Daftar Mobil dan Motor yang Dilarang Pakai Pertalite

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 04 September 2024
Daftar Mobil dan Motor yang Dilarang Pakai Pertalite

Ilustrasi mobil dan motor yang dilarang menggunakan Pertalite. Foto: Unsplash/Fahrul Razi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah baru-baru ini berencana untuk membatasi penggunaan BBM bersubsidi khusus golongan tertentu. Selain itu, tidak semua kendaraan di Indonesia bisa menggunakan Pertalite.

Kebijakan ini didasarkan pada Perpres No. 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pada revisi aturan ini, pemerintah akan menetapkan kriteria penerima BBM subsidi yang sebelumnya tidak ada di Perpres 191/2014.

Jadi, Pertalite dan Solar seolah bisa digunakan oleh siapa saja. Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim menyebutkan, bahwa pembatasan ini akan berlaku untuk mobil dengan kapasitas mesin lebih dari 1.400 cc.

Baca juga:

Pembatasan Pembelian Pertalite Diyakini Luhut Tidak Gerus Daya Beli

Artinya, mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.400 cc masih bisa mengisi Pertalite. Sedangkan untuk sepeda motor, kendaraan dengan mesin di atas 150 cc dilarang mengisi BBM Pertalite.

Mengutip KabarOto.com, berikut ini adalah daftar kendaraan yang dilarang mengisi Pertalite di SPBU:

Mobil

- Toyota: All New Kijang Innova G Diesel (2.494 cc), GR Yaris (1.618 cc), All New Avanza 1.5 G CVT (1.497 cc), Veloz 1.5 CVT (1.497 cc), New Rush 1.5 G (1.496 cc).
- Daihatsu: All New Terios IDS (1.496 cc), Luxio 1.5 (1.495 cc), Gran Max Pick Up 1.5 (1.495 cc).
- Honda: All New City (1.497 cc), Civic (1.500 cc), HR-V (1.497 cc), WR-V (1.500 cc), BR-V (1.500 cc).
- Mitsubishi Motors: Xpander (1.499 cc), XForce (1.499 cc), Pajero Sport (2.442 cc), Triton (2.477 cc), L300 (2.500 cc).
- Suzuki: XL-7 Zeta (1.462 cc), Ertiga (1.462 cc), APV-GE (1.495 cc), New Baleno AT (1.490 cc), Grand Vitara (1.462 cc).

Baca juga:

Efisien Dalam Bahan Bakar, Mobil Hybrid Perlu Insentif

Sepeda Motor

- Yamaha: XMAX 250 (250 cc), R25 (250 cc), MT-25 (250 cc).
- Honda: CBR 250RR (250 cc), Forza (250 cc), CRF 250 (250 cc).
- Vespa: GTS 250 (250 cc), GTS 300 (300 cc), GTV (278 cc).

Kebijakan tersebut diharapkan dapat mengatur distribusi BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran. (*)

#Otomotif #Pertalite #BBM #Mobil #Motor
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Implementasi E10 harus bertahap, tidak tiba-tiba, serta didukung oleh insentif fiskal dan regulasi yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Indonesia
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Pemerintah Indonesia sendiri sedang menyiapkan peta jalan implementasi BBM E10 sebagai bagian dari transisi energi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Indonesia
Menkeu Segera Alokasikan Dana Buat Produksi Mobil Maung Buatan Pindad
Pemerintah tahun ini telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan kendaraan jenis jip tersebut, namun pelaksanaannya ditunda lantaran kapasitas PT Pindad sebagai produsen belum memadai.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Menkeu Segera Alokasikan Dana Buat Produksi Mobil Maung Buatan Pindad
Indonesia
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Prabowo sendiri telah menggunakan Maung sejak dilantik menjadi presiden tahun lalu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Indonesia
Prabowo Klaim Telah Memulai Langkah Awal Hadirkan Mobil Buatan Indonesia, Ditargetkan 3 Tahun Sudah Bisa Produksi
Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia telah berhasil memproduksi kendaraan jenis jip yang digunakan oleh para pejabat dan perwira TNI.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Prabowo Klaim Telah Memulai Langkah Awal Hadirkan Mobil Buatan Indonesia, Ditargetkan 3 Tahun Sudah Bisa Produksi
Indonesia
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Langkah ini bukan hanya bertujuan mencapai kemandirian
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Berita
Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Federal Oil secara konsisten mendukung program pemerintah dalam memberantas pelumas tidak sesuai spesifikasi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Menyebut Harga Pertalite Harusnya di Rp5.400 per Liter dan LPG 3 Kg di Rp14.700 per Tabung
Menteri Purbaya mengatakan harga BBM jenis Pertalite sebelum diberikan subsidi sebetulnya sebesar Rp 11.700 per liter. Artinya pemerintah harus menanggung selisih Rp 1.700 per liter agar harga BBM yang diterima masyarakat dapat mencapai Rp 10.000 per liter.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Menyebut Harga Pertalite Harusnya di Rp5.400 per Liter dan LPG 3 Kg di Rp14.700 per Tabung
Indonesia
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Saat ini, penerapan bioetanol belum bersifat mandatori
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Indonesia
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Pada kendaraan berteknologi lama umumnya produksi sebelum 2010, materialnya belum comply etanol dalam persentase lebih dari 5 persen
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Bagikan