DKB Jadi Napas Kesenian di Banten

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 15 Mei 2016
DKB Jadi Napas Kesenian di Banten

Sekretariat Dewan Kesenian Banten, Taman Budaya Banten, Kota Serang. (Foto: MerahPutih/Abdul Majid)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Dewan Kesenian Banten (DKB) pasca dibentuk akhir 2015 lalu terus menggeliat menerangi ruang artistik yang selama ini nyaris redup. Berbagai upaya dilakukan demi menciptakan ruang apresiasi bagi seniman.

"DKB  adalah rumah bagi seniman. Mari kita jaga, bangun, dan rawat bersama," ujar Chavcay Syaifullah, Ketua Dewan Kesenian Banten kala mengahadiri Festival Teater Banten 216, beberapa waktu lalu.


Pelukis Ali Bone melukis di halaman Sekretariat Dewan Kesenian Banten. (Foto: MerahPutih/Abdul Majid)

DKB bermarkas di eks Pendopo Gubernur Banten, yang kini difungsikan sebagai Taman Budaya Banten. Lewat program-programnya, DKB terus berupaya memberi angin segar bagi segenap insan seni. Dengan adanya DKB dan berdirinya Taman Budaya Banten, masyarakat akan belajar, terbiasa, saling menghidupi, dan menempatkan seni di posisi yang layak. Seni tidak lagi untuk kepentingan seremonial.

"Tetapi kepada fitrahnya, kesenian yang luhung. Semoga saja," tambahnya. (Dul)


BACA JUGA:

  1. Rano Karno: Seba Baduy Adalah Darah Daging Kebudayaan Banten
  2. 5 Wisata Kawasan Konservasi di Banten
  3. Menjadi Banten dalam Festival Teater Banten 2016
  4. Batik Banten, Tradisi Luntur yang Dilahirkan Kembali
  5. Peguron Paku Silat Banten yang Lebih Tersohor di Lampung
#Provinsi Banten #Dewan Kesenian Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Bagikan