Dokumenter 'Robin's Wish' Tampilkan Hari-hari Terakhir Robin Williams


Dokumenter baru mengenai Robin Williams akan hadir. (Foto: twitter/@robinwilliams_)
HARI-hari terakhir Robin Williams akan ditampilkan dalam film dokumenter Robin's Wish. Menurut laman IMDB, dokumenter ini akan dirilis pada 1 September 2020 di Amerika Serikat.
Komedian legendaris ini meninggal bunuh diri pada 11 Juli 2014. Meski memiliki masalah pribadi sosok aktor ini memang jenaka. Melalui film dokumenter ini kamu akan melihat bagaimana hari-hari terakhir Williams sebelum tutup usia.
Baca juga:
I Wanna Dance With Somebody, Film Biopik Whitney Houston Tayang 2022
Selama tahun terakhir hidupnya, Robin dihadapkan dengan kecemasan, paranoia, insomnia, realitas yang menakutkan dan perasaan naik turun. Mantan istri Williams, Susan Schneider Williams mendeskripsikan keadaan ini bak berada dalam sebuah roller coaster, demikian Hypebeast memberitakan.
Susan dan Williams rupanya sudah lama kebingungan dan tidak dapat mengidentifikasi apa sebenarnya yang dialami Williams. Rupanya, dalam sebuah otopsi, Susan mengatakan penyakit tubuh Lewy pada Williams baru terungkap.

Sayangnya, penyakit ini baru disadari saat Williams sudah meninggal. "Ini adalah salah satu kasus terburuk yang pernah dialami para profesional medis," tulis Hypebeast.
Selain itu, film dokumenter ini akan berfokus pada perjuangan Williams dengan gangguan neurodegeneratif bernama Lewy Body Dementia yang sangat mengganggu aktor tersebut selama tahun terakhir hidupnya.
Gangguan ini sebenarnya telah dibahas sebelumnya oleh media lain seperti film dokumenter bertajuk Robin Williams: Come Inside My Mind.
Baca juga:
Syuting Marvel 'Shang-Chi' di Sydney Mengambil Latar Pedesaan Tiongkok
Pada laman NME, Susan berkata film dokumenter ini membantunya lebih lagi mengerti kondisi yang dialami oleh Williams. "Dibekali dengan nama penyakit otak yang belum pernah saya dengar,," ungkapnya kepada Entertainment Weekly.
Mengutip Mayo Clinic, Lewy body dementia, adalah jenis demensia progresif kedua yang paling umum setelah penyakit Alzheimer demensia.
Endapan protein yang disebut badan Lewy, berkembang di sel saraf di daerah otak. Kemudian memengaruhi pemikiran, memori, dan gerakan (kontrol motorik).
Lewy body dementia menyebabkan penurunan kemampuan mental secara progresif. Orang dengan penyakit ini mengalami halusinasi visual dan perubahan kewaspadaan dan perhatian. Efek lain penyakit ini termasuk tanda dan gejala mirip penyakit Parkinson seperti otot kaku, gerakan lambat dan tremor.
Sayangnya, penyakit tersebut belum ada obatnya. Saat ini, penelitian-penelitian sedang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang kondisi yang menantang ini. (lev)
Baca juga:
Meghan Markle dan Natalie Portman Jadi Pengisi Suara Dua Film Dokumenter Disney+
Bagikan
Berita Terkait
Serial Dokumenter 'Believers: Boston Red Sox' Siap Tayang, Ketika Keyakinan Mengakhiri Kutukan

Dibintangi Maxime Bouttier dan Lutesha, Film 'Lavender Marriage' Memotret Rahasia Besar Hubungan Toxic Selebritas

Film Biografi Kreator Bumble 'Swiped' akan Rilis di Disney+, Simak Sinopsisnya

Emmy Awards 2025, ‘The Pitt’ Raih Penghargaan Drama Terbaik dan ‘The Studio’ Pecahkan Rekor Komedi

Emmy Awards 2025, Nominasi dan Pemenang Lengkap

Lin Shaye dan Amelia Eve Bintangi Film Insidious Terbaru, Siap Hadirkan Kisah Mengerikan di Bawah Arahan Sutradara Jacob Chase

Lin Shaye dan Henry Thomas Hiasi Film Horor-Thriller Dreamkatcher, Kisah Seorang Terapis dan Putranya yang Terperangkap dalam Teror

Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo
