Dapatkah ‘And Just Like That’ Melanjutkan Semangat 'Sex and the City'?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Desember 2021
Dapatkah ‘And Just Like That’ Melanjutkan Semangat 'Sex and the City'?

'And Just Like That' menawarkan premis acara baru dengan memaksakan banyak hal. (Foto: binge)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEMANGAT dari Sex and the City (SATC) yang kini dilanjutkan dalam serial baru And Just Like That, terasa seperti ironi pahit, atau lelucon yang sedikit terlalu pedas.

Peringatan: artikel ini berisi spoiler untuk empat episode pertama And Just Like That.

Sex and the City berakhir pada 2004, dengan tokoh-tokohnya menemukan jawaban melalui romansa, dan yang terpenting, penerimaan diri. Pada akhir cerita serial tersebut, Carrie Bradshaw, sekali lagi, sendirian. And Just Like That merasa seolah-olah bisa melanjutkan legasi SATC hanya dengan membalikkan apa yang terjadi sebelumnya.

Baca juga:

Serial Prekuel 'Game of Thrones' Tambahkan 7 Nama Aktor ke Dalam Daftar Pemeran

Dapatkah ‘And Just Like That’ Melanjutkan Semangat 'Sex and the City'?
Serial ini menghilangkan 'seks' bukan hanya dalam judulnya tetapi juga dalam ceritanya. (Foto: nymag)

Manhattan milik Carrie dengan mudah direduksi menjadi parade Cosmos, Marlboros, dan Manolos yang tak ada habisnya. Namun, apa yang benar-benar dirasakan penonton ketika mereka membahas kelebihan SATC adalah mengenai kesempatan.

Bahwa kehidupan, bahkan dan terutama bagi perempuan yang mencapai usia yang tidak sering ditampilkan oleh TV secara mendalam, bisa menyenangkan. Bahkan perjuangan yang dihadapi para tokoh pada akhirnya dapat ditanggulangi dengan saling mendukung dan optimisme yang menawan.

Bukan itu yang terjadi dalam And Just Like That. Di tangan kretor SATC, Michael Patrick King menawarkan premis acara baru dengan memaksakan banyak hal. Pertama-tama, mengurangi kuartet menjadi trio dengan kepergian Kim Cattrall yang memerankan Samantha Jones. Lalu, memisahkan pasangan romantis yang menjadi sentral cerita.

Alasan untuk retakan platonis dan romantis dari episode pertama And Just Like That tidak perlu diungkapkan di sini karena sudah dapat ditonton di HBO Go sekarang. Alasan kepergian Samantha terungkap di awal cerita episode pertama, dan tentang hubungan Carrie dan Mr. Big terungkap di satu di akhir episode yang sama.

And Just Like That jadi tidak terasa seperti komedi yang fundamental. SATC selalu lebih dari sekadar pelarian, tetapi episode yang berdurasi 45 menit itu secara bertahap terasa seperti bagian dari drama dengan beberapa lelucon. Bagian dari pergeseran ini terasa seperti konsekuensi dari waralaba yang tumbuh semakin nyaman dengan memusatkan sisi pahit kehidupan, bagian yang terasa responsif terhadap era kesuraman akibat pandemi COVID-19.

Baca juga:

'Chucky' akan Kembali Menebar Teror di Season Kedua

Dapatkah ‘And Just Like That’ Melanjutkan Semangat 'Sex and the City'?
Waralaba SATC tumbuh semakin nyaman dengan memusatkan sisi pahit kehidupan. (Foto: 1news)

Perlu dicatat bahwa tanpa permainan yang khas dan Cattrall yang selalu hadir dengan dialog cerdas, menjadikan And Just Like That kehilangan kesempatan untuk mengatasi masalah kepuasan fisik untuk para tokoh yang tersisa dalam periode baru kehidupan mereka.

Bagi Kristin Davis yang memerankan Charlotte, itu berarti pernikahan yang tampaknya langgeng dengan latar belakang ambisi menjadi dewan sekolah yang agresif. Dan untuk Miranda yang memerankan Cynthia Nixon, dalam empat episode pertama, mengenai tantangan degradasi yang dimulai dengan deskripsi blak-blakan tentang kehidupan seks putranya yang menjelang dewasa.

Kemudian, penyalahgunaan zatnya yang tiba-tiba menyerang penonton sebagai upaya penulis untuk menemukan lensa baru yang lebih menghukum untuk melihat karakter. Bahwa pembalikan lebih penting daripada apakah itu masih sesuai karakter Miranda.

Carrie, tenggelam dalam pikirannya sendiri, benar-benar merindukan temannya yang mulai minum sepanjang hari. Memang, perjalanan Carrie melalui duka digambar dengan cermat. Dan Sarah Jessica Parker memainkannya dengan baik, menunjukkan kepada penonton perjuangan untuk terus bangun.

Dan komplikasi mereka, dalam empat episode pertama, dieksplorasi secara tidak produktif; empat karakter baru, semua perempuan kulit berwarna, tampak terrlalu reaktif untuk memperbaiki politik rasial SATC sebelumnya.

And Just Like That telah mengubah pemeran, nada, dan fokusnya, menghilangkan “seks” bukan hanya sebagai kata dalam judulnya tetapi sebagai pengalaman dalam realitasnya.

