Di Canio Nyinyir ke AC Milan: Rossoneri Terlalu 'Rabiot Sentris' Hingga Rafael Leao Hanya Bisa Menunggu Umpan Matang
AC Milan. (x/acmilan)
Merahputih.com - Mantan bintang Serie A, Paolo Di Canio, memberikan penilaian kritis terhadap performa AC Milan yang dinilainya terlalu bergantung pada gelandang tengahnya, Adrien Rabiot. Di Canio menyoroti bahwa ketika Rabiot absen atau tidak bermain maksimal, Rossoneri menghadapi masalah besar dalam menciptakan dan mencetak gol.
AC Milan menunjukkan inkonsistensi di Serie A belakangan ini, yang terlihat jelas dari hasil minor saat ditahan imbang oleh Parma dan beberapa tim yang secara kualitas di bawah mereka.
Baca juga:
Sudah Pulih dari Cedera, Christian Pulisic Siap Comeback Bela AC Milan saat Lawan Parma
Menurut Di Canio, penurunan performa ini langsung berkaitan dengan ketidakhadiran Rabiot, yang sering menjadi opsi gol ketika para penyerang utama kesulitan.
"Absennya para pemain sangat menentukan," kata Di Canio, membandingkan kasus Milan dengan tim besar lain.
"Ketika Manchester City mendapatkan kembali kualitas menyerang, mereka bertahan dengan lebih baik," sambung dia.
Ketergantungan Tim dan Sorotan untuk Rafael Leao
Di Canio berpendapat bahwa Milan akan jauh lebih baik jika lini serang mereka mampu mendominasi. Ia mengakui adanya peningkatan pada Milan sejak pertandingan melawan Cremonese, di mana tim terlihat lebih solid.
"Sebelas pemain berlari, menekan, menjaga keseimbangan, dan disiplin. Mereka menyerang sebagai tim dan tidak kebobolan satu gol pun," jelas dia,
Lebih lanjut, Di Canio secara khusus mengkritik performa Rafael Leao yang belakangan ini menjadi sorotan. Menurutnya, Leao adalah pemain paling berbakat di Milan dan harus selalu bermain, namun ia tidak bisa diandalkan sendirian. Pemain seperti Leao membutuhkan support yang memadai dari rekan timnya, terutama dari lini tengah seperti Rabiot.
Baca juga:
AC Milan Masih Incar Robert Lewandowski, Mau Datangkan di Januari 2026
Di Canio mencatat bahwa dalam lima pertandingan terakhir, Milan mencetak delapan gol tetapi kebobolan enam gol. Statistik ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan.
"Jika Anda hanya menunggu Leao berlari, ia tidak memberikan titik acuan dan terkadang bahkan hanya berjalan kaki. Tanpa bantuan Rabiot, dari mana datangnya gol?," tegas Di Canio
Ia menyimpulkan bahwa meskipun Leao adalah aset, absennya Rabiot adalah masalah yang sangat besar bagi keseimbangan tim.
Setelah jeda internasional, AC Milan dijadwalkan akan menghadapi rival sekota mereka, Inter Milan, dalam laga lanjutan Serie A 2025/2026. (Bolaskor)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Di Canio Nyinyir ke AC Milan: Rossoneri Terlalu 'Rabiot Sentris' Hingga Rafael Leao Hanya Bisa Menunggu Umpan Matang
Napoli Kalah Lagi, Eks Striker Curiga Ada Upaya Pemain Sengaja Ingin Kudeta Antonio Conte dari Kursi Pelatih!
Kemenangan atas Udinese Bikin AS Roma Punya Poin Sama dengan Inter, Gian Piero Gasperini Bicara Potensi Scudetto Musim Ini
Sudah Pulih dari Cedera, Christian Pulisic Siap Comeback Bela AC Milan saat Lawan Parma
AC Milan Masih Incar Robert Lewandowski, Mau Datangkan di Januari 2026
San Siro Diakuisisi AC Milan dan Inter, Akan Dirobohkan untuk Dibangun yang Lebih Modern
Tampil Penuh, Jay Idzes Tidak Mampu Hindarkan Sassuolo dari Kekalahan Melawan Genoa
Klasemen Liga Italia Setelah AC Milan Kalahkan AS Roma 1-0
Belum Ada Pengganti Inigo Martinez, Barcelona Mulai Incar Bek Muda AC Milan
Gol Tunggal Zambo Anguissa Bikin Sang Juara Bertahan Napoli Gagal Tersandung di Markas Lecce dan Kokoh di Puncak Klasemen