Dihantam Pandemi Corona, Penjualan Aksesoris Imlek di Pasar Gede Solo Anjlok

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 06 Februari 2021
Dihantam Pandemi Corona, Penjualan Aksesoris Imlek di Pasar Gede Solo Anjlok

Penjual aksesoris Imlek di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah sepi pembeli akibat pandemi, Jumat (5/2). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Perayaan Imlek 2572/2021 tinggal tujuh hari lagi atau tepatnya tanggal 12 Februari mendatang. Penjualan aksesoris Imlek di Solo, Jawa Tengah, justru anjlok akibat dihantam pandemi COVID-19.

Seorang penjual aksesoris Imlek di Pasar Gede, Natalia Wijaya mengaku pembeli aksesoris berkaitan dengan Imlek tahun ini tidak sebanyak pada Imlek 2020. Penjualan tahun ini justru turun drastis jika dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga

Menteri Agama Keluarkan Aturan Agar Imlek Tahun Ini Diadakan Secara Virtual

"Pandemi COVID-19 membuat pembelian aksesoris Imlek di toko saya anjlok," ujar Natalia, Jumat (5/2).

Dikatakannya, situasi pandemi yang masih melanda wilayah Soloraya dan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali jilid 2 tanggal 26 Januari-8 Februari berdampak pada turunnya penjualan aksesoris berkaitan dengan Imlek.

"Pandemi dan PPKM membuat perayaan Imlek tidak diperbolehkan diadakan secara meriah di tempat terbuka," kata dia.

Penjual aksesoris Imlek di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah sepi pembeli akibat pandemi, Jumat (5/2). (MP/Ismail)
Penjual aksesoris Imlek di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah sepi pembeli akibat pandemi, Jumat (5/2). (MP/Ismail)

Ia mengatakan aksesoris berkaitan dengan Imlek yang biasa dicari banyak orang diantaranya adalah kue keranjang, manisan, lambang Shio, pakaian, lampion dan lain-lain. Untuk tahun ini merupakan Tahun Kerbau dengan unsur logam.

"Setiap tahun saya jual pernak-pernik berkaitan dengan Shio dan banyak diburu warga Tionghoa. Kali ini sepi omzet penjualan turun 50 persen," kata dia.

Meski mengalami penurunan, ia tetap bersyukur masih ada pembeli yang datang untuk membeli aksesoris Imlek untuk dipajang di rumah. Ia berharap agar pandemi segera berakhir.

"Bagaimanapun kita harus bersyukur karena situasinya seperti ini. Yang penting usaha tetap bertahan," kata dia.

Seorang pengrajin lampion, Bagas (41) juga merasakan sepinya permintaan pembuatan lampion pada Imlek tahun ini. Padahal, pada Imlek 2020 lalu omzet penjualan naik 50 persen.

"Biasanya kalau Imlek seperti sekarang orderan pembuatan lampion dari luar kota banyak berdatangan. Tahun ini hanya sedikit. Harapannya Imlek tahun depan pandemi sudah berakhir," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Menyambut Imlek, Yuk Dekor Rumahmu Bak Hotel dengan Budget Terbatas

#Imlek #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Pemkot Solo akan membuat program supaya Solo masuk lima besar kota paling toleransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Indonesia
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Massa mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang tidak prorakyat.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Indonesia
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Gelombang arus mudik sudah dimulai, CFD Solo diliburkan selama dua pekan.
Soffi Amira - Minggu, 23 Maret 2025
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Indonesia
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan
Kota Solo diprediksi bakal dilintasi 8,3 juta kendaraan saat Lebaran 2025. Jumlah itu naik tiga hingga empat persen.
Soffi Amira - Kamis, 20 Maret 2025
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan
Indonesia
Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Solo Raya dari siang sampai malam mengakibatkan anak sungai Bengawan Solo meluap hingga menutupi jalan utama Solo-Wonogiri
Frengky Aruan - Selasa, 25 Februari 2025
Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
Indonesia
FX Rudy Pastikan PDIP Tidak Akan Jegal Kebijakan Wali Kota Solo Terpilih
Wali Kota (Cawali) Solo terpilih Respati Ardi dan Wakil Wali Kota (Cawawali) Solo terpilih, Astrid Widayani, akan dilantik Presiden Prabowo pada Kamis (20/2).
Frengky Aruan - Senin, 17 Februari 2025
FX Rudy Pastikan PDIP Tidak Akan Jegal Kebijakan Wali Kota Solo Terpilih
Bagikan