Duel Sengit Antar Lini Italia Vs Inggris


Italia Vs Inggris. (Twitter)
MerahPutih.com - Italia bertemu Inggris di partai puncak Piala Eropa 2020 di Wembley Stadium, London, Senin (!2/7). Kedua tim sama-sama dalam kepercayaan diri yang tinggi.
Saat ini, Azzurri menjadi tim terkuat di Benua Biru setelah 33 pertandingan tak terkalahkan. Sedangkan, The Three Lions memiliki pertahanan kuat dan baru kebobolan selama turnamen.
Baca Juga
Laga nanti diprediksi berjalan sengit dan diwarnai duel-duel besar di antara para pemainnya. Dikutip laman UEFA-Euro 2020 menampilkan tiga duel paling sengit dalam laga final Euro 2020.
Federico Chiesa vs Luke Shaw

Luke Shaw memiliki pergerakan eksplosif di sisi kiri lapangan. Bek Manchester United menjadi salah satu aktor kegemilangan Inggris di Piala Eropa.
Dia menjadi pencipta peluang paling banyak di kubu Inggris dengan sembilan peluang. Namun dalam final nanti, pemain Manchester United tersebut mungkin harus lebih memperhatikan lagi pertahanan karena harus menghadapi Federico Chiesa yang sedang dalam performa terbaiknya.
Penyerang Juventus itu menghadirkan energi dan kecepatan, belum termasuk tembakan tajam seperti dari dua golnya dalam turnamen ini: tendangan laser dari sudut sempit ketika menghadapi Austria dalam babak 16 besar, kemudian tendangan melengkung sempurna ketika menyingkirkan Spanyol dalam semifinal.
Pemain berusia 23 tahun itu sudah membuktikan diri sebagai pemain besar di level klub dengan mencetak gol-gol penting untuk Juventus dalam Liga Champions UEFA dan final Coppa Italia musim lalu.
Akankah dia juga meninggalkan jejaknya di pertandingan terbesar dalam karirnya ini? Jika ya, maka Shaw mungkin menghadapi kekecewaan serupa seperti dalam semifinal ketika tugas membendung Martin Braithwaite telah membatasi dampaknya kepada serangan Inggris
Giovanni Di Lorenzo vs Raheem Sterling

Saat Raheem Sterling berlaga dalam semifinal Piala Dunia FIFA 2018 bersama Inggris, setelah memimpin Manchester City meraih gelar Liga Premier dengan 18 golnya, Giovanni Di Lorenzo yang satu tahun lebih tua dari dia, menyaksikan turnamen itu dari rumahnya di Tuscany.
Bek kanan itu baru saja promosi dari Serie B bersama Empoli. Baru setahu sebelumnya dia bermain di divisi tiga Italia bersama Matera, tim dari kota spektakuler di Italia selatan yang terkenal berkat Città dei Sassi (Kota Batu), namun bukan kekuatan sepakbola.
Di Lorenzo memulai turnamen ini sebagai pemain skuad tetapi terus cemerlang sejak Alessandro Florenzi mengalami cedera betis pada pertandingan pembuka melawan Turki, dengan mempersembahkan serangkaian penampilan yang solid.
Malam tersulitnya hingga saat ini adalah saat menghadapi pemain muda Belgia Jeremy Doku. Pada diri Sterling, dia akan menghadapi penyerang yang berasal dari kelas yang berbeda, yakni seorang pemain terbaik dalam turnamen ini yang menghadapi para bek lebih sering ketimbang pemain mana pun dalam EURO ini (29 kali).
Gol Sterling bisa menjadi tirai yang membuka gawang Italia, mengingat Inggris tak pernah kalah ketiak dia yang mencetak gol. Jadi, Di Lorenzo kali ini sangat membutuhkan sedikit bantuan dari rekannya, bek tengah Leonardo Bonucci.
Jorginho vs Mason Mount

Jorginho dan Mason Mount sudah saling mengetahui karakter permainannya masing-masing. Pasalnya, mereka baru saja mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions. Akankah sama-sama sudah saling tahu itu membuat untung kedua tim? Jawabannya sulit.
Tentu saja Mount menyadari bahwa permainan Italia melewati kaki dan otak rekan satu timnya di Stamford Bridge itu, tetapi Jorginho juga sangat menghormati pemain berusia 22 tahun tersebut yang dia gambarkan "selalu berada pada posisi tepat" dan seorang pemain yang "bekerja demi seluruh tim".
Mount adalah pesepakbola cerdas yang mampu menemukan ruang dan juga cerdas dalam penguasaan bola (lihat saja usahanya dalam membantu mengunci Luka Modric ketika Chelsea melawan Real Madrid musim lalu).
Dia jelas mendapatkan kepercayaan tinggi dari Southgate, dan setiap pertemuan langsung dengan Jorginho akan menciptakan adu kecerdasan yang menarik karena kedua pemain berusaha masuk grup sembilan pemain yang memenangkan trofi EURO dan sekaligus Liga Champions dalam tahun yang sama. (*)
Baca Juga
11 Fakta Menarik Jelang Final Piala Eropa 2020 Italia Vs Inggris
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Nodai Pesta Juara Euro 2024

Nico Williams Dedikasikan Gelar Pemain Terbaik Final Euro untuk Keluarga

Pelatih Spanyol Memulai Psywar Jelang Final Lawan Inggris

Spanyol Melaju ke Final Piala Eropa, Pelatih Prancis Ogah Salahkan Pemain

Singkirkan Turkiye 2-1, Belanda Tantang Inggris di Semifinal Euro 2024

Lolos Semifinal Euro 2024, Inggris Akhiri Langkah Swiss Lewat Adu Penalti

Jadwal Siaran Langsung Euro 2024 Laga Prancis Vs Belgia

Cukur Gundul Hungaria 2-0, Jerman Pastikan Satu Tempat di 16 Besar Euro 2024

Lamine Yamal Bakal jadi Pemain Termuda di Piala Eropa

Grup Neraka Spanyol Vs Kroasia: Duel Kesabaran dan Penguasaan Bola
