Didukung Pemerintah China, Startup AI Manus Bakal Jadi Penerus DeepSeek
Manus, startup AI asal China, mendapat dukungan besar dari Beijing dan siap menantang dominasi global dengan inovasi terbarunya. (Foto: Freepik)
MerahPutih.com - Perusahaan rintisan akal imitasi/artificial intelligence (AI) asal China, Manus, baru saja mendaftarkan asisten AI yang berfokus pada pasar domestik dan tampil untuk pertama kalinya di perusahaan media milik negara.
Ini menandai strategi Beijing untuk mendukung perusahaan AI lokal yang telah diakui di luar negeri. Padahal sebelumnya, startup AI swasta asal China lainnya, yaitu DeepSeek, meluncurkan model AI yang menggebrak dunia.
Sejak DeepSeek mengejutkan Silicon Valley dengan merilis model AI yang sebanding dengan pesaing AS, namun dengan biaya yang jauh lebih rendah, investor China terus mencari startup lokal berikutnya yang bisa mengguncang tatanan teknologi global.
Beberapa pihak menyoroti sepak terjang Manus. Perusahaan ini viral di platform X beberapa minggu lalu dengan merilis agen AI umum pertama di dunia, yang mampu membuat keputusan dan menjalankan tugas secara mandiri dengan lebih sedikit perintah dibandingkan chatbot AI seperti ChatGPT dan DeepSeek.
Baca juga:
Apa Itu DeepSeek AI? Pesaing Terberat ChatGPT yang Mengubah Dunia Artificial intelligence
"Beijing kini menunjukkan dukungannya terhadap peluncuran Manus di China, mirip dengan responsnya terhadap kesuksesan DeepSeek," tulis reuters.com (21/3).
Pada Selasa, Stasiun Televisi Nasional China, CCTV, untuk pertama kalinya menayangkan liputan tentang Manus, menampilkan video perbedaan antara agen AI-nya dan chatbot AI DeepSeek.
Pemerintah kota Beijing juga mengumumkan bahwa versi China dari produk Manus sebelumnya, asisten AI bernama Monica, telah menyelesaikan pendaftaran yang diperlukan untuk aplikasi AI generatif di China, melewati rintangan regulasi penting.
Regulator China mewajibkan semua aplikasi AI generatif yang dirilis di negara tersebut untuk mematuhi aturan ketat. Sebagian untuk memastikan produk ini tidak menghasilkan konten yang dianggap sensitif atau merusak oleh Beijing.
Pekan lalu, Manus mengumumkan kemitraan strategis dengan tim di balik model AI Qwen milik raksasa teknologi Alibaba.
Langkah ini dapat memperkuat peluncuran domestik agen AI Manus, yang saat ini hanya tersedia bagi pengguna dengan kode undangan dan memiliki daftar tunggu sebanyak 2 juta orang. (*)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Samsung Galaxy S26 Bakal Dilengkapi RAM 12GB, Segera Diperkenalkan di CES 2026
Beda dengan Versi China, OPPO Reno 15 Dibekali Snapdragon 7 Gen 4
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api