks Menpora Imam Nahrawi Izin Keluar Lapas Sukamiskin
