Darmin Beberkan Alasan Penyebab Belanja Modal Rendah


Menko Perekonomian Darmin Nasution menjawab pertanyaan wartawan mengenai Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/9). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)
MerahPutih Bisnis - Realisasi belanja modal Indonesia pada tahun 2015 sangat rendah. Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution menyampaikan saat ini realisasi belanja modal baru sekitar 27 persen dari target yang disepakati.
Mantan Gubernur BI ini menjelaskan adanya nomenklatur di sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L) yang belum selesai. Pasalnya, persentase tersebut lebih tinggi dari 10 tahun ke belakang.
"27 persen itu lebih tinggi dari 10 tahun ke belakang. Walaupun begitu, tahun ini memang agak lebih lama karena nomenklatur di beberapa kementerian belum selesai, misal Kementerian PU PERA (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), karena ada PERA-nya jadi lama karena dia belum bisa bekerja jika belum selesai," kata Darmin saat ditemui di kantornya Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (2/11) malam.
Menurut Darmin, pada bulan Desember mendatang belanja modal pemerintah akan mengalami peningkatan lebih tinggi sebagai dampak dari pengadaan barang sebelumnya yang melalui proses tender.
Di samping itu, sebagian prosedur pengadaan barang untuk tender memang memakan waktu cukup lama. Oleh karena itu, ia berharap agar mulai tahun depan tender pengadaan barang/jasa dapat dilaksanakan di awal Januari.
Seperti diketahui, Bank Dunia memperkirakan realisasi belanja modal pemerintah Indonesia saat ini hanya 21 persen dari target hingga kuartal III. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan negara. (Abi)
BACA JUGA: