Di Balik Gemerlap Dunia Musik, Kreativitas, Ide dan Inspirasi yang Saling Mempengaruhi
Dunia musik tak selalu gemerlap, namun diisi dengan kreativitas dan inspirasi. (Foto: Pexels/Miguel A. Padrinan)
INSPIRASI, kreativitas atau ide yang hadir dalam dunia musik melahirkan berbagai inspirasi baru pada karya-karya selanjutnya. Kreativitas dalam bermusik mencakup pembuatan musik dan lagu yang muncul dari berbagai inspirasi.
Bahkan eksperimen dalam bermusik kemudian melahirkan bunyi-bunyian baru untuk generasi berikutnya. Sebut saja the Beatles dan Led Zeppelin, dua grup berpengaruh dari dua genre yang berbeda, memiliki karya-karya yang meletakan dasar bermusik bagi generasi-generasi berikutnya.
Baca Juga:
Album Led Zeppelin II yang dirilis pada 22 Oktober 1969, mrupakan salah satu album terbaik milik Led Zeppelin yang memuluskan jalan berbagai grup hard rock generasi baru. Album ini juga menjadi dasar bagi kreativitas membuat lagu-lagu akustik musik rock.
Lagu Stairway to Heaven yang ada dalam album Led Zeppelin IV, merupakan salah satu karya terbaik dari grup asal Inggris ini. Menurut Jimmy Page pada BBC, lagu ini tadinya dibuat dalam balutan piano elektrik. Namun John Paul Jones tak puas dengan itu kemudian mengubahnya menjadi struktur lagu yang seperti saat ini. Dimulai dari gitar akustik berlanjut di bagian tengah lebih terasa rocknya semakin naik dengan kekentalan rock dan menurun dalam keheningan.
Tak hanya itu Page membangun struktur psikologis di dalamnya dengan berbagai lapisan emosional naik-turun mengikuti nada-nada musiknya. Keempat personil grup ini, Page, Jones, John Bonham dan Robert Plant tahu betul bagaimana membangun lagu bukan sekedar menjadi lagu saja. Mereka membangunnya dari ide, konsep kemudian menurunkannya pada instrumen yang digunakan, mood yang dibangun dan kekuatan vokal Plant yang membuat orang tetap bertahan mendengarkan lagunya sampai akhir.
Baca Juga:
Cassandra Kisahkan Cinta yang Salah Lewat 'Selangkah Menjauh'
Di sisi lain, the Beatles, mengeluarkan kreativitasnya pada tiga jurus kunci. Ini yang membuat semua orang dapat dengan mudah memainkan lagu-lagunya dalam berbagai instrumen. Bahkan tak sedikit yang belajar memainkan alat musik, misalnya gitar, dengan memainkan lagu-lagunya the Beatles.
Namun yang membuat grup ini semakin diperhitungkan ketika merilis album Sgt. Lonely Hearts Club Band. Album ini menurut band yang berasal dari Liverpool ini bukanlah album the Beatles. Melainkan wajah lain dari the Beatles yang memiliki warna bermusik yang berbeda. Ambil saja cover album ini yang memasukan gambar the Beatles sebagai salah satu ikon di dalam sampulnya.
Menurut penikmat dan pemerhati musik, album ini memang terkesan absurd. Ide dan kreasi yang dituangkan bisa jadi lebih maju dari zamannya. Namun tetap saja album itu dianggap sebagai album terbaik milik the Beatles dan menjadi bagian dari budaya populer hingga saat ini.
Kreasi dalam bermusik tak ada batasnya. Satu musisi, penyanyi atau band memberikan inspirasi bagi lahirnya kreasi yang lain. Bahkan mampu melahirkan gelombang perubahan budaya seperti British Invasion ke Amerika, atau saat ini hiburan buatan Korea sudah mengubah kebutuhan masyarakat akan hiburan. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Nonton G-DRAGON di APEC, Menteri Ekonomi Meksiko Resmi Jadi Penggemar K-Pop
Kolaborasi Janna dan Izzat Rammie Lahirkan Lagu 'Disayang Abang', Simak Lirik Lengkapnya
Rayakan Dua Dekade Berkarya, D’MASIV Hadirkan Tur Konser Spesial 2026
Lirik Lengkap 'A Sorrowful Reunion', Lagu Reality Club yang Viral di TikTok
Raisa Tuliskan Keikhlasan dalam Melepas Seseorang Lewat Lirik Lagu 'Bila'
Asteriska & The Fellow Stars Merayakan Keberanian Lewat Lagu 'Keluar Dari Jakarta', Simak Lirik Lengkapnya
Lirik Lagu 'Bermimpi', Nomor Unggulan dalam Album 'Koma' Mahalini
2 Dekade Bermusik, Holy City Rollers Kembali dengan Single ‘Where Have You Been’
Lirik 'Ingat-Ingat Lagi', Salah Satu Lagu dari Album 'Koma' Mahalini
Écoutez Kembali Hadir dengan Single 'Cerita Kita', Rayakan Persahabatan dan Reuni Setelah 12 Tahun