Dua Orang Tewas Saat Ikut Arum Jeram di Sungai Serayu

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 12 Maret 2018
Dua Orang Tewas Saat Ikut Arum Jeram di Sungai Serayu

Ilustrasi jenazah korban meninggal dunia. foto: Istockphoto

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan lima orang lainnya luka-luka saat mengikuti kegiatan arung jeram di Sungai Serayu, Desa Singamerta, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (11/3)

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Arief Rahman membenarkan kabar tersebut.

"Benar, ada dua orang yang meninggal dunia, sedangkan yang luka lima orang," kata Arief seperti dikutip Antara.

Dalam hal ini, dua korban meninggal dunia terdiri atas Kohar Mutalim (54), guru SMPN 2 Kroya, dan Ahmad Prihantoro (25), warga Desa Kutayasa RT 01 RW 01, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, yang merupakan pemandu arung jeram.

Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Banjarnegara, kejadian tersebut bermula saat rombongan karyawan dan guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kroya, Kabupaten Cilacap, Jateng, melaksanakan arung jeram yang dimulai dari Desa Prigi.

Oleh karena jumlah peserta mencapai 54 orang, mereka dibagi dalam sembilan perahu masing-masing terdiri atas lima-enam orang ditambah seorang pemandu dari operator arung jeram The Pikas serta sebuah perahu tim penolong.

Sesampainya di jeram besar yang berada di pertemuan Kali Tulis dan Sungai Serayu, perahu nomor 5 yang ditumpangi korban terbalik sehingga tim penolong berusaha menyelamatkan para penumpang ke tepi sungai.

Tim penolong berhasil menyelamatkan lima orang penumpang sedangkan dua orang lainnya, yakni Ahmad Prihantoro dan Kohar Mutalim masih berada di atas perahu karet yang terbalik serta terbawa arus hingga mendekati bendungan Singamerta.

Akan tetapi perahu karet tersebut menabrak dinding sungai sehingga mengakibatkan kedua korban terjatuh ke Sungai Serayu.

Salah seorang korban, yakni Ahmad Prihantoro berusaha menarik Kohar Mutalim ke arah utara karena sudah dekat dengan pintu bendungan Singamerta, namun mereka justru terhisap oleh pusaran arus yang deras dan masuk ke pintu air.

Kohar Mutalim ditemukan di saluran irigasi Desa Singamerta dan Ahmad Prihantoro ditemukan di tepi Sungai Serayu dalam kondisi denyut nadi masih teraba sehingga mereka segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara.

Akan tetapi sesampainya di RSUD Hj. Anna Lasmanah, kedua korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Lebih lanjut, Arief mengakui bahwa kecelakaan tersebut merupakan yang pertama terjadi dalam kegiatan arung jeram di Sungai Serayu, Banjarnegara.

Kendati demikian, dia menyayangkan adanya pemberitaan yang menyebutkan kejadian tersebut disebabkan kurangnya faktor keamanan dan keselamatan.

"Kejadian ini lebih karena musibah. Teman-teman operator arung jeram telah melaksanakan SOP (Standar Operasional Prosedur) dengan benar karena SOP dalam kegiatan arung jeram sangat ketat," katanya.

Sementara dalam keterangan tertulisnya, Direktur The Pikas Adventure Resort Ahmad Fajar mengatakan dalam melaksanakan pengarungan, pihaknya telah mengacu pada standar keselamatan dan prosedur yang berlaku.

"Semua personel 'river guide' dan tim 'rescue' yang ikut dalam pengarungan tersebut adalah personel yang sudah terlatih dan profesional," katanya.

Menurut dia, standar operasional prosedur yang dijalankan operator menempatkan keselamatan dan keamanan menjadi prioritas utama dalam setiap pengarungan.

Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya sangat menyesalkan insiden yang terjadi pada hari Minggu (11/3) di Sungai Serayu dan merupakan pertama sejak tahun 2007 yang menimbulkan korban meninggal dunia.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban atas musibah yang menimpa para korban. Kejadian hari ini akan menjadi catatan penting untuk kami meningkatkan standar operasional arung jeram di Sungai Serayu agar menjadi lebih baik dan lebih aman," katanya.

#Tewas Tenggelam
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Tim SAR Temukan 3 Mahasiswa Unhas Terseret Arus Sungai Maros, Kondisi Meninggal Dunia
Hari pertama operasi SAR, korban pertama ditemukan bernama Jean, disusul Reski tidak terlalu jauh dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia. Hari kedua, pencarian satu korban.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Januari 2025
Tim SAR Temukan 3 Mahasiswa Unhas Terseret Arus Sungai Maros, Kondisi Meninggal Dunia
Indonesia
2 Pria Ditemukan Mati Tenggelam di Kali Depan Eks Hotel Alexis Ancol
Akhirnya, mayat dua pria yang tenggelam di kali depan eks Hotel Alexis, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, berhasil ditemukan hari ini.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Januari 2025
2 Pria Ditemukan Mati Tenggelam di Kali Depan Eks Hotel Alexis Ancol
Indonesia
Warga Lampung Tewas di Kolam Renang Tirtomoyo Manahan Solo
"Petugas kolam renang juga sempat memberikan pertolongan pertama. Petugas lantas membawa laki-laki tersebut sebelum ke RS Brayat Minulya," papar dia
Andika Pratama - Senin, 10 Juli 2023
Warga Lampung Tewas di Kolam Renang Tirtomoyo Manahan Solo
Indonesia
Pamit Joging, 2 Remaja Ditemukan Tewas di Sungai Pleret Karanganyar
Dua remaja ditemukan tewas usai mandi di Sungai Pleret Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (15/10).
Zulfikar Sy - Minggu, 16 Oktober 2022
Pamit Joging, 2 Remaja Ditemukan Tewas di Sungai Pleret Karanganyar
Bagikan