Dia yang 'Santuy' Pas 'Nugas' Malah Bagus Nilainya


Dia santuy tapi nilainya bagus. (Foto: unsplash/Siora Photography)
SEDERET tugas kampus sudah menumpuk. Akhir pekan masih lama, masih Senin. Malah boleh jadi akhir pekan justru dimanfaatkan untuk mengerjakan tugas. Untung tugas kelompok, jadi pasti lebih ringan beban yang dipikul.
Duh, tapi nih ada saja anggota kelompok yang punya akal-akalan biar bisa dapat nilai bagus. Bukan tak mau berbagi nilai bagus, masalahnya dia cuma santuy dan enggak banyak effort tapi bisa ikut dapat nilai bagus bareng anggota lain yang porsi nugas-nya lebih banyak.
Baca Juga:
Biasanya tugas kelompok itu dikerjakan bersama-sama. Seharusnya setiap anggota kelompok mempunyai effort masing-masing. Tetapi namanya juga tugas kelompok, ada yang nugas 'betulan' ada juga yang cuma nebeng nilai.
Apa saja sih akal-akalan mereka yang cuma santuy tapi bisa dapat nilai tugas kelompok bagus?
1. Cukup mentraktir teman

Perut pasti lapar setelah banyak berpikir untuk mencari solusi seabrek tugas. Pada akhirnya si santuy ini memiliki hati yang mulia dan empati nan amat tinggi. Dia mentraktir anggota kelompok lain supaya bisa kembali fokus mengerjakan tugas.
Boleh dibilang prinsip dia ialah selama ada uang semua selesai. Karena dia punya banyak uang, tentu saja mentraktir es kopi gula aren beserta rotinya bukan perkara sulit untuknya.
2. Cukup patungan print tugas saja

Dia memang banyak akal. Dia paling tahu semua temannya enggak punya printer untuk mencetak seluruh dokumen hasil tugas. Di rumahnya juga enggak ada printer, tapi dia sudah siap-siap menyisakan uang jajan untuk ikut patungan bayar biaya nge-print.
Tak perlu khawatir berapa lembar dokumen tugas yang harus dicetak, dia biasanya enggak mempermasalahkan apabila jatah patungannya lebih besar dari anggota kelompok lainnya. Malah, bisa-bisa dia enggak ikut ke tempat print, cukup menitipkan uang patungan ke salah satu anggota kelompok. Masalah teratasi.
3. Menyediakan rumah buat tempat nugas

Mau nugas di kafe tapi uang saku sudah tipis karena akhir bulan? Tak perlu panik. Masih ada tempat yang lebih nyaman dari kafe buat nugas, yakni rumah si santuy ini. Mau rumah atau tempat kosnya, pokoknya amat mumpuni untuk tempat nugas. Ketika yang lain sibuk mengerjakan tugas, tetap saja dia bersantai. Kesibukan lainnya ialah ikut terlibat dalam topik pembicaraan di luar tugas atau sesi 'deep talk'.
Baca Juga:
4. Sok panik padahal enggak peduli

"Berkabar aja ya nanti mau bagaimana tugasnya," begitu kata dia, seakan-akan dia peduli dengan keberlangsungan proses pengerjaan tugas. Dia akan aktif (bukan mengerjakan tugas) muncul di grup Whatsapp untuk menanyakan perkembangan tugas kelompok.
Ketika bertemu langsung, dia juga tetap aktif bertanya-tanya tentang tugas bahkan sampai terlihat panik. Tapi.... dia tetap enggak paham mau 'dibawa ke mana' tugas tersebut.
5. Sok sibuk mempersiapkan bahan presentasi

Hari presentasi tugas akhirnya tiba. Saatnya presentasi ke dosen dan teman-teman kelas. Apa kabar teman kita yang santuy ini? Dia mencoba untuk ikut sibuk mempersiapkan segala keperluan presentasi.
Bukan, dia enggak bikin slide power point, tapi cuma sok sibuk memasang flash disk berisi bahan presentasi. Enggak perlu sibuk cari operator untuk meng-klik 'next' slide presentasi selanjutnya. Dia sudah siap tanpa disuruh. (pid)
Baca Juga: