Di 8 Negara ini, Ada Cuti Khusus buat Ayah


Ilustrasi. (pixabay)
SAAT Indonesia baru menggagas pemberian cuti bagi ayah, beberapa negara lain di dunia telah menetapkan aturan pemberian libur bagi para ayah.
Negara-negara Skandinavia jadi yang terdepan dalam memberikan peluang mengasuh anak bagi para ayah. Lamanya cuti bagi para ayah bervariasi mulai dari 4 minggu hingga memberikan kelonggaran untuk cuti hingga anak bersekolah.
Berikut 8 negara dengan kebijakan cuti khusus bagi ayah.
1. Swedia
Para orangtua baru di Swedia berhak atas 480 hari cuti dengan pembayaran 80% dari gaji. Khusus untuk para ayah, ada 90 hari cuti dengan bayaran gaji penuh.
Pemberian cuti khusus bagi ayah itu bertujuan membentuk ikatan antara ayah dan anak saat sang ibu amat membutuhkan perhatian.
2. Estonia
Di Estonia, para ayah diberikan cuti berbayar selama dua minggu untuk menggalakkan ikatan antara mereka dan sang anak.
Selain itu, para ayah di sana juga diberi pilihan untuk mengambil cuti dua bulan sebelum waktu perkiraan melahirkan.
Tak hanya sampai di sana, saat jatah cuti melahirkan telah habis, para orangtua dapat 435 hari libur yang bisa mereka bagi berdua. Selama libur itu, mereka akan dibayar dengan perhitungan gaji rata-rata keduanya.
3. Islandia
Di negara Skandinavia ini, kedua orangtua diberikan cuti selama 9 bulan setelah bayi mereka lahir. Pembagian cutinya pun dibikin fleksibel.
Para ibu mendapat cuti 3 bulan, ayah baru mendapat 3 bulan, sedangkan 3 bulan sisanya bisa dibagi apakah ayah atau ibu yang mendapatkannya.
Selama cuti, para orangtua mendapat 80% dari gaji mereka.
4. Lithuania
Para orangtua baru mendapat cuti empat minggu di Lithuania. Selain itu, mereka juga mendapat tambahan 156 minggu cuti untuk dibagi berdua.
Di luar cuti selema 4 minggu, para orangtua diberi dua pilihan. Pertama, menerima cuti berbayar 100% untuk 52 minggu pertama hingga anak berusia 1 tahun. Kedua, cuti berbayar 70% dari gaji untuk 104 minggu hingga anak berusia 2 tahun. Di luar cuti tersebut, para orangtua akan mendapat cuti tak berbayar.
5. Slovenia
Para ayah di Slovenia dijamin mendapat 90 hari cuti. Selama 15 hari pertama, para ayah menerima bayaran penuh, sedangkan 75 hari sisanya, mereka hanya dibayar upah minimum.
Sementara itu, para ibu mendapat cuti melahirkan selama 105 hari, termasuk cuti 28 hari yang harus diambil sebelum hari perkiraan melahirkan.
6. Hongaria
Di Hongaria, para orangtua mendapat cuti selama 156 minggu. Dari jumlah total cuti tersebut, para ibu berhak mengambil 24 minggu cuti melahirkan. Sisanya, para ayah berhak mengambil 1 minggu. Lainnya, para orangtua bisa berbagi cut.
Untuk 104 minggu pertama, para orangtua dibayar 70% gaji mereka. Setelah itu, mereka akan dibayar dengan upah flat.
7. Norwegia
Sistem cuti bagi orangtua amat fleksibel dan murah hati. Para ayah bisa mengambil 0-10 minggu cuti tergantung dari pendapatan para istri.
Sementara itu, para ibu bisa mengambil cuti selama 35 minggu dengan gaji penuh atau memilih cuti 45 minggu dengan bayaran 80% dari gaji.
8. Finlandia
Cuti bagi orangtua di Finlandia bahkan diberikan hingga anak measuk kelas 2 SD. Para ayah di Finlandia mendapat 8 minggu cuti berbayar.
Sementara itu, kedua orangtua bisa membagi jatah cuti selama 23 milik mereka untuk masa kehamilan atau membesarkan anak.
Setelah anak berusia 3 tahun, para orangtua juga bisa mengambil cuti parsial, yang bisa mereka bagi antara mengurus rumah dan bekerja. Aturan itu berlaku hingga anak masuk kelas 2 SD.
Pemberian cuti bagi ayah tentunya akan memberikan dampak positif bagi pengasuhan anak. Kehadiran ayah di rumah bisa memberikan dukungan untuk ibu melewati masa-masa awal mengasuh bayi. Selain itu, bayi yang dekat dengan ayah akan lebih nyaman dan sang ibu bisa berbagi pengasuhan bayi.(dwi)