Dewa 19 Gelar Konser 18 Januari 2025, Ada Personel Bad English hingga Mr. Big

MerahPutih.com - PT. Dewa Sembilan Belas All Stars Promotor bersama PT. Mega Bintang Investama bakal mempersembahkan konser Stadium Show spektakuler bertajuk "DEWA 19 Featuring All Stars 2.0".

Konser tersebut akan berlangsung Sabtu (18/1/2025) di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Konser ini akan menjadi salah satu pergelaran musik terbesar di Indonesia yang menampilkan kolaborasi epik musik legendaris Tanah Air dan dunia.

Konser spektakuler "DEWA 19 Featuring All Stars 2.0" merupakan sebuah perwujudan dari ide kreatif dan ambisi besar yang telah lama dicita-citakan oleh Ahmad Dhani.

Sebelumnya, mereka telah sukses menggelar tur “DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023” di Solo, Jakarta, dan Bandung.

Baca juga:

KLa Project Rayakan 36 Tahun dalam Konser Tunggal 'Aeternitas'

Saat ini, Ahmad Dhani melalui perusahaannya, PT. Dewa Sembilan Belas All Stars Promotor, bakal berkolaborasi dengan PT. Mega Bintang Investama dengan konsep konser yang lebih besar dan spektakuler.

Kali ini, Dewa 19 akan menggandeng musisi-musisi besar, seperti John Waite dari Bad English, Gary Cherone & Nuno Bettencourt dari Extreme, Eric Martin dan Billy Sheehan dari Mr. Big, Ron Thal alias Bumblefoot, Dino Jelusick, dan Derek Sherinian.

"Konser ini bukan hanya sekadar perayaan musik, tetapi juga momen bersejarah di mana Dewa 19 bersama para bintang rock dunia menyatukan kekuatan untuk menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi para penggemar kami Bala Dewa & Bala Dewi," kata Ahmad Dhani dalam keterangan resminya, Rabu (11/9).

Lewat konsep “All Stars”, para penonton bakal disuguhi dengan kolaborasi yang menakjubkan antara DEWA 19 dengan musisi-musisi dunia. Lalu, menciptakan sebuah pertunjukan yang tidak hanya memanjakan telinga, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang spektakuler.

Baca juga:

Lagu-Lagu Didi Kempot Sukses Bikin Ambyar Penonton Konser PROJEK-D VOL.3

Melalui konser ini, Ahmad Dhani ingin menghadirkan sebuah perayaan musik yang tidak hanya menjadi ajang nostalgia bagi para penggemarnya, tetapi juga menjadi ajang pertemuan budaya musik Timur dan Barat dalam satu panggung. (*)