Kehadiran Carrie dalam percakapan terasa renggang dan tidak pasti. Tulisannya hampir seluruhnya dikesampingkan. Kota itu tetap ada, tetapi diliputi oleh pengingat akan kehidupan yang memudar, atau telah dicabut dari cerita. Ini adalah pertunjukan yang dilakukan lebih dari sekadar melangkah out of the box, dan sepertinya tidak seperti yang diharapkan oleh penggemar waralaba. (aru)

Baca juga:

First Look Serial 'Secret Invasion': Nick Fury Sudah Tua

#Serial TV #HBO Go #HBO Max
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Netflix Spill First Look untuk Serial Adaptasi 'Pride & Prejudice', Intip Daftar Pemainnya
Netflix merilis penampakan awal dari proyek serial yang diadaptasi dari buku terlaris Dolly Alderton, Pride & Prejudice.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Netflix Spill First Look untuk Serial Adaptasi 'Pride & Prejudice', Intip Daftar Pemainnya
ShowBiz
Nominasi Emmy Awards 2025 Diumumkan, ‘Severance’ Mendominasi
Serial Apple TV+ Severance menjadi yang paling banyak dinominasikan dalam penghargaan tertinggi untuk televisi tahun ini, dengan 27 nominasi..
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
Nominasi Emmy Awards 2025 Diumumkan, ‘Severance’ Mendominasi
Lifestyle
Lirik Lagu “Sebenarnya” VLAB Yang Jadi Original Soundtrack Serial Televisi Asmara Gen Z.
Resmi dirilis pada tanggal 19 Mei 2025, lagu ini langsung mencuri perhatian para penikmat musik, khususnya kalangan muda yang mengikuti serialnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Lirik Lagu “Sebenarnya”  VLAB Yang Jadi Original Soundtrack Serial Televisi Asmara Gen Z.
ShowBiz
Bukan Cuma Sampai Season 3, The Last of Us Ternyata Lanjut Lagi!
Co-creator The Last of Us, Craig Mazin, mengonfirmasi bahwa serial ini akan berlangsung hingga musim keempat.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 23 Mei 2025
Bukan Cuma Sampai Season 3, The Last of Us Ternyata Lanjut Lagi!
ShowBiz
3 Serial hingga Film Ramah Anak Bakal Dirilis Juni 2025, Live-Action 'How To Train Your Dragon' Jadi yang Paling Dinanti
Serial dan film menarik siap temani periode liburan sekolah di Juni 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
3 Serial hingga Film Ramah Anak Bakal Dirilis Juni 2025, Live-Action 'How To Train Your Dragon' Jadi yang Paling Dinanti
ShowBiz
Netflix Rilis Sneak Peek Wednesday Season 2, Ada Pendalaman Karakter Keluarga Addams dan Cerita yang Lebih Mengejutkan
Netflix merilis bocoran Wednesday Season 2! Jenna Ortega kembali sebagai Wednesday, bersama karakter baru seperti Grandmama. Serial ini menjanjikan misteri dan kekacauan yang makin menggila di Nevermore.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 21 Mei 2025
Netflix Rilis Sneak Peek Wednesday Season 2, Ada Pendalaman Karakter Keluarga Addams dan Cerita yang Lebih Mengejutkan
ShowBiz
‘Hunter With a Scalpel’ Angkat Kisah Mencekam Usaha Anak Menutupi Kejahatan Pembunuhan sang Ayah
Demi kepentingan pribadi, seorang ahli patologi forensik sengaja mengaburkan fakta.
Dwi Astarini - Selasa, 20 Mei 2025
‘Hunter With a Scalpel’ Angkat Kisah Mencekam Usaha Anak Menutupi Kejahatan Pembunuhan sang Ayah
ShowBiz
Remaja Jenius Riri Williams Ciptakan Armor Sendiri di Serial 'Ironheart', Tayang Perdana di Disney+ Mulai 24 Juni 2025
Marvel rilis trailer perdana 'Ironheart', serial tentang Riri Williams—remaja jenius pencipta armor ala Iron Man. Tayang 24 Juni di Disney+.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 16 Mei 2025
Remaja Jenius Riri Williams Ciptakan Armor Sendiri di Serial 'Ironheart', Tayang Perdana di Disney+ Mulai 24 Juni 2025
ShowBiz
Cuplikan Perdana 'The Paper' Bikin Nostalgia dengan 'The Office', Masih Angkat Format Mockumentary
Serial spin-off 'The Office' berjudul 'The Paper' akan tayang September di Peacock. Cuplikan perdana dirilis, Oscar Nuñez kembali, dan Greg Daniels jadi produser.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 14 Mei 2025
Cuplikan Perdana 'The Paper' Bikin Nostalgia dengan 'The Office', Masih Angkat Format Mockumentary
ShowBiz
’Squid Game 3’ Mulai Permainan 27 Juni, Seong Gi-hun Masuk Peti Mati
Musim ketiga Squid Game membawa Gi-hun (Pemain 456) kembali ke jantung permainan yang brutal.
Dwi Astarini - Selasa, 06 Mei 2025
’Squid Game 3’ Mulai Permainan 27 Juni, Seong Gi-hun Masuk Peti Mati
Bagikan