Dahsyat! Sneakers Seharga Rp 300 Juta
Sneakers Lusso Supreme dari APL (Foto: Official APL)
SALAH satu brand ternama snakers premium asal Los Angeles yaitu Athletic Propulsion Labs (APL), baru saja merilis sebuah sneakers berbahan dasar kulit buaya. Sepatu itu juga berlapiskan emas 24 karat yang diberinama Lusso Supreme.
Satu hal yang cukup mengejutkan, sepatu kelas premium itu dibanderol dengan harga yang cukup fantastis, yaitu USD 20 ribu atau sekitar Rp 300 juta lebih.
APL sendiri merupakan sebuah label sneakers mewah yang banyak digunakan oleh selebritas papan atas dunia. Seperti Kim Kardashians, Jessica Alba, Oprah dan masih banyak lagi.
Menurut salah satu pendiri APL Ryan Goldston, kulit buaya yang digunakan pada snekaers tersebut sama dengan yang dipakai brand tas ternama dunia, Hermes.
Sementara itu, Ryan dan dan saudara kembarnya Adam Goldston, tak akan mengungkapkan secara spesifik tentang penjualan sepatu seharga Rp 300 juta tersebut. Namun mereka mengatakan APL sukses menjual beberapa pasangan sepatu lewat situs web mereka.
Disamping itu, lantaran banyak para selebritas papan atas dunia yang telah mengenakan APL, Ryan Goldston pun mengaku sangat berdampak besar pada banyaknya permintaan orang untuk membeli sepatu APL.
"Salah satu pembeli pria di Saks Fifth Avenue memberitahu kami, jika ada orang-orang yang datang untuk meminta sepatu yang dikenakan Kim Kardashian," tutur Ryan seperti yang dilansir dari laman news.com.au.
Mungkin orang-orang menganggapnya sepatu tersebut dikenakan oleh sejumlah selebritas dunia lantaran diendrose atau disponsori.
Nyatanya itu sama sekali bukan endrose, hal tersebut diungkapkan langsung oleh Co-Founder APL, Adam Goldston.
"Kami tidak pernah membayar siapapun untuk mengenakan sepatu kami, cara kami membangun merek ialah membangun hubungan dengan mereka(selebriti)" ucap Adam.
Desain sepatu APL sendiri digerakan oleh teknologi canggih.
Teknologi yang sudah dipatenkan itu menggunakan sistem kompresi pegas berbasis tumpuan pada kaki depan. Teknologi yang disebut 'load and lauch' ini bisa membuat kamu melompat lebih tinggi. Karenanya NBA melarang penggunaan teknologi ini dalam permainanya.
Teknologi itu telah dilakukan pengujian. Dimana orang-orang disebuah kampus mendapat peningkatan hingga 3,5 inci(8,9cm) secara instan.
Karenanya pihak NBA mengatakan bahwa hal itu dapat memberikan keuntungan yang tak semestinya. (Ryn)
Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya The 90's Festival, Surganya Nostalgia Generasi 90-an
Bagikan
Berita Terkait
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Gandeng Shaggydog, Dogle Rilis Sepatu Limited Edition Seri Sayidan
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
ASICS Gel Cumulus 16 Pop Up Experience 'Rest Area' buat Anak Muda Melepas Penat
Intip Ide OOTD New Balance 740, Y2K Core Banget Nih
New Balance 740 Bawa Tampilan Retro dengan Modernitas, Warna Paling Anyar untuk Gaya Y2K
PUMA Rilis Sepatu Kets H-Street nan Memadukan Warisan Klasik dan Inovasi Modern, Isyana Sarasvati Ikut dalam Peluncuran di Seoul
Adidas kembali Persembahkan Keindahan Indonesia lewat Island Series: SS25 Sulawesi