Drama Penalti Julian Alvarez, Thibaut Courtois Sebut Atletico Madrid Selalu Mengeluh
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois. Foto: Instagram/realmadrid
MerahPutih.com - Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, mengecam keluhan Atletico Madrid setelah kalah adu penalti di babak 16 besar Liga Champions, Kamis (13/3) dini hari WIB.
Courtois mengatakan, bahwa Atletico Madrid selalu menganggap dirinya sebagai korban dan mengeluh.
Gol awal Conor Gallagher di Metropolitano membuat Atletico unggul 1-0 di leg kedua. Saat leg pertama, Real Madrid menang 2-1 di Bernabeu minggu lalu. Hasil itu pun membuat agregat menjadi 2-2 dan memaksa kedua tim lanjut ke babak adu penalti.
Saat adu penalti, tendangan Julian Alvarez dianulir setelah VAR menyatakan, bahwa penyerang Argentina itu telah menyentuh bola dua kali. Hasil adu penalti pun berakhir dengan kemenangan 4-2 untuk Real Madrid.
Baca juga:
Penalti Julian Alvarez Dianulir, Diego Simeone Pertanyakan Keputusan VAR
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone menegaskan, bahwa "bola tidak bergerak" dan menantang wartawan saat konferensi pers untuk "mengangkat tangan" jika mereka melihat Álvarez menyentuh bola dua kali.
"Ini nasib buruk bagi Alvarez, tetapi itu bisa saja terjadi," kata Courtois.
"Bagi UEFA, itu jelas. Saya muak dengan status korban ini, selalu menangis tentang hal-hal seperti ini. Wasit tidak ingin menguntungkan satu tim atau tim lain, tidak di Spanyol dan tidak di Eropa. Bagi mereka, itu jelas. Dengan teknologi, di ruang VAR mereka melihatnya dengan jelas. Mereka memiliki banyak kamera dan banyak gambar," tambahnya.
Courtois pun menyarankan Simeone untuk melihat pendekatan timnya selama 90 menit, setelah Gallagher membawa mereka unggul saat pertandingan baru berjalan 27 detik.
Baca juga:
Aston Villa Jumpa PSG di Perempat Final Liga Champions, Marco Asensio Siap Unjuk Gigi
"Jika Anda unggul 1-0 sejak menit pertama dan tidak berusaha mencari gol kedua, saya pikir di situlah mereka salah bermain," jelas Courtois.
Atletico sendiri tidak pernah berhasil menyingkirkan Real Madrid di Liga Champions. Mereka kalah di final Liga Champions pada 2014 dan 2016 dari rival sekotanya. Kemudian, mereka juga kalah di semifinal pada 2017.
Kedua tim kini juga berjuang untuk memenangkan LaLiga dan Copa del Rey. Kemudian, kedua tim hanya berbeda satu poin di klasemen LaLiga dan sama-sama berada di semifinal Copa del Rey. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Madrid Siap-Siap Dikudeta! Bermodal Performa Menggila, Ronald Araujo Kirim Sinyal Barcelona Siap Ambil Alih Puncak Klasemen La Liga
El Clasico: Real Madrid Sudah Panaskan Mesin dengan 4 Kemenangan Beruntun, Akankah Barcelona Jadi Korban Kelima Los Blancos di Bernabeu?
El Clasico 2025: Prediksi Duel Panas Real Madrid vs Barcelona Memperebutkan Puncak Klasemen La Liga
Jude Bellingham Siap Jadi Mimpi Buruk Barcelona di Laga El Clasico Usai Kembali ke Bentuk Terbaik Pasca Operasi
Yamal Picu Perpecahan Timnas Spanyol Sebut Real Madrid Pencuri, Carvajal Maju Jadi Penengah
Hansi Flick Berpeluang Absen, Begini Cara Nonton dan Link Streaming El Clasico Madrid Vs Barcelona Besok Malam
Jadwal Lengkap Laliga Pekan ke-10 Paling Ditunggu: El Clasico Madrid Vs Barcelona Perebutan Takhta Klasemen
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Link Live Streaming Madura United vs Persija, 24 Oktober 2025
Makin Nyetel, Fabrizio Romano Sebut Barcelona Bakal Permanenkan Marcus Rashford