DRX Luncurkan Jersey Timnas Era 90-an Berteknologi Canggih
DRX Sport Tech Apparel berkolaborasi dengan KJTI meluncurkan jersey Timnas Indonesia era 1990-an. (MP/Kanu)
MerahPutih.com - DRX Sport Tech Apparel berkolaborasi dengan Kolektor Jersey Timnas Indonesia (KJTI) meluncurkan produk jersey, yang terinspirasi dari perjuangan Timnas Indonesia pada era 1990-an.
Jersey tersebut diluncurkan untuk mengingat kembali semangat dan perjuangan para pemain legendaris Timnas Indonesia dalam upaya mencatat sejarah dalam dunia sepak bola.
Ada beberapa model jersey yang dijual, yakni ketika Timnas Indonesia berlaga di Piala Tiger 1996 dan SEA Games 1999.
Sebanyak 100 buah jersey model Spirit 90 diproduksi dengan harga Rp 756 ribu. Model lain dijual Rp 724 ribu.
Founder DRX Kash Topan menyebut, produk yang diluncurkan punya nilai sejarah yang baik.
Baca juga:
Resmi! DRX Wear Jadi Official Apparel Partner Dewa United, PSIS, PSM dan Persik
“Kami ingin ada legacy yang tinggalkan di jersey ini,” kata Kash Topan di acara Jakarta Sneaker Day, Sabtu (6/7).
Kash mengungkap alasan DRX ikut memproduksi baju Timnas Indonesia era dulu. Salah satunya karena banyaknya baju-baju tim sepak bola yang dipalsukan di pasaran.
“Itu membuat saya gregetan. Sampai baju timnas saja dipalsukan. Bahkan klub yang kita banggakan dipalsukan, itu tak menghormati klub tersebut,” kata Kash.
Alasan tersebut sejalan dengan komitmen DRX. Seperti diketahui, di setiap produk DRX turut dipasang sebuah NFC untuk memastikan keotentikan produk. Teknologi tersebut sekaligus bertujuan untuk memerangi pembajakan atau pemalsuan jersey.
NFC yang terpasang di setiap jersey bisa di-scan hingga terhubung ke aplikasi DRX Spornet yang ada di smartphone. Nantinya terlihat soal informasi produk tersebut.
Teknologi tersebut juga ada pada jersey sejumlah klub Indonesia yang menjalin kerja sama dengan DRX yaitu Dewa United, PSIS Semarang, Madura United, PSM Makassar, dan Persik Kediri.
Baca juga:
Legacy Not Piracy, Komitmen DRX dan Klub Liga 1 Perangi Jersey KW
“Di supper app kami juga ada informasi soal Liga 1 dan pertandingan sepak bola lain,” ungkap Kash.
Kash membahkan bahwa terobosan dengan menghadirkan jersey untuk menghormati perjuangan pemain Timnas Indonesia era dulu.
“Kita harus bangga saat atlet Indonesia berjuang terutama di luar negeri,” ucap Kash yang memakai salah satu jersey timnas produksi DRX ini.
Sementara itu, Founder Kolektor Jersey Timnas Indonesia (KJTI) Budi Frastio mengapresiasi teknologi yang diterapkan DRX.
“Ini bisa menjadi cara untuk tau produk mana yang asli. Karena sekarang antara baju asli dan enggak itu abu-abu bedanya,” jelas Budi.
Budi juga menjelaskan bahwa jersey timnas yang diproduksi DRX bisa merangkul fans termasuk peminat yang ingin memakai baju timnas era 90an. Terutama mereka yang memiliki kenangan tersendiri akan perjuangan timnas di era tersebut.
“Ini jersey ini yang membawa kita ke tahun 1996. Sekarang bisa dimiliki semua orang, tak hanya jadi kolektor saja yang bisa memiliki jersey ini,” jelas Budi.
Budi berharap, dengan adanya kolaborasi DRX dengan KJTI, semua pecinta sepak bola bisa lebih menghargai perjuangan para legenda sepak bola era dahulu.
“Karena legenda bola era 90an ini memang banyak memerlukan perhatian dari kita. Sebab karena perjuangan merekalah, timnas Indonesia bisa dicintai seluruh lapisan masyarakat,” kata ucap Budi.
Para legenda timnas seperti Rochi Putiray dan Aples Tecuari akan hadir di booth DRX di Jakarta Sneaker Day, JCC Senayan, Jakarta Pusat. Mereka akan ikut mencetak namanya di baju timnas yang dibeli para pengunjung, yang juga akan mendapat bucket berisi lanyard hingga kartu pemain-pemain di timnas di era dulu.
Selain itu, di booth DRX juga dihadirkan permainan Playstation FIFA 99 yang membuat pemainnya bernostalgia di era dahulu. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
Bukan Soal Negara dan Formasi! Dirtek PSSI Bocorkan Kriteria Rahasia Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Terharu Fans Sepak Bola Indonesia Belum Melupakannya, Berharap Tidak Hilang Harapan
Bicara Kegagalan Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong: Lini Depan Kurang Power, Saya Percaya Lolos ke 2030
Pecat Masatada Ishii, Timnas Thailand Punya Pelatih Baru Sebelum FIFA Matchday Day November
Timnas Indonesia Jadi Prioritas Utama Shin Tae-yong meski Ada Tawaran Lain yang Lebih Menggiurkan
Sampaikan Pendapat Usai Dipecat bersama Patrick Kluivert, Alex Pastoor: Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tidak Logis