Disney ketahuan Gunakan AI untuk Peran Figuran dalam 'Prom Pact'
Temuan ini mengingatkan pada isu yang diadvokasi oleh serikat aktor Hollywood. (Foto: imdb)
KETIKA hadir di platform Disney pada akhir Maret lalu, film rom-com Prom Pact mendapatkan ulasan positif dan meraih kemeriahan yang cukup. Namun, tujuh bulan kemudian, film tersebut menjadi viral karena alasan yang unik. Sebab, Disney dituding warganet menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam pembuatan Prom Pact.
Tudingan tersebut tentunya hadir bukan tanpa alasan. Di adegan pembuka film tersebut, SMA North Seattle akan mengumumkan tema pesta prom dimeriahkan oleh pemandu sorak, dihadiri oleh para siswa yang menyaksikan acara tersebut.
Baca Juga:
Wedding Agreement Season 2 Makin Kompleks dan Banyak Karakter
Salah satu adegan singkat menampilkan sejumlah manusia yang duduk di barisan penonton dan bersorak. Namun, deretan 'siswa' tersebut terlihat tidak bergerak secara alami seperti manusia.
Klip dari film tersebut telah dibagikan ke X (sebelumnya Twitter), yang menunjukkan penggunaan aktor AI di latar belakang sebuah adegan.
Pada bulan Mei 2023, dalam panggilan konferensi pasca-pendapatan, Chief Executive Officer The Walt Disney Company Bob Iger menjelaskan ia melihat ada peluang besar yang ditawarkan oleh AI.
“Sangat jelas bahwa AI mewakili beberapa peluang yang cukup menarik bagi kami, dan beberapa manfaat besar,” paparnya seperti dikutip dari Deadline.
Baca Juga:
“Faktanya, kami sudah mulai menggunakan AI untuk menciptakan efisiensi dan pada akhirnya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Mendekatkan diri dengan konsumen adalah tujuan nyata kami,” sambung Iger.
Temuan ini mengingatkan pada isu yang diadvokasi oleh serikat aktor Hollywood terhadap praktik studio film. Direktur Eksekutif Nasional SAG-AFRTA dan Kepala Negosiator Duncan Crabtree-Irlandia mengatakan AMPTP mengusulkan rencana penggunaan kecerdasan buatan dalam film dan televisi yang khususnya dapat berdampak pada figuran.
"Mereka mengusulkan agar artis figuran kami dapat dipindai wajahnya, dan mendapatkan bayaran untuk gaji satu hari, dan perusahaan mereka harus memiliki pindaian gambar mereka, kemiripannya, dan seharusnya dapat menggunakannya selama-lamanya dalam proyek apa pun yang mereka inginkan tanpa persetujuan dan tanpa kompensasi. Jadi jika menurut Anda itu adalah usulan yang inovatif, saya sarankan Anda berpikir ulang," ungkapnya. (dsh)
Baca Juga:
Akting Margot Robbie di ‘Barbie’ akan Membawanya Masuk Nominasi Oscar?
Bagikan
Berita Terkait
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
Netflix Hadirkan Film 'Wayward', Ketika Pusat Rehabilitasi Jadi Neraka bagi Remaja Bermasalah
Sudah Konfirmasi Proyek Baru, Lee Junho akan Jadi Bintang Utama ’Veteran 3’
Suaranya Dirampok AI, Peraih Oscar Morgan Freeman Minta Pengacaranya Susun Gugatan
Film 'Frankenstein' Karya Guillermo del Toro Tayang di Netflix, Simak Sinopsis hingga Fakta Menariknya
Franchise ‘The Mummy’ Resmi Direboot, Brendan Fraser dan Rachel Weisz Kembali
Jaafar Jackson Hidupkan Sosok Sang Paman di Trailer Film Biopik ‘Michael’
Film Box Office 'A Minecraft Movie' Dapat Sekuel, Siap Guncang Bioskop 2027
Sosok Chairil Anwar Diangkat ke Layar Lebar lewat Film Biografi, Siap Tayang 2026
Resmi nih, ‘KPop Demon Hunters’ akan Dibuatkan Sekuel, Disebut Rilis 2029