Donnie Yen Dianggap Simpatisan Beijing


Donnie dianggap membawa 'muatan' Tiongkok pada film-filmnya. (Instagram@donnieyenofficial)
AKTOR asal Hong Kong Donnie Yen yang sering tampil dalam beberapa film Hollywood ini menuai kontroversi pada gelaran Academy Awards atau Oscar tahun ini. Donnie yang ditunjuk sebagai salah satu presenter untuk Academy Awards ke-95 ini yang digelar (13/3) di Los Angeles, AS.
Donnie Yen diminta mundur sebagai pembawa acara Oscar 2023. Permintaan ini diajukan melalui Petisi yang telah ditanda tangani lebih dari 97ribu orang dan dibuat pertama kali oleh aktivis Tong Wai-hung melalui Change.org. Aktor 59 tahun ini dianggap mendukung Partai Komunis Tiongkok. Termasuk mendukung penindasan Beijing terhadap Hong Kong.
Baca Juga:

Melansir laman CNN, aktor pemeran Ip Man ini sebelumnya juga menuai kontroversi, tampil di acara yang dihadiri oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada tahun 2017.
Donnie yang merupakan penduduk asli Yeuxiu, Guangzhou, Tiongkok menggambarkan bahwa pertemuan tersebut sebagai kehormatan besar. Ini kemudian membuat marah sekelompok orang dari negara tersebut.
“Yen telah mendukung kebijakan pemerintah Tiongkok termasuk mendukung penerapan Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong sebagai perusuh. Ini tidak hanya melanggar semangat kebebasan berbicara tapi juga menyangkal hak rakyat Hong Kong untuk memperjuangkan kebebasan dan demokrasi,” kutip pemberitaan CNN.
Selain itu, Donnie Yen kembali memicu kontroversi melalui komentarnya saat wawancara dengan GQ pada Februari 2023. Dia menyatakan penentangannya terhadap demokratis negara pada tahun 2019. Menurut Donnie yang terjadi di Hong Kong bukanlah aksi protes melainkan kerusuhan.
Baca Juga:
Lady Gaga Mendadak Hadir dan Bawakan 'Hold My Hand' di Oscars 2023

Kemudian pada wawancara dengan BBC, Donnie menekankan fakta bahwa pemberitaan media Barat terlalu fokus pada cerita ‘negatif’ yang dateng ari Tiongkok dan tidak melihat sisi lain.
Sementara melalui pemberitaan Vice (7/3), Tong Wai-hung menyampaikan bahwa Yen menggunakan film sebagai media pengubah citra Tiongkok dan Hong Kong. “Yen ingin menggunakan film sebagai media untuk menceritakan kisah-kisah positif tentang Tiongkok dan Hong kong, Yen menutupi rezim Tiongkok,“ jelas Tong Wai-hung.
Maka Wai-hung berpendapat bahwa petisi tersebut untuk memberikan pilihan pada Oscar untuk mengundang Donnie Yen sebagai salah satu presenter penghargaan dapat menunjukan penghinaan terhadap rakyat Hong Kong. Selain itu, kehadiran Donnie Yen di Oscar dapat merusak citra dan reputasi industri film. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Lin Shaye dan Amelia Eve Bintangi Film Insidious Terbaru, Siap Hadirkan Kisah Mengerikan di Bawah Arahan Sutradara Jacob Chase

Lin Shaye dan Henry Thomas Hiasi Film Horor-Thriller Dreamkatcher, Kisah Seorang Terapis dan Putranya yang Terperangkap dalam Teror

Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto

Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton
