Drainase di Jakarta disebut Tak Sanggup Tampung Hujan Ekstrem
Drainase di Jakarta sudah tak sanggup menampung hujan ekstrem. Foto: Unsplash/TOMOKO UJI
MerahPutih.com - Periset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin menyebutkan, genangan air yang melanda sebagian wilayah di Jakarta dipicu oleh hujan ekstrem dengan intensitas mencapai 157 milimeter.
"Banjir di Kelapa Gading dan utara Jakarta kemarin membuktikan kapasitas drainase Kota Jakarta sudah tak sanggup menampung 150 milimeter," ujarnya melalui akun X, Jumat (1/3).
Baca juga:
Hati-Hati, Ruas Jalan di Jakarta ini Tergenang Imbas Hujan Deras
Pada awal 2020 lalu, kata Erma, Jakarta pernah mengalami banjir besar akibat tanggul jebol, karena tak mampu menampung hutan ekstrem lebih dari 300 milimeter.
Menurutnya, saat ini hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir, karena luapan daerah aliran sungai tanpa ada kasus tanggul jebol yang menandakan kapasitas drainase menurun.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan, banjir merendam setidaknya 38 ruas jalan di Jakarta pada Kamis (29/2). Ketinggian air pun bervariarsi, yaitu antara 10 hingga 120 cm.
Baca juga:
Cuaca Ekstrem Maret hingga April, Waspadai Petir hingga Hujan Es
Kemudian, banjir cepat surut berkat pompa air bergerak dan rumah pompa air yang digunakan oleh petugas BPBD DKI Jakarta. Rumah Pompa Air Sentiong di Jakarta Utara yang dioperasikan petugas BPBD mampu mengalirkan air sebanyak 50 ribu liter per detik.
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, Jakarta termasuk sebagai daerah yang berpotensi masih mengalami dampak intensitas hujan ekstrem seperti banjir selama sepekan ke depan pada 1-8 Maret 2024.
Hujan ekstrem itu dipicu oleh beberapa fenomena atmosfer, seperti masih aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di selatan Pulau Jawa bagian barat dalam periode tersebut. (*)
Baca juga:
BRIN Sebut IKN Berpotensi Diterjang Banjir karena Fenomena Ekuinoks
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis 11 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Prakiraan Cuaca BMKG 9 Desember: Waspada Hujan Petir dan Cuaca Bervariasi di Sejumlah Wilayah Indonesia
BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Sumatera Utara 8-15 Desember, Simak Wilayah yang Berpeluang Diguyur Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat
Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta Minggu (7/12): Hujan Sore Hingga Malam Hari
Hujan di Wilayah Bogor Sejak Siang Bikin Debit Bendung Katulampa Sempat Naik dan Berada di Level Siaga 3
BMKG Keluarkan Peringatan, Bengkulu Masuk Kategori Waspada Cuaca Buruk 3 Hari Ke Depan
Hari Ini Hujan Intai Sumbar-Sumut-Aceh, BMKG Ingatkan Semua Pihak Tetap Waspada
BRIN Tunjuk Joko Widodo Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sumatra
Prakiraan BMKG, 28 November 2025: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Sampai Sedang, Siap-Siap Payung dan Jas Hujan