Di Roma, Pohon Mati kembali Dihidupkan

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 04 November 2019
Di Roma, Pohon Mati kembali Dihidupkan

Seniman Andrea Gandini mengubah tunggul pohon jadi karya seni. (foto: Instagram @gandini.andrea)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TUNGGUL pohon-pohon besar nan tua yang telah mati atau ditebang akan terlihat mengurangi keindahan pemandangan. Namun, di Kota Roma, hal itu tak terjadi. Seorang seniman patung kota itu, Andrea Gandini, 'menghidupkan' kembali tunggul pohon tua. Bukan sulap, bukan sihir. Ia melakukannya dengan seni. Karya-karyanya pun jadi sorotan warga kota.

Gandini mulai memahat pohon sekitar lima tahun lalu. Beberapa pekan lalu, ia terlihat memahat pohon mati yang ke-66 di taman Villa Pamphili. Kegemaran seniman 22 tahun itu memahat tunggul pohon berbanding lurus dengan ketersediaan bahan baku. Roma memang dikenal sebagai salah satu kota terhijau di Eropa. Kota itu punya 313 ribu pohon yang menghiasi sejumlah taman dan melapisi jalan-jalan di pusat kota.

BACA JUGA:

Sayangnya, banyak dari pohon-pohon itu sudah ditanam hampir seabad yang lalu dan sekarang dalam keadaan lemah atau sekarat. Keadaan itulah yang membuat Gandini gemas dan ingin menindaklanjuti. "Aku telah memahat kayu sejak masih kecil di garasiku. Lalu aku memutuskan untuk mengukir tunggul pohon yang ada di jalan. Di saat itulah aku memilih untuk mulai memahat tunggul pohon di Roma," katanya, seperti dilansir Reuters.

andrea gandini
Andrea Gandini memahat tunggul pohon di Kota Roma. (foto: Instagram @gandini.andrea)

Ia pun memetakan tunggul pohon di situs pribadinya. Setiap tunggul pohon yang ia kerjakan jadi karya seni membutuhkan waktu seminggu hingga siap dinimkati. Kini, patung-patung itu menjadi daya tarik wisata. Pemandu wisata bahkan memasukkan karya Gandini k paket mereka. "Roma memiliki banyak tunggul pohon yang mengantri untuk dijadikan karya seni," katanya.

Meskipun demikian, otoritas Roma kurang antusias akan kreativitas Gandini. Meskipun tidak ada undang-undang yang melarang orang mengukir tunggul pohon mati, polisi telah mengancamnya untuk tidak melakukan hal itu di area bersejarah. Pihak berwenang menggunakan peraturan baru yang sudah keluar dalam beberapa tahun terakhir ini untuk menjaga etika.

andrea gandini
Karya Gandini jadi daya tarik wisatawan. (foto: Instagram @gandini.andrea)

Gandini mengatakan bahwa ia menghargai alam dan itu menyakitkan baginya untuk melihat pohon-pohon diberi status sebagai ancaman terhadap keselamatan. Pohon-pohon tua itu kerap tumbang dan menimpa mobil sewaktu badai. Pihak pemerintah kota mengatakan sekitar 86 ribu perlu dirawat atau ditebang. "Jika tidak ada perubahan dalam 10 tahun, hampir tidak ada pohon yang tersisa," kata Gandini.(lgi)

Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan