Dari Angpau hingga Kembang Api, Beginilah Warga Tionghoa Merayakan Imlek


Tradisi dalam perayaan Imlek punya makna tersendiri. (foto: Public Domain Pictures)
TAHUN baru Imlek umumnya dirayakan warga Tionghoa di Asia Timur dan Asia Tenggara. Meskipun demikian, baru pada 2000 tahun baru Imlek jadi hari libur nasional di Indonesia.
Imlek merupakan sebuah perayaan kebudayaan. Orang Tionghoa menjadikan Imlek sebagai awal dimulainya tahun baru serta saat kumpul keluarga. Sebagai sebuah perayaan kebudayaan, Imlek amat lekat dengan tradisi.
1. Makan malam Imlek

Makan malam Imlek enggak boleh dilewatkan. Ini jadi momen amat penting bagi warga Tionghoa. Acara makan malam ini akan menjadi ajang reuni bagi anggota keluarga yang tinggal berjauhan.
Ada beberapa menu wajib saat makan malam Imlek, di antaranya ikan, pangsit, dan siu mie. Makanan itu dianggap sebagai simbol kemakmuran.
2. Menyalakan kembang api

Kembang api saat Imlek enggak sekadar perayaan ramai-ramai. Ada legenda di baliknya. Dipercaya, di penghujung tahun, roh jahat yang menghuni dasar samudra akan datang untuk menyakiti makhluk hidup.
Untuk mengusir roh jahat tersebut, dinyalakanlah kembang api. Nyala kembang api akan menyemarakkan suasanya perayaan sekaligus menghalau roh jahat yang berniat tak baik. Dipercaya, nasib baik akan datang kepada mereka yang pertama kali menyalakan kembang api.