Desa Hanok Bukchon Seoul Kelebihan Turis, Kunjungan akan Dibatasi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 31 Oktober 2024
Desa Hanok Bukchon Seoul Kelebihan Turis, Kunjungan akan Dibatasi

Desa Hanok Buchon. (Foto: Unsplash/Grace Lim)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Desa Hanok Bukchon yang bersejarah di Seoul, Korea Selatan akan membatasi kunjungan wisatawan mulai bulan depan untuk mengatasi kelebihan turis, Kantor Distrik Jongno mengumumkan pada hari Rabu (30/10).

Dilansir The Korea Times, jam malam akan membatasi akses wisatawan ke daerah paling populer dan padat penduduk di desa sepanjang Bukchon-ro 11-gil itu, yang dijuluki zona merah, dari jam 5 sore hingga jam 10 pagi.

Mereka yang melanggar peraturan akan didenda hingga 100 ribu won (Rp 1,1 juta) setelah bulan Maret ketika kantor distrik akan mengakhiri fase uji coba dan secara resmi meluncurkan kebijakan tersebut. Warga, pemilik bisnis, dan tamu di hanok stay akan dibebaskan dari jam malam.

Bukchon-ro 5-ga-gil dan Gye-dong-gil, yang memiliki rumah hanok, kedai kopi, dan restoran, ditetapkan sebagai zona oranye dan kantor distrik berencana menugaskan karyawan untuk mengumpulkan dan memandu wisatawan daripada mengatur jam malam.

Baca juga:

Seoul Siapkan Dana Subsidi Rp 76 Triliun Biar Warga Mau Nikah dan Punya Anak

Bukchon-ro 12-gil ditetapkan sebagai zona kuning, yang juga direncanakan akan dipantau oleh kantor distrik.

Bus sewaan dengan rombongan wisata akan dilarang memasuki kawasan Bukchon-ro sepanjang 1,5 kilometer dari Stasiun Anguk di Seoul Metro Jalur 3 hingga pintu masuk Taman Samcheong.

Setelah masa uji coba dimulai Juli mendatang, pemerintah setempat berencana memblokir bus sewaan secara permanen pada Januari 2026.

Terletak di bagian utara pusat kota yang tenang, Desa Bukchon Hanok adalah kawasan pemukiman tradisional yang dibangun pada Dinasti Joseon tahun 1392-1897.

Baca juga:

Hotel hingga Gym di Korea Selatan Terapkan Kebijakan 'No Tattoo Zone', Diskriminasi Pemiliki Tato?

Gang-gang sempitnya yang memenuhi rumah-rumah hanok tradisional dengan tiang-tiang kayu khas dan atap genteng menarik banyak pengunjung domestik dan internasional, yang sering kali datang mengenakan kostum tradisional Korea.

Namun, seiring semakin populernya kawasan tersebut di kalangan wisatawan, penduduk setempat menghadapi masalah kelebihan turis, seperti gangguan yang berlebihan, pembuangan sampah sembarangan, dan pelanggaran privasi, baik siang maupun malam.

Menurut penduduk setempat, beberapa wisatawan bahkan tertangkap kamera mencoba memasuki rumah pribadi atau mengintip tanpa izin. (ikh)

#Travel
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream
Gadis itu terjatuh saat sang ayah sedang memotretnya di dekat pagar pembatas.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
 Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream
Indonesia
Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan
Mengantisipasi adanya lonjakan penumpang saat libur panjang.
Dwi Astarini - Selasa, 06 Mei 2025
Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan
Indonesia
Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran
Modus travel gelap biasanya mengumpulkan para penumpang melalui media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 Maret 2025
Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran
Dunia
Seoul Diserbu 13 Juta Wisatawan, Istana Kerajaan Jadi Magnet Baru
Istana kerajaan Seoul jadi daya tarik wisatawan.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 26 Februari 2025
Seoul Diserbu 13 Juta Wisatawan, Istana Kerajaan Jadi Magnet Baru
Fun
Mineral King, Proyek Ski Resort Impian Walt Disney yang Tak Pernah Terwujud
Walt Disney sangat mencintai ski.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 25 Februari 2025
Mineral King, Proyek Ski Resort Impian Walt Disney yang Tak Pernah Terwujud
Travel
Kebanggan Bulukamba, Festival Pinisi Masuk Daftar KEN 2025
Festival Pinisi kembali terpilih sebagai salah satu dari 110 KEN 2025.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 25 Februari 2025
Kebanggan Bulukamba, Festival Pinisi Masuk Daftar KEN 2025
Indonesia
Polisi Amankan 100 Travel Gelap, Biar Enggak Cari Penumpang Saat Lebaran
Kendaraan tersebut disita kepolisian. Sementara, para sopir dan pemilik diperiksa
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Februari 2025
Polisi Amankan 100 Travel Gelap, Biar Enggak Cari Penumpang Saat Lebaran
Travel
Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit
Pencarian solo traveling oleh wisatawan Indonesia meningkat hampir 200 persen jika dibandingkan dengan Hari Valentine tahun lalu.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit
Dunia
Korsel Keluarkan Travel Advisory untuk Santorini dan Pulau Yunani Lainnya akibat Ratusan Gempa
Pemerintah Korea Selatan mengeluarkan travel advisory khusus untuk Santorini, Anafi, Ios, dan Amorgos
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 08 Februari 2025
Korsel Keluarkan Travel Advisory untuk Santorini dan Pulau Yunani Lainnya akibat Ratusan Gempa
Bagikan