Di Balik Kecepatannya, USB-C Ternyata Memiliki Keterbatasan


Dibalik kecepatannya, USB-C memiliki sejumlah keterbatasan (Foto: pixabay/denvit)
SELURUH perangkat ponsel atau perangkat baru lainnya, mulai banyak yang menggunakan USB-C sebagai input daya listrik. USB-C juga digunakan sebagai koneksi data karena kecepatannya. Tapi, tahukah kamu bahwa teknologi tersebut memiliki keterbatasan?
Di balik kecepatannya yang sudah tersohor, USB-C rupanya membatasi jangkauan instalasi hanya maksimum tiga meter dari stopkontak AC.
Baca Juga:
Mengecas Baterai Ponsel lewat Udara

Guna mengatasi hal tersebut, baik pribadi maupun perusahaan teknologi, menggunakan Eterhernet (Power Over Ethernet-PoE) sebagai solusi yang lebih umum. Alasannya arena PoE merupakan langkah praktis untuk menyediakan daya listrik dan data hingga 100 meter.
Kendati demikian, sebagian besar hanya menyediakan daya listrik. Kebanyakan adaptor Ethernet di pasaran, terbatas menyediakan daya listrik hingga 25W. Karena itu, baru-baru ini Microchip Technology Inc meluncurkan adaptor PoE ke USB-C. Adaptor ini memiliki kemampuan daya listrik tinggi yang bisa mengubah daya listrik atau data.

Selain itu, adaptor PoE juga menawarkan output daya listrik USB hingga 60W, lewat kabel Ethernet yang didukung oleh infrastuktur PoE. Adaptor ini bisa menerima PoE hingga 90W kemudian mengubahnya menjadi output 60W melalui USB-C. Kemudian akan memberi daya listrik pada sebagian besar kamera, laptop, tablet, hingga perangkat lain yang menggunakan USB-C.
Kelebihannya, adaptor tersebut menyederhanakan instalasi serta mengurangi ketergantungan pada infrastruktur AC. Tanpa ketergantungan stopkontak AC, tak ada lagi batasan jangkauan tiga meter dan daya listrik bisa dikirim dengan jangkauan lebih dari 100 meter.
Baca Juga:
Perusahaan ini Akan Luncurkan Alat Tes Swab Antigen Lewat Ponsel Pintar
Adaptor tersebut bisa meningkatkan kemampuan pengaturan daya listrik jarak jauh dari perangkat daya listrik USB-C. Menariknya, kemampuan reset daya listrik jarak jauh yang disediakan oleh sumber PoE, memungkinkan adanya perputaran daya listrik lewab web interface atau Protokol Pengelolaan Jaringan Sederhana.
"Perangkat baru ini ideal untuk menyebarkan perangkat USB-C dengan mudah dan menyediakan daya dan konektivitas data jarak jauh, Adaptor ini dibuat menggunakan IC pengiriman daya listrik USB Microchip dan chipset PoE, dan merupakan pasangan yang sempurna dengan injektor dan midspan PoE terbaru kami," tutur Iris Shuker, direktur unit bisnis PoE Microchip, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Adaptor tersebut memiliki kemampuan untuk mengubah input 90W menjadi output 60W. Jadi kemampuan memungkinkan perangkat yang membutuhkan pengisian daya lebih tinggi untuk menggunakan PoE belum pernah dilakukan sebelumnya.
Kemudian, adaptor itu juga dapat dipasangkan dengan injektor PoE satu terminal hingga multi terminal Microchip yang hemat biaya, serta pengubah jaringan yang sesuai dengan standar industri. Adaptor PoE ke USB-C buatan Microchip saat ini sudah tersedia seharga US$100 atau sekitar Rp1,4 jutaan. (ryn)
Baca Juga:
Perusahaan Inggris Kembangkan Ponsel Pintar Antimikroba Pertama di Dunia
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
