Dr Wahidin Soedirohoesodo, Tokoh Progresif Pergerakan STOVIA

MerahPutih Nasional - Gerakan pemikiran yang mengutamakan persatuan dan kesatuan sebagai upaya pembebasan pribumi atas penindasan kolonial Belanda, terus menjalar secara perlahan dan tersembunyi. Seperti yang telah dilakukan Dr Wahidin Soedirohoesodo.

Dokter senior lulusan School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) yang juga guru asal Yogyakarta ini seolah tak kenal lelah terjun ke lapangan guna mempropagandakan cita-citanya dengan mengadakan ceramah seorang diri.

"Keinginan beliau adalah ingin memajukan dunia pendidikan melalui studie fonds (dana pendidikan)," kata sejarawan Wenri Wanhar kepada merahputih.com di Jakarta, Jumat (20/5).

Dr Wahidin berkeyakinan, jelas Wenri, kemajuan suatu bangsa dapat dicapai hanya dengan membangun pendidikan yang baik. "Contoh konkret itulah yang menjadi pemantik tokoh-tokoh lainnya mengingat keadaan Hindia-Belanda ketika itu sedang semrawut," jelas Wenri.

Berangkat dari gagasan itu pula, lantas memicu semangat juang para pelajar STOVIA untuk melakukan geralan serupa. Selain itu, tutup Wenri, para tokoh, pejabat, dan orang-orang terkemuka, bil khusus di Pulau Jawa, mulai tertarik dengan ide tersebut.(Ard)

BACA JUGA:

1. Pesan Tokoh Bangsa Prabowo Subianto saat Peringati Hari Kebangkitan Nasional
2. Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Senjasri Sajikan Wirodha Wirutama
3. Ragam Aksi Mahasiswa di Hari Kebangkitan Nasional
4. Museum Kebangkitan Nasional, Wisata Favorit Warga Jakarta Akhir Pekan
5. Arus Sejarah Bangunan Museum Kebangkitan Nasional dari Generasi ke Generasi