Dinkes Solo Distribusikan 200 Tabung Oksigen Bantuan Singapura RS Rujukan COVID-19


Sebanyak 200 tabung oksigen dari Singapura di Bandara Adi Soemarmo mulai dipindahkan ke DKK Solo, Senin (19/7). (Ismail/Jawa Tengah)
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Jawa Tengah memastikan sebanyak 200 tabung oksigen bantuan dari Singapura tersebut akan didistribusikan pada 15 RS rujukan COVID-19 di Solo.
Dengan bantuan banyak oksigen tersebut setidaknya bisa membantu rumah sakit dalam menangani pasien COVID-19 agar cepat sembuh.
Baca Juga
200 Tabung Oksigen Tertahan di Bandara, Ketua Satgas COVID-19: Seharusnya Dipermudah
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih, mengatakan sebanyak 200 tabung oksigen tersebut merupakan bantuan dari platform Shopee. Tabung Oksigen itu didatangkan langsung dari Singapura.
"Sebanyak 200 tabung oksigen ini akan diperuntukkan kepada rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di Solo," kata Ning sapaan akrabnya, Senin (19/7).
Ning mengatakan total ada 15 RS rujukan COVID-19 di Solo. Rumah sakit tersebut akan menerima tabung oksigen. Untuk jumlah masing-masing rumah sakit dalam menerima tabung tidak sama.
"Ada sebanyak 15 rumah sakit rujukan COVID-19 di Solo. Semua dapat tabung oksigen. Untuk jumlah yang diterima antar rumah sakit tidak sama," tutur dia.

Ia menilai kondisi sekarang RSUD milik pemerintah banyak merawat pasien Corona. Sementara itu, pasien swasta ada juga, tetapi jumlahnya tidak begitu banyak.
"Untuk rumah sakit swasta kita buat proporsional sesuai dengan tempat tidur pasien COVID-19. Paling banyak menerima RSUD Ngipang dan RSUD Bung Karno," ucap dia.
Namun demikian, kalau nanti ada rumah sakit swasta membutuhkan oksigen. Ia siap memberikan bantun oksigen. Untuk teknisnya pinjam pakai.
"Sistemnya pinjam-pinjaman kalau oksigen. Mana yang kritis stoknya, kita kasih. Itu wajar karena pasien luar Solo banyak di rujuk kesini," katanya.
Ning menegaskan dengan 200 tabung oksigen ini jumlah stok di Solo aman. Untuk barang berupa tabung akan disimpan dikantor Dinas Kesehatan Kota (DKK).
"Tabung ini banyak membantu kita. Berarti banyak Oksigen yang bisa kita stok, sebab kalau kemarin tabungnya kurang yang datang juga nggak banyak," kata dia.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Bea dan Cukai Surakarta, Aries Baroto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti setelah surat pemberitahuan dari Cargo Carter Flight diterima pada 16 Juli lalu. Bea dan Cukai selanjutnya langsung pengecekan atas kiriman tersebut sehari setelahnya.
"Kami berkoordinasi dengan Gapura, Angkasa Pura Logostic, dan Dinas Kesehatan Kota Surakarta terkait ini. Sebelum diserahkan 200 tabung oksigen ini disimpan di TPS Bandara Adi Soemarmo," kata dia.
Ia menambahkan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.02/2021 tentang Pemberian Fasilitas Kepabeanan dan/atau Cukai serta Perpajakan atas Impor Barang untuk Penanganan COVID-19, pengeluaran hibah tabung itu dibebaskan dari berbagai bea masuk dan sejenisnya terkait impor. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
KAI Gratiskan Pengangkutan Tabung Oksigen untuk Penanganan COVID-19