Dampak Longsor Susulan di Ponorogo, Proses Evakuasi Dihentikan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 09 April 2017
Dampak Longsor Susulan di Ponorogo, Proses Evakuasi Dihentikan

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. (MP/Bud Lentera)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Dampak dari terjadinya longsor susulan di Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, berimbas pada terhentinya proses evakuasi. Kawasan tersebut ditetapkan sebagai zona merah dan tidak boleh ada kegiatan.

Kepastian larangan ini merupakan hasil dari rapat bersama dengan seluruh instansi terkait.

"Jadi, BPBD, Tim Sar, Kapolres, Dandim dan seluruh stakejolder yang berkaitan telah melakukan rapat koordinasi, bahwa proses evakuasi harus dihentikan," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf saat di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (9/4).

Alasan dihentikannya proses evakuasi, kata Gus Ipul, sapaan akrabnya, karena faktor kerawanan. Sebab, jika diteruskan maka dikhawatirkan akan membahayakan bagi tim SAR sendiri.

Sementara setelah dipastikan berhenti melakukan evakuasi korban, agenda berikutnya adalah mengevakuasi alat berat, termasuk menarik mobil anjing pelacak (K-9). Jika semua itu sudah dilakukan, maka agenda berikutnya adalah penanganan untuk mengalirkan lumpur ke sungai.

"Ini sangat bahaya sekali. Sudah dinyatakan zona merah atau berbahaya bagi warga. Jadi, tidak boleh ada hunian. Bahkan, untuk lahan pertanian pun juga dilarang," lanjutnya.

Seperti diketahui, pada Minggu (9/4) siang, telah terjadi longsoran dari Sektor A yang berakibat ke Sektor B, Sektor C, dan Sektor D.

Beruntung, seluruh relawan dinyatakan selamat semua. Namun, berimbas ke alat berat yang digunakan untuk evakuasi karena tertimbun. Bahkan, tiga alat komunikasi terseret lumpur dan air.

Berita ini berdasarkan laporan Bud Lentera, kontributor merahputih.com untuk Surabaya dan sekitarnya. Untuk membaca artikel lain dari Surabaya baca juga: Tolak Kedatangan Habib Rizieq, Warga Surabaya Demo di Kantor Polisi

#Longsor Ponorogo
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Bagikan