Dua Hal ini yang Membuat Seorang DJ Bisa Dikatakan Profesional atau Tidak

Belajar menjadi seorang Disc Jockey (DJ) memang gampang gampang susah. Dengan belajar sekitar dua bulan seseorang sudah bisa terlihat mahir meremix suara-suara menjadi musik yang bisa membuat orang lain mendengarnya bergoyang.

Tapi, ada satu hal yang harus diingat, untuk menjadi seorang DJ yang benar-benar profesional itu sulit. Hal tersebutlah yang dikatakan Riri Mestica atau akrab disapa DJ Riri disela-sela kesibukannya kepada Muchammad Yani dari Merahputih.com.

"Belajar DJ memang gampang, tapi untuk mendapatkan karir itu yang susah. Karena semua orang bisa belajar," ucapnya di Senayan City, Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1).

Pria yang sudah menjadi DJ sejak 1993 ini menjelaskan ada dua hal yang menjadi tolak ukur seorang DJ bisa dikatakan profesional atau tidak. Pertama adalah sudah berapa banyak tempat yang ia datangi untuk menunjukan keahliannya. Kedua apa seorang DJ tersebut sudah memiliki single atau album sendiri.

"Membuat lagu itu talenta yang lain dari DJ. Kalau kita bisa mengeluarkan single atau lagu itu bisa menjadi alat promosi yang baik dari pada," kata DJ Riri.

Sambil menikmati kopi dan dua buah roti, DJ Riri melanjutkan bila membuat single atau album sangat penting bagi seorang DJ. Dengan begitu seorang yang menjadi DJ bisa menunjukan talentanya dalam bermain musik.

"Istilahnya gini kalau penyanyi wanita cantik aja enggak cukup, dia juga harus punya talenta," lanjutnya.

DJ memang menjadi profesi yang cukup disegani bagi kalangan anak muda saat ini. Dengan menjadi DJ, seseorang bisa terlihat keren dan gaul. Apa kamu minat belajar DJ?

Musik dan DJ memang tidak bisa dilepaskan. Salah satu negara yang cukup populer dengan musiknya adalah Korea Selatan. Penyanyi Suzy Cury meluncurkan mini albumnya. Mau tau lebih lanjut? baca artikel Tampil Menggoda, Suzy Curi Perhatian Lewat Dance di Lagu 'Yes No Maybe'.