Dianggap Membahayakan Perjalanan Kereta Api, Bantaran Rel Tanjung Priok Dipagari
Penertiban Aset di sekitar rel tanjung Priok. (MP/Kanu)
MerahPutih.com - Maraknya insiden kendaraan tertabrak dan tertemper Kereta Api membuat pengamanan di bantaran rel diperketat. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta melalukan penertiban berupa pemagaran di area emplasemen Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Ini dilakukan agar seluruh aset negara yang dikelola dapat digunakan secara optimal sesuai peruntukannya, serta terhindar dari potensi penyalahgunaan dan okupasi ilegal,” jelas Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Selasa (22/4).
Sebelum melaksanakan kegiatan penertiban aset, KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat di Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Sosialisasi dan Musyawarah dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2025 dan dilanjutkan lagi pada tanggal 18 februari 2025 yang dihadiri oleh Lurah Tanjung Priok, tokoh masyarakat Babinsa dan Babinkamtibmas setempat," ujar Ixfan.
Baca juga:
DPR Desak KAI Tingkatkan Keamanan KRL, Cegah Pelecehan Seksual di Transportasi Umum
Selain itu, KAI Daop 1 Jakarta juga telah berkoordinasi dengan Kepolisian terkait bantuan keamanan selama kegiatan penertiban dan pemagaran yang berlangsung pada.
PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada seluruh pihak yang berada di sekitar area tersebut untuk mendukung proses penertiban ini demi kelancaran pembangunan fasilitas perkeretaapian.
“Karena ini untuk menunjang operasional dan pelayanan publik yang lebih baik di masa mendatang,” tutur Ixfan.
Sekadar informasi, data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, terjadi 774 kejadian tabrakan kereta api. Hingga Agustus 2024, tercatat 535 kejadian tabrakan.
PT KAI mencatat 535 kejadian tabrakan antara Januari dan Agustus 2024, meningkat dari 774 kejadian pada tahun 2023.
KAI juga mencatat kecelakaan di perlintasan sebidang, dengan 195 kecelakaan dan 68 orang meninggal dunia pada tahun 2024.
Pada tahun 2023, terdapat 327 kecelakaan di perlintasan sebidang yang mengakibatkan 94 orang meninggal.
PT KAI mencatat 414 kecelakaan di perlintasan sebidang hingga Maret 2024, dengan 124 orang meninggal dunia.
Data ini menunjukkan bahwa kecelakaan kereta api masih menjadi masalah yang signifikan di Indonesia, terutama di perlintasan sebidang. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
Simak Sejumlah Perjalanan Kereta Api Tambahan Rute Unggulan di Periode 1-30 November
Waktu Tempuh KA Bukit Serelo Lebih Cepat 50 Menit
Prabowo Perintahkan Anak Buah Putar Otak Tangani dan Hitung Detail Utang Jumbo Whoosh
Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam
Banjir Surut, Perjalanan KA Banyubiru dan Joglosemarkerto kembali Normal
16 Jadwal Kereta Jawa Dibatalkan Akibat Banjir Semarang, KAI Minta Maaf
Dampak Banjir Semarang, 4 Perjalanan KA Dibatalkan
Genangan Air di Jalur Semarang Tawang-Alastua, Perjalanan KA Banyubiru Ekspres Dibatalkan
LRT Jabodetabek Mogok di Tengah Perjalanan, Bos KAI Perintahkan Evaluasi Standar Keselamatan dan Layanan