Demam Batu Akik Berakhir, Pedagang Rugi Ratusan Juta Rupiah


Ibu Wandi penjual batu akik di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur mengaku rugi hingga ratusan juta rupiah akibat turunnya minat masyarakat terhadap batu akik (Foto: MP/Bertolomeus Papu)
MerahPutih Bisnis - Usai Lebaran, omzet penjualan batu akik menurun tajam. Para pembeli dan pemburu batu akik tak lagi seheboh masa-masa sebelumnya. Walhasil, banyak pedagang batu akik yang beralih profesi. Mulai dari jadi sopir angkot sampai dengan ada yang nekat menjual dvd porno dan ganja.
Dampak penurunan minat masyarakat terhadap batu akik menyebabkan para pedagangnya rugi besar. Beberapa pedagang batu akik mengaku merugi sampai ratusan juta rupiah.
"Sudah tiga bulan terakhir ini, hasil jualan saya semakin menurun, omzet yang saya dapat hanya berkisar Rp200 ribu perhari," ujar Ibu Wandi, salah seorang pedagang batu akik di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat, (11/9).
Berdasarkan pengakuan Ibu Wandi, penghasilan saat ini sangat berbeda jauh dengan beberapa bulan lalu. Sebab pada waktu demam batu akik sedang tinggi-tingginya, Ibu Wandi bisa meraup penghasilan Rp10 juta per hari. Sekarang untuk jatah membeli batu akik wanita paruh baya ini hanya mengeluarkan duit sebesar Rp300 ribu. Sementara sebelumnya dalam memburu batu akik dari pelosok negeri, Ibu Wandi berani bertransaksi jutaan rupiah.
"Saya jual semua batu akik ini dengan harga 200 ribu, harga ini bisa dinego. Sekarang prinsipnya yang penting ada yang beli, udah alhamdulilah banget," tutup Ibu Wandi pasrah.(gms)
Baca Juga:
Demam Batu Akik Turun, Penjualnya Pindah Jadi Sopir Angkot
Kenali Batu Akik Sesuai Zodiak Kamu
Penjualan Batu Akik Menurun Pascalebaran
Pegadaian Belum Terima Batu Akik Sebagai Jaminan
Grebeg Gunungan Batu Akik Yogyakarta, Warga Berebut!