Dihantam Pandemi Corona, Penjualan Aksesoris Imlek di Pasar Gede Solo Anjlok


Penjual aksesoris Imlek di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah sepi pembeli akibat pandemi, Jumat (5/2). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Perayaan Imlek 2572/2021 tinggal tujuh hari lagi atau tepatnya tanggal 12 Februari mendatang. Penjualan aksesoris Imlek di Solo, Jawa Tengah, justru anjlok akibat dihantam pandemi COVID-19.
Seorang penjual aksesoris Imlek di Pasar Gede, Natalia Wijaya mengaku pembeli aksesoris berkaitan dengan Imlek tahun ini tidak sebanyak pada Imlek 2020. Penjualan tahun ini justru turun drastis jika dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga
Menteri Agama Keluarkan Aturan Agar Imlek Tahun Ini Diadakan Secara Virtual
"Pandemi COVID-19 membuat pembelian aksesoris Imlek di toko saya anjlok," ujar Natalia, Jumat (5/2).
Dikatakannya, situasi pandemi yang masih melanda wilayah Soloraya dan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali jilid 2 tanggal 26 Januari-8 Februari berdampak pada turunnya penjualan aksesoris berkaitan dengan Imlek.
"Pandemi dan PPKM membuat perayaan Imlek tidak diperbolehkan diadakan secara meriah di tempat terbuka," kata dia.

Ia mengatakan aksesoris berkaitan dengan Imlek yang biasa dicari banyak orang diantaranya adalah kue keranjang, manisan, lambang Shio, pakaian, lampion dan lain-lain. Untuk tahun ini merupakan Tahun Kerbau dengan unsur logam.
"Setiap tahun saya jual pernak-pernik berkaitan dengan Shio dan banyak diburu warga Tionghoa. Kali ini sepi omzet penjualan turun 50 persen," kata dia.
Meski mengalami penurunan, ia tetap bersyukur masih ada pembeli yang datang untuk membeli aksesoris Imlek untuk dipajang di rumah. Ia berharap agar pandemi segera berakhir.
"Bagaimanapun kita harus bersyukur karena situasinya seperti ini. Yang penting usaha tetap bertahan," kata dia.
Seorang pengrajin lampion, Bagas (41) juga merasakan sepinya permintaan pembuatan lampion pada Imlek tahun ini. Padahal, pada Imlek 2020 lalu omzet penjualan naik 50 persen.
"Biasanya kalau Imlek seperti sekarang orderan pembuatan lampion dari luar kota banyak berdatangan. Tahun ini hanya sedikit. Harapannya Imlek tahun depan pandemi sudah berakhir," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Menyambut Imlek, Yuk Dekor Rumahmu Bak Hotel dengan Budget Terbatas
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda

Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal

Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan

Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan

Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran

FX Rudy Pastikan PDIP Tidak Akan Jegal Kebijakan Wali Kota Solo Terpilih
